Said Aqil Siroj Ingin Konflik Palestina-Israel Berakhir: Lindungi Warga Sipil
Konflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Konflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Said Aqil Siroj Ingin Konflik Palestina-Israel Berakhir: Lindungi Warga Sipil
Ketua Umum Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) Said Aqil Siroj tegas menyerukan setop perang dan lindungi warga sipil serta segera lakukan perundingan damai. Hal tersebut mmerespons eskalasi konflik dan ketegangan antara faksi Hamas Palestina dengan Israel, yang telah menelan 1.600 orang tewas dan 6.434 orang terluka, yang sebagian besar warga sipil termasuk perempuan dan anak anak.
Dikhawatirkan perang antara Hamas melawan Israel meluas sampai Lebanon, dan meningkatkan ketidakstabilan baru di Timur Tengah yang merugikan perdamaian dunia.
"Segera mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri peperangan, segera lindungi warga sipil dan segera Lakukan perundingan damai. Segera temukan jalan keluar yang mendasar, dari konflik dan ketegangan ini dengan menerapkan solusi kepada kedua negara serta segera wujudkan pembentukan negara Palestina Merdeka," kata Said Aqil Siroj kepada wartawan, Selasa (10/10).
Alumni Universitas Ummul Qura dan Penggagas Islam Nusantara untuk Perdamaian Dunia ini juga mendesak PBB dan komunitas internasional untuk segera mengambil inisiatif perundingan dan jalan damai, serta segera menemukan kunci perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.
"Demikian halnya kami menyerukan agar para pihak tetap tenang tidak terprovokasi, menahan diri dan tidak memperkeruh situasi atas konflik dan ketegangan yang terjadi," imbuh Said Aqil Siroj, yang masuk dalam 500 Tokoh Muslim berpengaruh dunia.
Said Aqil Siroj secara khusus mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk membentuk dan mengutus Duta Perdamaian Khusus, untuk menjalankan misi perdamaian atas konflik Palestina dan Israel.
"Kepada pemerintah Indonesia, kami mendesakkan sikap untuk segera melakukan langkah langkah konkret secara diplomatis dan kemanusiaan, demi dan untuk atas nama keadilan serta perdamaian abadi di Timur Tengah. Secara Khusus kami mendesak Pemerintah Indonesia untuk terlibat lebih Aktif lagi dalam mewujudkan misi perdamaian konflik Palestina vs Israel, khususnya dengan memnentuk dan mengutus Duta Khusus Perdamaian," bebernya.
Hal ini sesuai dengan Amanat Pembukaan Undang Undang Dasar tahun 1945, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan Indonesia berkomitmen untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
"Dua hal tersebut adalah misi suci yang harus segera dijalankan," demikian ujar Said Aqil Siroj.