Kepemimpinan Puan di Sidang ke-2 IPPP Tuai Pujian
Puan dinilai menjadi salah satu contoh inspiratif bagi perempuan di bidang politik.
Puan dinilai menjadi salah satu contoh inspiratif bagi perempuan di bidang politik.
Kepemimpinan Puan di Sidang ke-2 IPPP Tuai Pujian
Kepemimpinan Ketua DPR RI Puan Maharani pada Sidang ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) mendapat pujian dari Delegasi Forum Parlemen RI-Pasifik. Puan dinilai menjadi salah satu contoh inspiratif bagi perempuan di bidang politik.
“Pemimpin perempuan seperti Madam Puan menjadi inspirasi kami, karena di negara asal kami keterlibatan perempuan di parlemen tidak begitu banyak,” kata salah satu delegasi Sidang ke-2 IPPP, Gloria Guttenbeil Pole’o dari Parlemen Tonga, Jumat (26/7).
Gloria sangat menyambut baik pesan Puan terkait kesetaraan gender di bidang politik telah membuat semangat untuk para perempuan berpartisipasi dalam dunia politik.
Sepakat dengan Ketua DPR RI, Gloria menyebutkan, perempuan sebagai parlemen dinilai dapat memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat dalam hal sosial ekonomi dan isu-isu lain yang berdampak.
“Itu bisa membuka harapan kami untuk menjadi petugas masa depan. Kami melihat beliau sebagai Ketua DPR memberikan inspirasi bagi banyak perempuan agar bisa menjadi seperti beliau,” imbuh Gloria.
Pesan-pesan yang disampaikan Puan pada Sidang ke-2 IPPP disebut telah membuat parlemen negara-negara Pasifik belajar tentang tantangan yang dihadapi dunia saat ini. Gloria mengatakan, isu-isu yang diangkat Puan memang seperti yang terjadi di kawasan Pasifik.
“Isu-isu yang disampaikan itu membuat pandangan kami terbuka dan itu mirip dengan apa yang terjadi dengan kami sehingga kami dapat belajar dan saling membantu satu sama lain untuk mengatasi tantangan tersebut,” ungkapnya.
Kesamaan tersebut, kata Puan, dapat menjadi modal untuk pengembangan hubungan lebih baik di masa mendatang dengan fokus bekerja sama pada isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.
Dalam hal ini, menurut Puan, pondasi dari kokohnya hubungan Indonesia dan negara-negara Pasifik adalah hubungan yang berdasar prinsip kesetaraan, saling menghargai kedaulatan dan kesatuan teritori, serta hidup berdampingan secara damai.