Kisah Manusia Silver Paruh Baya
Merdeka.com - Perempuan renta setengah baya, diam di trotoar jalan. Pagi menjelang siang hari. Dia terlihat di sudut toko yang tak jauh dari perempatan jalan.
Nenek Mumun mulai merias wajah dan tubuhnya dengan cat silver. Tangan keriput perempuan berusia sekitar 60 tahun itu dengan cekatan melumuri hampir seluruh bagian tubuhnya dengan cat seharga Rp35.000 per kaleng. Tak tampak lagi kulitnya yang berwarna coklat kehitaman.
©2021 Merdeka.com/Arie Basuki"Nanti setelah mengamen, cat ini bisa dihilangkan dengan cairan pencuci piring," ujar Mumun saat berbincang dengan merdeka.com, akhir pekan lalu.
-
Dimana saja pemudik motor terlihat ramai? Mudik motor masih jadi primadona Jutaan pemudik dengan motor menyemut selama musim mudik 2023. Memadati ruas-ruas jalan demi bertemu keluarga di kampung halaman.
-
Bagaimana manusia gerobak mencari nafkah? Mereka berkamuflase menjadi manusia silver, manusia kostum atau badut Tak jarang membawa keluarga dengan gerobak atau manusia gerobak, pengemis, pengamen hingga pak ogah
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Apa yang terjadi pada pemotor tersebut? Dalam video berdurasi kurang dari 1 menit itu, terungkap detik-detik saat seorang pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal. Pemotor terlihat terjatuh di tengah-tengah kondisi lalu lintas yang cukup padat merayap.
-
Siapa yang meminta sedekah? 'Nak, minta sedekahnya, Nak,' pinta si pengemis tersebut.
-
Kapan pecel di kereta ramai? Penumpang kereta tahun 1980-an sampai 2010 -an mungkin masih ingat betapa ramainya kondisi gerbong kereta api oleh para pedagang asongan.
Sudah 4 bulan ini dia bersama cucu laki-lakinya, Reihan yang baru berusia 2,5 tahun, mengais rezeki di bawah terik matahari. Dia mengamen berbalut manusia silver.
Mumun sempat menjadi asisten rumah tangga di kawasan Tangerang. Namun kini sudah tidak lagi. Karena itu dia tak lagi punya pilihan. Jalan hidup ini harus dilakoni. Demi hidup Reihan.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiKedua orang tua Reihan sudah lama bercerai. Mereka tidak pernah menengok apalagi memberi nafkah Reihan. Mumun harus menghidupi Reihan seorang diri.
Reihan dipeluknya erat. Mumun berdiri mematung di depan para pengendara bermotor yang berhenti di perempatan jalan. Dia lantas berkeliling, membawa kotak kardus. Mengharapkan suara jatuhnya uang receh ke dalam kotak.
©2021 Merdeka.com/Arie BasukiSetiap hari, aktivitas yang sama selalu berulang dilakukan. Hingga sore hari menjelang. Dia mulai menghitung pendapatan. Rata - rata Rp50.000 hingga Rp100.000 per hari. Diperoleh dari hasil menjelma diri menjadi manusia silver.
"Yang penting dapat membeli susu buat Reihan dan makan sehari-hari," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video memperlihatkan uang berserakan di jalan raya viral jadi sorotan.
Baca Selengkapnya