Kemampuan Tempur F-16 Viper Akan Jawab Kebutuhan Tugas TNI AU
Merdeka.com - Langit Ibu Pertiwi akan dihiasi jet tempur super canggih F-16 Block 72 Viper. Jet buatan Amerika Serikat itu akan didatangkan bertahap pada rencana strategis 2020 hingga 2024.
Mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purn) Eris Heryanto melihat ada beberapa pendekatan Angkatan Udara pilih F-16. Pertama standarisasi, dengan penambahan ini akan mempermudah dari segi operasional dan kedua segi logistik.
"Kalau dari segi misi, F-16 ini juga bisa untuk tugas-tugas pertempuran udara dan pertempuran dari udara ke darat multi purpose, sehingga menurut saya sih akan menjawab kebutuhan dari tugas-tugas itu," katanya.
-
Kapan F-16 TNI AU datang? Indonesia membeli 12 pesawat F-16 A/B dari AS dan datang pada tahun 1989.
-
Dimana F-16 Viper beroperasi? Aset militer ini masih aktif di berbagai negara, termasuk Angkatan Udara Amerika Serikat, dan terkenal dengan julukan 'Viper'.
-
Siapa yang ditugasi beli jet tempur? Mabes AU menugaskan Duta Besar RI di Mesir, Mayor Boediardjo untuk melakukan pembelian senjata ke Blok Timur.
-
Siapa yang akan menerbangkan Rafale di TNI AU? Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo menyebut enam penerbang TNI AU sudah diberangkatkan untuk berlatih dengan jet tempur Rafale di Prancis.
-
Dimana VIPER akan mendarat di Bulan? Dalam misinya ke Kutub Selatan bulan, penjelajah tersebut akan mempelajari air di Bulan dan memahami lingkungan di mana ia berencana untuk mendaratkan wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama di bawah program Artemis.
-
Apa yang akan didapatkan TNI AU? 'Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua,' kata dia.
Hal itu disampaikan Eris usai diskusi Peran Industri Pertahanan Swasta Nasional "Dalam Menunjang Pertahanan Nasional Dan 10 Tahun Revitalisasi Industri Pertahanan" di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).
Menurutnya, dari sisi teknologi F-16 Viper sudah sangat mumpuni. Dia menilai untuk 10 tahun ke depan masih sesuai kebutuhan dengan perkembangan sekarang ini.
"Ya pasti, secara teknologi canggih radar masa depan, kemudian di dalamnya ada komunikasi, di dalam pertempuran bisa dipasang data link terus Network Centric Warfare," imbuhnya.
Seperti diketahui, TNI AU telah merencanakan pembangunan kekuatan, baik jangka panjang, menengah, maupun pendek. Salah satu prioritas adalah pengembangan Network Centric Warfare (NCW) sebagai sistem komunikasi TNI AU yang mampu terintegrasi ke seluruh kekuatan pesawat tempur, radar, sensor ISR, dan rudal ke dalam satu jaringan komunikasi terpusat.
F-16V Blok 72 Paling Canggih
Dalam website Lockheed Martin disebutkan pesawat itu merupakan generasi paling baru dan paling mutakhir untuk TNI AU. Mereka juga menyebut seri F-16V Blok 72 itu adalah yang paling canggih di dunia saat ini.
Beberapa kelebihan yang dimiliki seri ini adalah radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Software yang digunakan hampir sama dengan F-22 dan F-35. Radar ini memungkinkan pilot mendeteksi secara detil posisi lawannya dalam segala kondisi. F-16 Viper juga memiliki kemampuan manuver yang lebih baik serta sistem persenjataan yang lebih canggih dari seri-seri sebelumnya.
Lockheed Martin memang tengah gencar menawarkan F-16 Viper ke sejumlah negara. Pengalaman selama 36 tahun sebagai pesawat tempur terlaris di dunia jadi modal mereka.
Saat ini tercatat Bahrain menjadi pemesan pertama F-16 Viper. Disusul Slovakia yang memesan 14 unit F-16V menggantikan MiG-29 mereka. Taiwan pun tak ketinggalan mengupgrade F-16 mereka menjadi setara blok 72.
Bagi TNI AU, F-16 bukan barang baru. F-16 A/B sudah memperkuat Angkatan Udara Indonesia sejak tahun 1989. Sementara F-16 Blok 52ID yang merupakan varian upgrade tiba mulai tahun 2015 hingga 2018 lalu.
Namun aneka promosi dari Lockheed Martin rupanya belum membuat TNI AU bergeming. Pilihan tetap pada Sukhoi SU-35. Saat ini Indonesia sudah memesan varian SU-35 ke Rusia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo memborong 24 unit pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat. Lantas, apa saja keunggulan jet tempur buatan Boeing ini? Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaF-15EX adalah versi jet tempur paling canggih dan hanya digunakan oleh lebih dari setengah lusin negara secara global.
Baca SelengkapnyaPesawat itu nantinya ditempatkan di Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaTNI AU adalah salah satu pengguna jet tempur F-16.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaIndonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5
Baca SelengkapnyaSelain pesawat Super Hercules, dalam waktu dekat juga akan datang dua pesanan pesawat Airbus A400M multirole tanker dan transport (MRTT).
Baca SelengkapnyaAlat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dibutuhkan sebagai urat nadi pertahanan. Pelindung langit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto memborong 24 pesawat jet tempur F-15 EX dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam berbagai operasi yang dilakukan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaPrabowo resmi melakukan kontrak ketiga jet tempur Rafale dari Prancis sebanyak 18 unit.
Baca SelengkapnyaF-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?
Baca Selengkapnya