Kisah jambret di Samarinda yang marah kalau ibu dan saudara perempuannya dijambret
Merdeka.com - Usia Andika 22 tahun, masih terbilang muda. Untuk keempat kalinya, dia kembali mendekam di dalam penjara usai dibekuk warga, gara-gara menjambret dompet seorang pemotor wanita. Di balik sel, dia teringat ibu dan saudara perempuannya.
Berperawakan kurus, secara teori, semestinya dia begitu piawai mengendarai motor, menghindari buruan warga yang mengejarnya, usai dia menjambret. Namun, langkah seribu dia di atas motor untuk kabur, harus terhenti gara-gara motornya kehabisan bensin.
Dalam perbincangan bersama merdeka.com, Kamis (25/1) sore kemarin, dia mengaku telah berbuat tindak pidana sejak 2009. Menilik ke belakang, dia berbuat kejahatan sejak di usia bangku sekolah.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
Teranyar, dia kembali beraksi melakukan aksi kejahatan jalanan Rabu (24/1) sore. Seorang pemotor wanita terlihat menaruh ponselnya di dashboard motor matik, saat akan masuk menuju SPBU di Jalan Kadrie Oening, Samarinda. Ide untuk menjambret, muncul di benak Andika.
Berhasil. Ya, dia memang berhasil menggondol ponsel incarannya. Namun tentu sang wanita itu tidak tinggal diam. Teriakannya meminta tolong, memantik perhatian warga pengguna jalan lainnya yang lantas mengejarnya.
Karena kelihaiannya, Andika lolos usai menerobos keramaian padatnya kendaraan saat itu. Hingga akhirnya, dia melintas jalan menembus di Jalan Anggur. Ya, pelariannya berakhir setelah motornya kehabisan bensin.
"Itu yang saya pakai, motor ibu saya. Karena ibu teman saya menggadai motor pinjam uang ke ibu saya," kata Andika, ditemui merdeka.com di Mapolsekta Samarinda Ulu, Jalan Ir H Juanda.
Seketika saat menyebut ibunya, Andika yang berambut pirang itu, teringat ibu yang telah melahirkan, dan membesarkannya selama 22 tahun ini. Apalagi, dia punya saudara perempuan, yang seharusnya dia lindungi.
Lantas, bagaimana jika korban jambret itu, adalah ibunya, atau bahkan saudara perempuannya sendiri? Bagaimana jika korban jambret dari ibu atau saudaranya perempuannya itu, lantas terjatuh dari motor dan luka-luka usai dijambret?
Menjawab pertanyaan itu, Andika sempat terdiam lalu kemudian menjawabnya. "Ya pasti saya marah," ucap Andika, dengan mata berkaca-kaca.
Lalu, bagaimana dengan sasaran korban jambret yang notabene adalah perempuan, sama halnya dengan ibu dan saudara perempuannya? "Ya, saya menyesal Pak. Minta maaf. Saya ingat ibu saya," ungkap Andika.
Belakangan memang di Samarinda, pelaku jambret jalanan kembali marak. Tentu, itu bikin resah. Korbannya, pasti wanita yang sedang mengendarai motor. Ulah para penjambret ini, pilihannya hanya dua. Pelaku berhasil menjambret, atau korban luka-luka karena jatuh dari motor.
"Ya saya menyesal Pak," sebut Andika lagi, seraya melangkah kembali masuk ke dalam jeruji besi Polsek.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDua pelaku jambret harus jadi bulan-bulanan warga sekitar Gambir
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyagawai hasil kejahatan pelaku telah dijual ke salah satu konter handphone di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaKetiga pejambret ini disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bogor, Iptu Desi Triana membenarkan peristiwa tersebut terjadi di Sukaraja. Korban diminta melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaSadis, Gerombolan Pemuda Keroyok hingga Lindas Kepala Perempuan di Sukabumi
Baca SelengkapnyaWarga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca Selengkapnya