Kisah Bapak di Garut Curi HP Demi Anaknya Belajar Online
Merdeka.com - Ahmad Teguh (34), warga Kecamatan Tarogong Kaler, kesal mendapat kabar, orangtuanya kehilangan ponsel di dalam rumah. Ponsel itu milik ayahnya yang hilang diambil pencuri.
Saat hilang beberapa hari lalu, di dalam rumah ada dua HP dan satu laptop. Namun hanya satu HP saja yang hilang dan itu adalah milik ayahnya.
“Ayah saya sempat melakukan laporan resmi kepada pihak kepolisian. Dan saya sendiri saat menerima kabar HP ayah saya hilang mencoba mencari keberadaan HP ayah saya menggunakan aplikasi karena kebetulan saya sedang di Bandung,” ujar Teguh, Selasa (4/8).
-
Apa yang dicuri oleh pemuda tersebut? Dikutip dari akun Instagram @polresbantuldiy, TH melancarkan aksinya pada dini hari dengan mencuri ayam jago berjenis 'white king' milik korban.
-
Kenapa belajar penting bagi anak? Memiliki anak yang suka belajar merupakan hal yang bisa sangat disyukuri oleh orangtua. Namun tak banyak yang menyadari bahwa kesukaan dan kebiasaan anak untuk belajar ini bisa dididik sejak dini. Hal ini bisa sangat membantu anak di masa mendatang terutama di bidang akademik mereka.
-
Kenapa orang tua di desa mengirim anak mereka ke sekolah pencuri? Orang tua yang tinggal di desa tersebut mengirimkan anak mereka yang berusia rata-rata 12-13 tahun ke sekolah ini demi mendapatkan pelatihan geng kriminal.
-
Bagaimana anak laki-laki belajar? Jika guru meminta anak laki-laki menggambar atau membuat storyboard dibanding duduk dan menulis, mereka akan bisa lebih baik dalam mempergunakan warna dan detail terkait apa yang mereka tuliskan. Mereka bisa mengakses lebih banyak informasi,“
-
Apa yang mendorong anak cerdas? Anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi sering kali menetapkan ekspektasi yang tinggi untuk diri mereka sendiri.
-
Kenapa pengusaha itu menyekolahkan anaknya di sekolah mahal? Terlebih, pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi masa depan anaknya.'Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, apalagi menyangkut pendidikan dan masa depan, achie ingin yang terbaik bagi boy dan coco,' tulis Hilman dalam keterangan videonya.
Saat melakukan pencarian dari Bandung, ungkap Teguh, posisi HP milik ayahnya masih ada di Garut. Bahkan lokasinya pun tidak begitu jauh dari rumah ayahnya.
HP Ditemukan di Gubuk Kecil
Teguh pun kemudian berinisiatif untuk pulang ke Garut dan mencari titik lokasi HP tersebut.Sesampainya di Garut, dia bersama temannya langsung melakukan pencarian di lokasi yang sudah diketahui titiknya melalui aplikasi.
Niat awalnya, ia hendak mengamankan pelaku pencurian tersebut dan langsung menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
Namun begitu Ahmad bersama temannya saat sampai ke titik lokasi tersebut, yang ia dapatkan adalah rasa kaget. Bagaimana tidak, titik lokasi HP ada di dalam rumah yang layaknya disebut gubuk kecil.
"Aduh bener-bener hati nurani mah enggak bisa bohong. Nangis sebenarnya lihat kondisi saudara kita seperti itu," ucapnya.
Akui Mencuri
Walau begitu, Teguh tetap mencoba masuk dengan baik-baik.
“Kebetul kemarin itu malam hari ke sananya. Pas saya izin masuk, di dalamnya ada suami, istri dan tiga anaknya. Disana ada satu anak yang sedang belajar. Yang buat saya kaget dan sedih, ternyata anak itu sedang menggunakan HP bapak saya yang hilang itu untuk belajar daring,” ungkapnya.
Saat di dalam rumah, keluarga tersebut pun sempat makan satu piring mie instan yang dimakan oleh lima orang sekaligus.
Di tengah kekagetan dan kesedihannya itu, Teguh pun tetap mencoba berkomunikasi dengan orangtua anak tersebut. Kepada ayah sang anak, Teguh mengatakan, HP yang digunakan untuk belajar tersebut adalah milik orang tuanya.
“Bapaknya mengakui bahwa HP itu milik orangtua saya. Dan saya minta si bapak besok datang ke rumah menemui ayah saya agar tidak ada salah paham, dan mengaku bahwa HP tersebut ditemukan oleh si bapak,” jelasnya.
Kasus Tidak Diperpanjang
HP tersebut kemudian oleh Teguh dibawa pulang ke rumahnya dan diserahkan kepada ayahnya. Tidak lama setelah ia datang, bapak yang diduga mengambil HP pun kemudian datang ke rumahnya sambil menangis.
Kepada ayahnya, jelas Teguh, bapak tersebut meminta maaf atas apa yang sudah dilakukannya. Aksinya mengambil HP terpaksa dilakukan karena ingin anaknya tetap sekolah.
“Saya yakin memang tujuannya memang untuk agar anaknya belajar. Karena cuma satu HP yang diambil, padahal ada satu HP lain dan satu laptop,” jelasnya.
Selain itu, Teguh mengatakan, dari tiga anak bapak yang diduga mengambil HP, hanya satu anaknya saja yang sekolah.
“Kondisi rumahnya memang sangat memprihatinkan. Kalau Hp-nya habis baterai, ngecasnya saja di rumah tetangganya. Jadinya kita tidak perpanjang, karena kasihan juga,” tutupnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI berikan Hp kepada bapak di Papua agar bisa komunikasi dengan anaknya yang dibawa untuk kuliah di Jawa.
Baca SelengkapnyaSeorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.
Baca SelengkapnyaDia secara sadar hampir adu jotos dengan salah satu perwira pengasuh.
Baca SelengkapnyaMomen anak kecil senang karena bisa beli HP pakai uang tabungannya sendiri ini curi perhatian.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjual sedikitnya 26 unit komputer dan beberapa barang elektronik lainnya milik sekolah
Baca SelengkapnyaPengemudi Ojol dan buruh harian lepas ditangkap polisi usai mencuri ratusan barang elektronik di SMKN 9 Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaIa terpaksa harus berjualan di bawah terik sinar matahari karena ingin meraih impian namun terhalang kondisi perekonomiannya.
Baca Selengkapnya