Kemenhan Buka Pendaftaran Latihan Militer Komponen Cadangan, Target 25 Ribu Milenial
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan tengah menyiapkan Komponen Cadangan (Komcad), sebagaimana dituangkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara.
Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan, Bondan Tiara Sofyan mengatakan, Komcad ini bukanlah wajib militer, seperti di negara-negara lain. Meskipun, Komcad akan mendapatkan pelatihan militer.
"Komcad itu bukan wajib militer, Komcad adalah untuk memperkuat komponen utama TNI. Dia bukan Wamil, pendaftaran Komcad dibuka secara sukarela untuk usia 18-35 tahun. Jadi siapa yang mau ayo mendaftar, nanti ada syarat-syaratnya. Nanti ikut seleksi. Setelah lulus seleksi ada latihan dasar militer selama tiga bulan, setelah itu kemudian baru diangkat Komcad setelah itu kembali ke profesi semula," kata Bondan di Kemenhan, Jakarta, Kamis (20/2).
-
Mengapa Kemnaker gelar pelatihan di KITB? “Pelatihan ini wujud nyata yang kami janjikan agar warga Batang tidak jadi penonton di tengah industrialisasi,“ ujar kandidat doktor IPB University itu.
-
Bagaimana Kompol Syarif dididik? Karena sang Ibu berlatar belakang tentara, Syarif pun sudah dididik disiplin sejak belia.
-
Apa tujuan pelatihan Kemnaker di KITB? “Pelatihan ini kita prioritaskan untuk warga desa penyangga dan akan dilanjutkan desa-desa lainnya di sekitar kawasan,“ katanya.
-
Kenapa Kemnaker gelar pelatihan di Medan? Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor meyakini peserta yang mengikuti pelatihan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, bakal memiliki kesuksesan dalam karir dan kehidupan. Keyakinan tersebut didasari BBPVP Medan, bukan hanya sekedar menggelar pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis peserta, melainkan juga untuk membangun karakter, kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.
-
Apa syarat utama untuk menjadi anggota Kompolnas? Syarat dan ketentuan harus dipenuhi pendaftar 1. Warga Negara Republik Indonesia (KTP)2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa3. Berumur paling rendah 40 tahun dan paling tinggi 65 tahun pada saat mendaftar4. Memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela5. Memahami tugas pokok, fungsi dan peranan Kepolisian dan mempunyai visi tentang Reformasi Kepolisian 6. Sehat jasmani dan rohani7. Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana karena melakukan tindak pidana kejahatan8. Melaporkan harta kekayaan/LHKPN (bagi pejabat negara) dan membuat surat pernyataan bersedia melaporkan LHKPN apabila terpilih menjadi Anggota Kompolnas9. Tidak menjadi anggota partai politik dan afiliasinya10. Berijazah minimal sarjana strata 1 (S1) atau yang setara dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang program studinya terakreditasi, atau lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri yang ijazahnya telah mendapatkan penetapan penyetaraan dari Panitia Penilaian Ijazah Luar Negeri dari Kemendikbud Ristek 11. Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 15 tahun dalam bidang hukum, ekonomi, keuangan atau perbankan12. Bersedia tidak menjalankan profesinya sebagai advokat selama menjadi anggota Kompolnas13. Khusus bagi calon Anggota Kompolnas yang berasal dari unsur pakar kepolisian, harus memenuhi persyaratan sarjana yang berpengalaman kerja paling kurang 15 tahun pada lembaga kepolisian/penegakan hukum atau akademisi di bidang ilmu kepolisian/hukum14. Khusus bagi calon Anggota Kompolnas yang berasal dari unsur tokoh masyarakat harus memenuhi persyaratan berpengalaman sebagai pengurus aktif organisasi kemasyarakatan yang bertaraf nasional selama paling kurang 5 (lima) tahun.
-
Kenapa Kompol Syarif ingin jadi tentara? 'Ketika tahun 2006 itu, bapak saya Almarhum, saya masuk SMA Taruna, ya saya merasa sosok Ibu lah sebagai jadi panutan saya,' ujar Syarif.
Menurut dia, baru pertama kali diatur secara legal, memiliki dasar hukum kuat dan akan dioperasionalkan. Meski demikian, semuanya masih menunggu Peraturan Pemerintah terbit.
"Untuk itu perlu Peraturan Pemerintah. PP masih dalam proses sudah selesai harmonisasi, sekarang masih dalam proses pembahasan akhir di Setneg. Begitu PP selesai, kita segera sosialisasi," jelas Bondan.
Dia menuturkan, Komcad ini akan melirik anak-anak milenial. Dan nanti lewat media sosial.
"Nanti kita ada kampanye di Medsos. Indonesia memanggil untuk komponen cadangan kira-kira," kata Bondan.
Peran Komcad
Di menuturkan, nantinya Komcad hanya bisa dilakukan bila ada mobilisasi pasukan, jika negara dalam keadaan bahaya.
"Dia hanya bisa dimobilisasi, tadi disampaikan bila negara dalam keadaan bahaya atau darurat. Dan itu harus dinyatakan oleh presiden dan harus disetujui oleh DPR. Jadi penggunaannya seperti itu," tukasnya.
Dia menargetkan akan ada 25 ribu. "Iya harapannya seperti itu (25 ribu). Apakah nanti akan tercapai dalam berapa tahun nanti. Tergantung anggarannya," kata dia.
Target Milenial
Bondan menambahkan, ancaman Negara dewasa ini bisa datang dari mana saja. Termasuk dari media sosial.
"Kesadaran bahwa ancaman untuk negara ini datang dari mana saja dan khususnya sekarang itu medsos yang menjadi bisa memantik," kata Bondan.
Dia menyadari bahwa kaum milenial bisa menjadi sasaran di media sosial. Meski demikian, pihaknya meminta cara agar bisa mensosialisasikan ini ke milenial.
"Makanya kasih masukan, bantu kami. Kita coba segala macam tadi, lewat vlog, kita masuk lewat medsos, kemudian lewat konser," ungkap Bondan.
Menurut dia, cara seperti itu belum cukup. Dan akan berusaha lebih baik. "Tapi itu pasti enggak akan pernah selesai. Akan terus," jelas Bondan
Dia mencontohkan beberapa kasus, seperti menganggu Pancasila. Dan itu jangan sampai dibiarkan.
"Ketika Pancasila kita diutak-utik, ketika Pancasila kita dichalange, bahwa itu harus diganti dengan yang lain, enggak bisa. Itu kuncinya, kita harus jaga Pancasila kita," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakasad tetapkan 500 anggota Komcad tahun anggaran 2024 yang telah jalani pelatihan selama 2 bulan.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Tegaskan pentingnya Komcad: Kekuatan yang Bisa Diandalkan kalau Negara Terancam
Baca SelengkapnyaHerindra membacakan amanat tertulis dari Menhan Prabowo
Baca SelengkapnyaSejak 2021 sampai dengan 2023, jumlah Komcad yang sudah ditetapkan sebanyak 8.574 orang.
Baca SelengkapnyaUntuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi laman website komcad.kemhan.go.id
Baca SelengkapnyaPendaftaran akan dibuka mulai 22 Maret sampai dengan 20 April 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan jam tangan pribadinya kepada prajurit Komponen Cadangan (Komcad) yang membawakan tari daerah asal Papua.
Baca SelengkapnyaSalah satu arah kebijakan CASN tahun 2024 adalah merekrut talenta-talenta baru yang berkaitan dengan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaJerman ingin agar para anak mudanya ikut wajib militer
Baca SelengkapnyaSyarat dan cara pendaftaran Akademi TNI tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMaruli menegaskan rencana pembangunan 22 Kodam baru itu masih panjang dan perlu dikaji matang.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan, Prabowo Subianto hari ini memimpin penetapan komponen cadangan (Komcad) 2023
Baca Selengkapnya