Kisah Haru Bocah Kupang Terpaksa Wisuda di Rumah karena Sakit Jantung
Merdeka.com - Suka cita wisuda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunga Mawar di Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (19/6), berubah menjadi haru. Rasa sedih dan iba muncul seorang peserta didik, Jeniffer Katu Lote (6), diumumkan tak bisa ikut wisuda karena mengidap penyakit jantung di usianya yang masih sangat belia.
Jeniffer selama ini tinggal bersama neneknya. Dia dirawat seadanya di rumah.
Acara wisuda dan melepas peserta didik digelar di Kantor Desa Letbaun awalnya berlangsung meriah. Namun tiba-tiba suasana berubah menjadi sedih, setelah pengelola PAUD menjelaskan bahwa salah satu peserta didik tidak bisa hadir untuk diwisuda.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Apa saja penyebab Gagal Jantung di usia muda? Dilansir dari heart.org, berikut ini adalah beberapa penyebab gagal jantung di usia muda yang mungkin terjadi. Beberapa di antaranya dapat muncul tanpa disadari. Memiliki lebih dari satu penyebab di bawah ini akan meningkatkan risiko Anda terserang gagal jantung.
-
Anak siapa yang wisuda di TK? Ririn Ekawati juga membagikan momen bahagia mengantar sang anak wisuda. Anak Ririn Ekawati, Abigail telah lulus dari Taman Kanak-kanak (TK). Artis cantik ini tampak memberikan buket bunga untuk Abigail.
-
Siapa yang wisuda? Arka Setya Andipa Asmara merupakan anak dari pasangan selebriti Dian Nitami dan Anjasmara. Baru-baru ini, Dian Nitami mengunggah momen wisuda sang putra di Instagram.
Pengelola PAUD mengatakan, siswa atas nama Jeniffer Katu Lote tidak bisa ikut karena sedang dalam kondisi sakit. "Seharusnya jumlah siswa yang diwisuda 12 orang, namun salah satu dari mereka tidak ikut karena sedang sakit. Padahal anak itu mati-matian mau ikut pakai toga," jelasnya.
Kesedihan dirasakan seluruh orang tua siswa, guru, dan seluruh tamu. Tak terkecuali Kepala Desa Letbaun Carlens Horison Bising yang hadir pada acara itu.
Carlens bersama perwakilan Camat Semau, Yarit Timung menyarankan agar seluruh hadirin mengunjungi Jeniffer, sekaligus mewisudanya di rumah. Seluruh hadirin dibuat sedih saat bocah itu meneteskan air mata setelah dipakaikan toga, diberikan sertifikat kelulusan, boneka, dan bunga dari pengelola PAUD.
Saat dikunjungi, Jeniffer tidak bisa banyak bergerak. Kakinya bengkak, sedangkan tangannya tidak bisa digerakkan karena akan mengganggu pernapasannya.
"Saat kita kunjungi dia menangis, kita pakaikan dia toga dan buat dia seolah-olah sedang wisuda seperti teman-temannya. Dia tidak bisa gerak banyak karena nanti napas sesak," ujarnya, Senin (19/6).
Bunda PAUD Desa Letbaun Dewi Rahayu Sukmawati Gah yang prihatin terhadap kondisi Jeniffer langsung meminta Kepala Desa dan aparaturnya untuk membantu mengurus administrasi kependudukan serta BPJS. Dia berharap agar bocah itu segera mendapatkan perawatan medis.
"Ini sangat urgent sehingga saya minta Pemerintah Desa memberikan perhatian khusus, agar penyakit Jeniffer segera ditangani pihak medis, karena kondisinya sangat memprihatinkan," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya terpaksa mewakili sang putri saat wisuda lantaran Dewi telah berpulang ke pangkuan Tuhan.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaPuput Novel didiagnosis mengidap kanker payudara, komplikasi pada jantung dan paru-paru.
Baca SelengkapnyaUmumnya, pada momen wisuda orang-orang tercinta akan hadir untuk memberikan selamat. Namun hal ini tak dirasakan oleh wanita satu ini.
Baca SelengkapnyaMomen ibu wakilkan wisuda putrinya yang meninggal karena sakit ini viral, banjir doa warganet.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaIa mendapat kabar kepergian sang ayah saat 15 menit sebelum menerima ijazah.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah cewek yang wisuda sendirian tanpa kehadiran orang tuanya.
Baca SelengkapnyaAnak itu meninggal dunia jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek karena sedang menunggu guru mengaji.
Baca SelengkapnyaSebuah foto berpigura hitam menjadi pengingat sosok mendiang yang kini telah tiada itu.
Baca SelengkapnyaSang ibu diketahui tak bisa hadir karena bekerja sebagai TKW di Taiwan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca Selengkapnya