Ketua PBNU Minta Jokowi Bantu Redam Konflik Iran dan AS
Merdeka.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membantu mendamaikan antara Iran dan AS. Menurut Said Aqil, Indonesia harus berbuat sesuatu agar perang dihentikan.
"Saya minta Pemerintah, Presiden berbuat sesuatu untuk mendinginkan atau meredam konflik Iran-AS," kata Said Aqil di Kantor PGI, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1).
Diketahui konflik Iran dan AS tak ada henti-hentinya. Setelah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) diserang puluhan rudal balistik milik Iran, AS sedikit demi sedikit memperlihatkan balas dendamnya. Bukan dengan perang militer atau peralatan tempur, AS punya cara lain untuk membalas perbuatan Iran.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang ingin dihentikan oleh Presiden? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
Indonesia Buat Crisis Center Untuk WNI
Setelah konflik Iran-Amerika Serikat (AS) dalam sepekan terakhir memanas pasca pembunuhan Panglima Pasukan Garda Revolusi Iran, Qassim Sulaimani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan beberapa hal untuk melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di sana. Pihaknya, kata dia, sudah mengaktifkan crisis center untuk para WNI di kawasan tersebut.
"Kita juga mengeluarkan imbauan kepada warga negara Indonesia jika sewaktu-waktu memerlukan bantuan jangan sungkan-sungkan untuk menghubungi hotline yang ada. Kita juga sudah mengaktifkan Crisis Center," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/10).
Crisis center tersebut kata dia adalah langkah antisipatif untuk para WNI yang ada di Iran. Dia menjelaskan dari data terlihat ada 400 WNI di wilayah tersebut.
"Dalam artian kemungkinan banyak warga negara kita yang tidak melapor pada saat berada di sana dan sebagainya sehingga kita antisipasi jumlahnya akan lebih dari 400 sementara yang di Irak itu sekitar 800," ungkap Retno.
Retno pun mengimbau kepada WNI yang berada di kawasan konflik untuk terus waspada. Dan diminta mengikuti informasi dari otoritas setempat terutama yang terkait dengan perkembangan situasi dan keamanan di masing-masing negara.
"Dan kita meminta para WNI kita untuk segera menghubungi KBRI, KJRI jika memerlukan bantuan," pesannya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Baca SelengkapnyaSerangan Iran bentuk balasan terhadap Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah hingga menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi Islam.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi diutus oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Marsudi mengungkapkan, pemerintah telah membahas mengenai respons peningkatan tensi geopolitik dunia usai serangan rudal Iran ke Israel
Baca SelengkapnyaSituasi di Timur Tengah memanas sejak agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah berlangsung hampir satu tahun.
Baca SelengkapnyaRetno menegaskan pentingnya melakukan upaya diplomatik agar Iran dan Israel menahan diri dan tidak memicu eskalasi konflik.
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri Pertahanan ini, tindakan Israel dan Iran sudah membahayakan keadaan dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPP Muhammadiyah mengajak umat Islam Indonesia menggelar salat ghaib untuk korban tewas akibat perang
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, konflik panjang antara Israel dan Palestina ini mesti segera diselesaikan.
Baca SelengkapnyaRespons Presiden Jokowi usai Iran melakukan serangan ke Israel pada Sabtu (13/4) malam.
Baca Selengkapnya