Kerugian akibat bencana di Ambon capai Rp 1 triliun
Merdeka.com - Menko Kesra Agung Laksono menyatakan, sepanjang tahun 2012, jumlah korban meninggal akibat bencana di Ambon, Maluku, mencapai 130 orang. Sementara, nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 1 triliun.
"Sampai saat ini ada 130 meninggal dan nilai kerugian untuk sementara hampir Rp 1 triliun ini harus dicari penyelesaiannya," kata Agung kepada wartawan di Kemenko Kesra, Jakarta, Kamis (9/8).
Agung mengaku telah mengadakan rapat koordinasi dengan kementerian terkait yakni Bappenas, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan, untuk menyelesaikan persoalan itu secara permanen. Pasalnya, bencana yang terjadi di Ambon tiap tahunnya menimbulkan korban dan kerusakan materil serta infrastruktur.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Kapan banjir sering terjadi di Indonesia? Contoh permasalahan lingkungan hidup selanjutnya adalah banjir. Banjir merupakan masalah besar yang terjadi belakangan ini. Di saat musim penghujan tiba, banyak wilayah di Indonesia yang rentan mengalami bencana banjir bandang yang datang secara tiba-tiba.
-
Siapa yang terkena dampak banjir di Agam? Mentan mengatakan, pertanian adalah jantung masa depan bangsa yang perlu mendapat perhatian bersama baik di tingkat pusat maupun daerah. Dia ingin, sejumlah lokasi yang terdampak bencana dapat kemabli pulih dan berproduksi seperti sedia kala.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Untuk sekarang BNPB sedang melakukan assesment bahkan dari LIPI dan ITB sedang melakukan survei geologi nanti akan saya undang dalam rakor untuk mengambil langkah-langkah yang permanen," katanya.
Menurutnya, untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak di Maluku, pemerintah pusat terkendala sejumlah hal. Sebab, pemerintah pusat tidak boleh mengerjakan pekerjaan pemerintah daerah.
"Misalnya jalan desa dan provinsi, kecuali tanggap darurat atau ada payung hukum. Selama ini belum ada payung hukum, selama ini baru penyelesaian sporadis," katanya.
Sementara, saat ditanyakan soal perlu tidaknya pemerintah pusat turun tangan soal para pengungsi? Agung menjawab "Ini sistem sudah berjalan, biarlah BNPB dan BNPD, kami berikan kepercayaan kepada mereka sekaligus mendidik. Kalau terus dibantu pemerintah pusat, mereka enggak akan mandiri," katanya.
Seperti diketahui, bencana longsor dan banjir beberapa waktu lalu terjadi Ambon. Selain mengakibatkan korban jiwa, bencana itu juga mengakibatkan kerusakan sejumlah infrastruktur. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bencana banjir bandang di Sumbar menyebabkan puluhan orang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaSelain tornado, bencana alam yang juga mengakibatkan kerugian besar terhadap ekonomi adalah gempa bumi dan tsunami di Jepang 2011.
Baca SelengkapnyaKenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaPada Mei 2011, tornado dengan kecepatan lebih dari 320 km/jam menyapu bersih Joplin, Missouri.
Baca SelengkapnyaDampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca SelengkapnyaTsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaKerugian terbesar terjadi di kota bersejarah yaitu Lahaina, di mana api membakar 2.100 hektare dan menghancurkan hampir 2.200 bangunan.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca Selengkapnya