Ketua DPR Puan Maharani Dorong Parlemen Dunia Dorong Gencatan Senjata di Palestina
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic.
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic, di Gedung Parlemen Serbia, Belgrade, Senin (26/8/2024). Dalam pertemuan tersebut, salah satunya membahas persoalan situasi geopolitik dunia.
Puan menegaskan posisi Indonesia yang mendukung Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel. Ia berharap parlemen Serbia pun dapat ikut berpartisipasi dalam upaya menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza yang telah memakan puluhan ribu korban.
“Kita perlu mendukung gencatan senjata segera di Gaza, dan untuk membuka akses bantuan kemanusiaan serta harus mendorong penyelesaian melalui solusi dua negara (two states solution)," tegas Puan.
Sebelumnya, Puan Maharani pun telah menyuarakan dukungan terhadap Palestina saat pertemuan bersama ketua parlemen anggota MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia), yang diselenggarakan di Meksiko, (6/5/2024).
Puan mendorong agar MIKTA sebagai negara-negara middle power turut mendesak dilakukannya gencatan senjata permanen antara militer Israel dengan kelompok Hamas di Gaza, Palestina.
“Negara-negara MIKTA harus menggunakan pengaruh kolektifnya untuk mengembalikan nilai kemanusiaan, dan mendesak dimulainya gencatan senjata secara permanen dan sesegera mungkin,” tegas Puan.
Mantan Menko PMK itu mengingatkan agar parlemen dunia aktif berkontribusi menyelesaikan permasalahan global. Puan menyebut parlemen harus punya peranan lebih karena berbagai krisis global juga berdampak bagi rakyat, termasuk perang di Gaza.
“Krisis di Gaza dapat berdampak pada stabilitas global, jika tidak segera kita tangani bersama. Kita tidak boleh menutup mata atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina,” ujarnya.
Puan mengatakan, parlemen harus membantu mengatasi akar masalah penyebab konflik, termasuk mengatasi ketidakadilan dan ketimpangan. Ia pun juga menekankan pentingnya diplomasi parlemen terhadap penghormatan kedaulatan dan integritas teritorial setiap negara.