Kepala BP2MI Harap Sindikat PMI Ilegal Diberantas Sampai Akar-akarnya
Benny kemudian menjelaskan, saat ini BP2MI sedang merancang konsep pemberdayaan ekonomi untuk Pekerja Migran Indonesia.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani meminta Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjaga kehormatannya. Hal ini disampaikan Benny saat melepas Pekerja Migran Indonesia dengan skema G to G pada Senin (23/9).
"Kami ingatkan agar Pekerja Migran Indonesia menjaga kehormatan mereka, kehormatan keluarga dan kehormatan negara ketika berada di negara penempatan," kata Benny.
Benny kemudian menjelaskan, saat ini BP2MI sedang merancang konsep pemberdayaan ekonomi untuk Pekerja Migran Indonesia.
"Karena kalian telah kumpulkan duit untuk masa depan, dan memberi sumbangan devisa untuk negara. Masa negara hanya diam, tidak mau intervensi membantu," sambung Benny.
Tambah Benny, bagi BP2MI, Pekerja Migran Indonesia harus diberlakukan hormat. Tidak boleh negara terkesan setengah hati melayani dan melindungi Pekerja Migran Indonesia.
Atas berbagai persoalan yang kompleks, Benny menyebut BP2MI mencari berbagai terobosan yang bertujuan membebaskan Pekerja Migran Indonesia dari jeratan kemiskinan.
"Semoga perjuangan kami untuk dana abadi bagi Pekerja Migran Indonesia dapat terealisasi. Ini bukti negara total hadir dalam mengurus Pekerja Migran Indonesia. Jangan setengah hati. Mudah-mudahan doa-doa dari Pekerja Migran Indonesia dikabulkan Allah SWT," ucap dia.
"Ingat, Pekerja Migran Indonesia bukanlah babu pemimpin. Sebetulnya, pemimpin itulah yang menjadi babu Pekerja Migran Indonesia. Bukan mereka yang mau dilayani. Melainkan mengikuti apa mau dan yang menjadi mimpi Pekerja Migran Indonesia atau rakyat,’’ sambung Benny tegas.
Benny berharap para mafia, calo, sindikat, dan penjahat yang masih saja bergerak dalam melakukan penempatan ilegal Pekerja Migran Indonesia agar diberantas hingga ke akar-akarnya. Benny yang juga Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura ini berpesan kepada Pekerja Migran Indonesia semakin solid ketika berada di negara penempatan.
"Pesan saya semoga kalian nyaman, bekerja secara disiplin, bekerja secara benar, dan kemudiaan taat aturan di negara penempatan. Ayo terus kompak di negara penempatan nantinya. Kalian adalah pejuang keluarga bekerjalah untuk keluarga tercinta. Jangan mau menjadi Pekerja Migran Indonesia kaburan," ujar Benny.
Di hadapan 201 orang Pekerja Migran Indonesia, Benny juga mengingatkan orang-orang hebat yang kita sebut pejuang keluarga ini untuk tidak sekadar menjadi tenaga kerja yang terampil. Tapi juga duta bangsa yang membawa kebanggaan bagi Negara. Tidak hanya itu Benny mengutarakan soal komitmen pelindungan BP2MI.
"Tidak kompromi, dimana BP2MI selalu berkomitmen untuk melindungi setiap pekerja migran, dari proses awal hingga mereka kembali ke tanah air dengan selamat. Kami pun akan mengawal dan memastikan hak-hak Pekerja Migran Indonesia terpenuhi selama berada di negara tujuan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab BP2MI untuk melindungi warga negaranya yang bekerja di luar negeri," tutur Benny menutup.
Untuk diketahui, acara Pelepasan Pekerja Migran Indonesia skema G to G ini dihadiri Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi. Juga hadir Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Lasro Simbolon, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, A. Gatot Hermawan. Kemudian perwakilan dari Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit, Dewi Rahmasari, dan juga para Direktur.