Kisah Sahrul Penyumbang 2 Medali Emas Para Games 2022: Jualan Roti Nafkahi Keluarga
Merdeka.com - Apresiasi layak disematkan kepada Sahrul Sulaiman, pejudo putra National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara, yang tampil apik di ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo, Jawa Tengah.
Meski tampil pada debut perdana di APG, Sahrul sudah menyumbangkan dua medali emas bagi Indonesia. Tampil di Convention Hall Tirtonadi, Solo pada Kamis (4/8/2022) Sahrul kembali meraih emas kedua di kelas beregu putra.
Sahrul dkk sukses mengalahkan tim Filipina di final dengan skor 3-0. Sebelumnya medali emas pertama mampu ia torehkan di kelas J2 73 kilogram putra.
-
Apa yang dilakukan Menpora untuk atlet disabilitas? 'Tentu juga arahan dan masukan dari mas Menpora Dito, sehingga kami bisa semangat. Apalagi dengan dukungannya langsung saat bertanding. Jelas ini suntikan semangat bagi para atlet,' kata Angela.
-
Bagaimana Kemenpora mendorong kemandirian olahraga? 'Kita akan mendorong LPDUK dapat menghimpun lebih banyak dan luas dana dari sponsor demi tercapainya kemandirian olahraga,' ujar Dito menambahkan.
-
Apa yang dilombakan di Solo? Tim Penggerak PKK Kabupaten Pulau Taliabu mewakili Provinsi Maluku Utara dalam mengikuti lomba Senam Kreasi Cuci Tangan dan Parade pada rangkaian puncak peringatan Hari Gerak Kesatuan PKK ke 52 di kota Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Bagaimana PKK Taliabu bisa ikut lomba di Solo? Rombongan TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu dipimpin Ketua TP PKK Zahra Yolanda Aliong Mus Zahra mengungkapkan, kehadiran mereka di acara itu sesuai hasil lomba sebagai pemenang pada HKG tingkat Provinsi Maluku Utara, sehingga berhak mengikuti tingkat nasional.
-
Mengapa penting fokus pada satu game? Tapi, kalau mau jadi pro gamer sejati, sebaiknya fokus pada 1 game yang bisa dikembangkan secara profesional.
Usai pertandingan atlet kelahiran 23 April 1990 ini mengucap syukur karena harus menunggu sejak 2016 untuk dapat menorehkan prestasi di event internasional bagi tim merah putih. Apalagi perjuangan selama 8 bulan di pelatnas harus ia jalani jauh dari istri dan anaknya.
"2017 itu saya ikut kejurnas menang, tapi tidak dipanggil ikut APG jadi diganti sama yang lain. Kemudian 2019 saya terpilih lagi. Tapi karena selesai SEA Games di Filipina ada COVID-19 jadi ditunda (APG),” ucapnya.
Sahrul mengatakan, medali emas khusus ia persembahkan bagi keluarga sendiri, kemudian NPC daerah dan provinsi, serta bagi Indonesia. Dua medali emas serasa cukup spesial bagi dirinya, sekaligus loncatan apik untuk bisa berlaga di APG 2023 Kamboja bahkan Asian Para Games.
“Selanjutnya kita fokus pada ASEAN Para Games di Kamboja,” kata Sahrul.
Sempat Berkarir jadi Sprinter dan Tolak Peluru
Dibalik sukses dirinya sebagai atlet berprestasi, ternyata Sahrul pernah menjadi pedagang roti keliling sejak 2015. Hal itu ia lakukan demi menafkahi istri dan kedua anaknya sembari menyempatkan berlatih.
Sebelum menekuni judo, Sahrul juga sempat mengawali karir sebagai sprinter (pelari) dan tolak peluru. Namun, karena prestasi yang kurang menjanjikan, maka ia memilih judo yang justru memberikan peluang baginya untuk berprestasi.
“Awalnya saya memang suka olahraga, jadi kalau itu (jual roti) hanya sekadar kesenjangan hidup saja. Karena sejak sekolah saya sudah menekuni sebagai atlet. Kalau profesi lain itu hanya sekadar saja. Karena kalau kita gak kerja siapa yang mau gaji kita dan beri makan,” ucapnya.
Pria yang menekuni profesi sebagai atlet sejak 2007 ini mengaku bahwa fasilitas dan bantuan yang diberikan pemerintah saat ini lebih baik ketimbang dulu. Namun, bukan sekadar bonus belaka, pemerintah diharapkan juga lebih mengedepankan kesejahteraan hidup. Salah satunya memberikan pekerjaan tetap.
“Dulu bonus ada, tapi gak seperti sekarang. Harapannya untuk pemerintah agar lebih mensejahterakan atlet yang lebih berprestasi,” harap Sahrul.
Sahrul juga memiliki cita – cita kelak usai pensiun sebagai atlet ingin memiliki usaha sendiri. Pria bersuku Makassar ini berkeinginan membuka usaha jual air isi ulang atau depot.
“Sejak 2018 itu sudah ingin buka depot air yang sumbernya dari alam. Karena seperti air, tanah, dan gas adalah kebutuhan pokok manusia,” ujar Sahrul.
Prestasi gemilang yang diraih Sahrul mendapat apresiasi dari Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna Medan, yang menjadi kampus bagi Sahrul mengenyam ilmu perguruan tinggi.
Ketua STOK Bina Guna Medan, Liliana Puspasari yang menyaksikan langsung di lokasi pertandingan sangat bangga mahasiswanya bisa memberikan prestasi bagi negaranya. Torehan medali ini dikatakan Liliana menunjukkan bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang bagi setiap orang untuk mencapai puncak prestasi.
“Kami tentunya bangga bisa melihat langsung mahasiswa kita turut menyumbangkan medali emas bagi Indonesia di level Asia Tenggara. Mudah – mudahan ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain bahwa antara pendidikan dan olahraga prestasinya harus seimbang,” ucap Liliana.
Selain Sahrul, pada pertandingan akhir cabang judo atlet Sumut lainnya Marialam juga menambah medali perunggu di kelas beregu putri. Total, pejudo Sumut sukses menyumbangkan 2 Emas, 1 perak, dan 2 perunggu bagi kontingen Indonesia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kontingen Indonesia mengakhiri kiprah di Olimpiade Paris 2024 pada posisi 39 dengan meraih dua medali emas dan satu medali perunggu.
Baca SelengkapnyaPasangan Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila memperoleh emas di cabang olahraga (cabor) para bulutangkis.
Baca SelengkapnyaBagikan Alat Olahraga, Gubernur Kalsel Lanjutkan Turdes ke Sejumlah Wilayah
Baca SelengkapnyaGibran melihat upaya para relawannya di Jawa Timur khususnya yang akan dapat mendongkrak suara pemilih.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 95 peserta dilepas Mentan SYL untuk mensukseskan PORNAS XVI KORPRI tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRelawan Gibran Rakabuming Raka terus bergerak ke berbagai daerah. Memperkenalkan jagoannya jelang pencoblosan
Baca SelengkapnyaPentingnya keberlanjutan penyelenggaraan kejuaraan futsal di Indonesia, khususnya Grand National Championship Futsal Series 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menempati posisi ke-50 di hasil akhir klasmen pada Paralimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaIndonesia hingga kini (Senin, 2 September) berada di peringkat 47 dengan perolehan 2 medali perak dan 2 medali perunggu.
Baca SelengkapnyaPuan berharap pada pertandingan yang tersisa, Indonesia masih berkesempatan menambah medali.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, pihaknya memiliki 21 program unggulan yang harus direalisasikan untuk rakyat
Baca Selengkapnya