Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesal, Bupati Sragen Minta Warga yang Ngeyel Dikarantina Dimasukkan Rumah Berhantu

Kesal, Bupati Sragen Minta Warga yang Ngeyel Dikarantina Dimasukkan Rumah Berhantu Gedung Tambahan RS Siloam Khusus Pasien Covid-19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berkomitmen untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Langkah tegas pun dilakukan agar virus corona tak mewabah di Bumi Sukowati.

Dalam satu kesempatan kunjungan ke daerah, Yuni menerima laporan dari Camat Plupuh terkait adanya warga atau pemudik yang menjalani karantina mandiri. Namun di tengah jalan, pemudik tersebut mengingkari komitmen yang telah disepakati. Dua orang warga Kecamatan Plupuh diketahui keluar rumah untuk keperluan yang tidak penting.

Atas kejadian tersebut, Yuni dikabarkan meminta Camat agar menyiapkan rumah kosong untuk mengkarantina kedua warga. Bahkan, dia berseloroh, jika perlu rumah tersebut ada hantunya.

Orang lain juga bertanya?

Kepada merdeka.com, Yuni mengaku hanya berseloroh, terkait rumah hantu tersebut.

"Itu sebenarnya karena aku kesel dengan warga yang ngeyel. Kok jadi serius," ujar Yuni melalui pesan WhatsApp.

Yuni menyampaikan, dalam kesempatan kunjungan kerja, ia menanyakan kesiapan satgas kepada Ketua RT.

"Saya tanya bagaimana di sini, apakah sudah jalan satgasnya? Apakah ada kendala dengan pelaku perjalanan yang datang ke desa, mereka mau karantina mandiri atau tidak? Terus dijawab mau, tapi ada yang ngeyel, masih masa karantina terus keluar rumah beli rokok di pasar," kata Yuni.

Atas jawaban tersebut, Yuni minta warga yang ngeyel diberikan teguran. Agar disampaikan juga bahwa pemudik tersebut sudah melanggar komitmen kesepakatan bersedia karantina mandiri. Untuk itu, Yuni minta agar karantina dimulai hari pertama lagi.

"Terus RT tanya kalau masih ngeyel ibu bagaimana? Aku jawab cari rumah kosong, masukkan ke sana, kunci dari luar. Rumah yang banyak hantunya, semua desa pasti punya," selorohnya.

Warga pun mengaku siap atas permintaan bupati itu. Yuni juga meminta agar memberikan makan warga yang dikarantina itu, 3 kali sehari.

"Nah hari ini Desa Jabung lapor. Ada yang ngeyel 2 orang, dan dimasukkan rumah kosong. Saya jawab, 'sip, pastikan rumah kosong yang ada hantunya," pungkas Yuni.

Yuni menambahkan, Pemkab Sragen memang tidak melarang pemudik yang akan pulang. Namun ia menegaskan jika pemudik tersebut harus menaati aturan dengan melakukan karantina mandiri.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
Wapres Minta Daerah Ditemukan Antraks Diisolasi
Wapres Minta Daerah Ditemukan Antraks Diisolasi

Pernyataan Wapres itu menyikapi laporan Kementerian Kesehatan yang menyatakan adanya temuan dua suspek baru kasus antraks di Gunungkidul.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai
Jokowi Perintahkan Relokasi Rumah Korban Banjir di Sumbar Segera Dimulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.

Baca Selengkapnya
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini
Tak Boleh Ada Warteg dan Rumah Bedeng di IKN Nusantara, Menteri Basuki Beri Penjelasan Begini

Sebagai ganti dari ketiadaan warteg makanan bagi para pekerja proyek di IKN akan di masak dari dapur umum.

Baca Selengkapnya
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah

Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya