Kisah Inspiratif Marbut Difabel, Berangkat Umrah Gratis Berkat Hafal Alquran
Ustaz Subki adalah seorang marbut di Masjid Jami' Hudallah yang terletak di jalan Puspogiwang, Gisikdrono, Semarang.
Ustaz Subki adalah seorang marbut di Masjid Jami' Hudallah yang terletak di jalan Puspogiwang, Gisikdrono, Semarang.
Kisah Inspiratif Marbut Difabel, Berangkat Umrah Gratis Berkat Hafal Alquran
Perjuangan yang dilandasi niat ikhlas mengabdi kepada Allah SWT akan selalu membuahkan hasil manis. Salah satu sosok yang membuktikan hal itu adalah Ustaz Subki.
Ustaz Subki adalah seorang marbut di Masjid Jami' Hudallah yang terletak di jalan Puspogiwang, Gisikdrono, Semarang. Seperti marbut masjid pada umumnya, Ustaz Subki bertugas mengumandangkan azan, membersihkan masjid dan memastikan para jemaah nyaman untuk beribadah di masjid.
Sehari-hari, Ustaz Subki dikenal sebagai sosok yang rajin, tekun, dan selalu bersemangat.
Namun, dia memiliki fisik yang tak sempurna layaknya orang pada umumnya.
Menginjak usia 4 tahun, kaki Ustaz Subki tak tumbuh sebagaimana mestinya. Akhirnya, dia harus menerima kenyataan memiliki kecacatan fisik.
Meski begitu, semangatnya tak pernah padam. Ustaz Subki terus memperjuangkan apa yang selama ini diyakininya. Dengan niat ikhlas kepada Allah SWT, dia menjalani hari-hari layaknya orang biasa.
Prinsip Ustaz Subki sangat kuat dan mulia.
Sebagai seorang manusia, sepanjang hayatnya, dia hanya ingin mengabdikan diri untuk Allah dan masyarakat sekitarnya.
Ustaz Subki yakin bahwa semua yang dilakukannya dengan tulus akan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
"Sebagai seorang manusia, saya hanya ingin apa yang saya miliki ini dapat memberikan manfaat buat sekitar," kata Ustaz Subki.
Mengajar Ngaji
Selain menjadi seorang marbut, Ustaz Subki juga berprofesi sebagai guru ngaji. Berbekal sebuah motor modifikasi, dia mengajar di dua tempat yakni Masjid Jami’ Hudallah dan Musala Nurul Hikmah.
Perjuangannya dalam mengajar pun patut diacungi jempol. Jalan terjal yang dilalui untuk sampai di tempat mengajar begitu berbahaya baginya. Belum lagi kondisi motor roda tiganya yang kerap mogok di tengah hutan. Meski begitu, dia tetap teguh pada pendiriannya untuk mengajarkan Alquran.
"Dengan demikian ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat dan menjadi amal jariyah saya," ujar Ustaz Subki.
Umrah Gratis Lewat PPPA Daarul Qur’an
Dengan izin Allah SWT, semua kerja keras yang Ustaz Subki lakukan akhirnya membuahkan hasil dan keberkahan. Pada Kamis (17/3/2022) lalu, dia berangkat ke Baitullah guna menunaikan ibadah umrah.
Ustaz Subki tak pernah menyangka dapat berkunjung ke Tanah Suci. Ustaz Subki mengira hanyalah seorang marbut masjid biasa dengan keterbatasan fisik dan keterbatasan finansial. Namun, ternyata Allah SWT punya rencana lain untuknya.
"Sampai hari ini, bahkan sampai detik ini, saya masih enggak nyangka bisa berangkat ke Baitullah. Saya pikir dengan kondisi fisik dan finansial yang terbatas dan bahkan kekurangan, apa mungkin bisa umrah. Namun, kuasa Allah SWT memang begitu besar. Melalui kedermawanan donatur PPPA Daarul Qur’an, akhirnya, hari ini saya berangkat ke tanah suci," tutur Ustaz Subki.
Melalui program umrah gratis PPPA Darul Qur’an Semarang, Ustaz Subki berkesempatan untuk pergi ke Baitullah. Program PPPA Darul Qur’an Semarang ini bertujuan untu meningkatkan motivasi bagi semua asatidz dalam mensyiarkan dakwah Qur’an.
Selain itu, program ini juga menjadi salah satu komitmen PPPA Daarul Qur’an dalam memuliakan para pejuang Al-Qur'an.