Kepala BNPB akan pusatkan pengungsian jika Gunung Agung erupsi
Merdeka.com - Seiring dengan diperpanjangnya waktu penanganan darurat pengungsi, pihak BNPB telah menyiapkan berbagai cara untuk mengamankan pengungsi bila Gunung Agung erupsi. Kepala BNPB Willem Rampangilei menuturkan, ada berbagai skenario mengalihkan pengungsi terdekat dan jauh dari Gunung Agung bila terjadi erupsi. Pihaknya mengutamakan pengungsi yang terdekat dari Gunung Agung, untuk dievakuasi terlebih dulu.
Dia juga sudah mempertimbangkan evakuasi bila saat erupsi dibarengi hujan lebat. Sebab dimungkinkan banjir lahar dingin dan tentu berdampak pada wilayah di luar radius zona 12 kilometer.
"Kalau erupsi terjadi disertai hujan lebat. Itu akan memunculkan banjir lahar dingin yang bisa jadi akan berdampak pada kota Amlapura," jelas Willem di Posko Komando Tanggap Darurat Gunung Agung, di Pelabuhan Tanah Ampo, Manggis, Karangasem Bali, Jumat (6/10).
-
Kenapa pendaki lari menyelamatkan diri saat erupsi? Mereka hanya memikirkan bagaimana cara selamat dari abu erupsi.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Bagaimana memprediksi erupsi gunung berapi? Cara lain untuk melihat kapan gunung berapi akan erupsi adalah dengan mengukur gas yang keluar. Ketika magma bergerak ke permukaan, gas keluar dengan cepat dan mendahului magma. Gas ini bisa diukur dari angkasa atau dari daratan.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
Bila itu terjadi, pengungsi akan dibawa ke lokasi yang lebih jauh dan dirasa aman. Untuk itu akan ada rencana untuk pemusatan lokasi pengungsi.
"Untuk pemusatan lokasi pengungsi nantinya saat erupsi tiba masih sedang dalam proses. Kita masih mengumpulkan data yang akurat terkait jumlah pasti pengungsi yang ada," jelasnya.
Untuk mitigasi bencana, BNPB mengaku mengalami kendala. Sebab, masih ada warga yang berada di zona berbahaya radius 12 kilometer, tidak mau mengungsi dengan alasan memiliki ternak yang harus diurus. Saat ini masih ada sekitar 10.000 ekor ternak warga yang belum dievakuasi dari zona berbahaya. Otomatis, warga pemilik ternak juga enggan mengungsi.
Untuk itu, Bupati Karangasem dikabarkan sudah menyiapkan lahan seluas 300 hektar. Lahan tersebut cukup untuk menampung ternak dan warga yang mengungsi.
Sementara itu Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani mengatakan, dari pengamatan enam jam terakhir ini yakni sejak pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita, sudah terjadi 239 kali gempa vulkanik. Kegempaan tersebut dijelaskannya diantaranya Vulkanik Dangkal 69 kali, Vulkanik Dalam 148 kali, Tektonik Lokal 22 kali, dan gempa Tektonik Jauh 1 kali.
"Jika terjadi letusan, kemungkinan besar akan diawali dengan letusan kecil namun juga memungkinkan untuk diikuti oleh letusan yang lebih besar. Besarnya letusan tidak bisa ditentukan dengan pasti," singkat Kasbani.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan adanya potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu di Halmahera Barat.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaImbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi itu memanfaatkan semua alutsista kapal penyeberangan laut.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya