Kisah Darmi Majid, Penerima Program 1001 Janda dari Pemkot Bengkulu
Merdeka.com - Program 1001 Janda yang dicanangkan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan beberapa waktu lalu menuai pujian dari masyarakat. Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu guna menciptakan kebahagiaan di masyarakat terbukti sukses melalui respon positif dari masyarakat Kota Bengkulu.
Melalui Program 1001 Janda ini, Pemkot Bengkulu memberikan bantuan kepada janda-janda warga Kota Bengkulu agar kehidupan perekonomiannya lebih baik.
"Menafkahi tidak harus menikahi. Program ini bukan berarti pejabat Pemkot Bengkulu harus menikahi janda," ujar Helmi Hasan ketika ditanya tentang Program 1001 Janda.
-
Kapan program pemutihan di Bengkulu? Program pemutihan pajak kendaraan ini diterapkan sesuai dengan keputusan Gubernur Bengkulu Nomor E290.BPKD.2024, yang berlaku mulai 4 Juni hingga 30 November 2024.
-
Kenapa Mentan Amran ingin membahagiakan yatim piatu dan janda? 'Anak yatim adalah anak kita semua, saudara kita semua. Jadi kalau mereka punya masalah ya jadi masalah kita juga. Artinya mari kita bahagiakan mereka melalui apa yang kita dapatkan,' ujar Mentan dalam kegiatan tali asih yatim dan keluarga besar Kementan.
-
Kenapa wanita-wanita tersebut haram dinikahi? Ada alasan yang dijelaskan mengapa ke-13 wanita itu haram untuk dinikahi oleh pria.
-
Apa yang dilakukan istri pejabat BPN? Sang istri selalu mengunggah gaya hedonisme bak sultan. Dalam akunnya, istri Sudarman kerap jalan-jalan keluar negeri.
-
Kenapa Kiai Hasyim menikahi anaknya dengan perempuan kota? Demi memperluas pengaruh NU di Bojonegoro, Kiai Hasyim punya strategi unik, yakni menyuruh anaknya menikah. Strategi Kiai Hasyim meminta putranya Kiai Sholeh untuk menikahi perempuan kota. Tujuannya agar putranya bisa mengepakkan sayap NU di pusat Kota Bojonegoro.
-
Bagaimana Hana Hanifah menunjukkan kesiapannya menjadi janda? Hana Hanifah udah siap jadi janda. Katanya, lebih baik jadi janda daripada terus-terusan sakit hati. 'Jadi janda yang berkualitas, lah,' katanya.
Sebagaimana program gerakan peduli yatim (GPY), Helmi mengharapkan para janda akan terbantu melalui Program 1001 Janda ini. "Dari program ini diharapkan para janda akan terbantu hidupnya sebagaimana program Gerakan Peduli Yatim yang para pejabat Pemkot memberikan santunan setiap bulan kepada anak-anak yatim," jelas Helmi.
Program 1001 Janda Pemkot Bengkulu©2020 Merdeka.comSalah seorang penerima manfaat dari Program 1001 Janda adalah Darmi Majid. Wanita berumur 62 tahun ini pun menyampaikan rasa syukurnya dengan adanya bantuan yang diterima. Bahkan janda tua ini mengucapkan salam dan terima kasih kepada Helmi Hasan selaku Wali Kota Bengkulu yang telah membantunya lewat Program 1001 Janda.
"Saya sangat bersyukur dengan program yang dibuat oleh Pak Helmi, dengan adanya Program 1001 Janda ini saya merasa terbantu. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian Pemkot yang tidak pernah berhenti bekerja untuk menciptakan kebahagiaan kepada kami," ujar Darmi saat ditemui di rumahnya, Minggu (9/8/2020).
Darmi Majid merupakan seorang janda yang saat ini menghidupi kedua saudaranya dengan upah sangat minim. Darmi saat ini bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). Dia memiliki dua orang anak yang sekarang sudah berkeluarga, namun menurut Darmi jangankan untuk membantu memenuhi kebutuhan dirinya, untuk hidup sehari-hari saja anaknya belum cukup.
©2020 Merdeka.com"Saya menjanda sudah 16 tahun. Suami saya pergi meninggalkan saya dengan alasan ekonomi. Saat ini saya tinggal sendiri karena kedua anak saya sudah berkeluarga dan untuk kebutuhan sehari-harinya saja mereka belum tercukupi, apalagi harus menghidupi saya. Alhamdulillah saya sering dapat panggilan kerja untuk beres-beres di rumah tetangga, walaupun dibayar murah namun saya bersyukur masih diberikan rezeki," tutup Darmi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suswono menyarankan janda kaya menikahi pemuda yang menganggur atau tidak bekerja.
Baca SelengkapnyaPramono lebih memilih memperkenalkan gaya kampanye selama masa Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Muhammad Rifqi atau akrab disapa Ek Pitung, merespons polemik Suswono soal janda kaya nikahi pemuda pengangguran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaRano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengaku terkejut dengan pernyataan Suswono. Ia pun menduga, jawaban itu terlontar bukan di forum resmi.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaTurut mengundang rekan seprofesi, pria tersebut memberikan jawaban gamblang.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPernyataan calon wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Suswono tuai kritikan masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaPernyataan Suswono tersebut yang menyarankan agar janda kaya menikahi pemuda menganggur. Suswono mengibaratkan seperti Siti Khadijah menikahi Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaPermohonan maaf itu disampaikan Suswono melalui sebuah video yang diunggah ke media sosial Instagram pribadinya @pak_suswono pada Senin (29/10).
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyadari, pemilihan diksi yang ia gunakan kurang tepat di situasi saat kampanye yang hinggar binggar.
Baca Selengkapnya