Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KLB Hepatitis, ratusan mahasiswa IPB periksa kesehatan massal

KLB Hepatitis, ratusan mahasiswa IPB periksa kesehatan massal kampus IPB. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Setelah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit hepatitis, sebanyak 204 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjalani pemeriksaan kesehatan secara massal di gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga, Kabupaten Bogor. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sejak Jumat (11/12) hingga Sabtu (12/12).

Mahasiswa yang sempat mendapatkan perawatan kesehatan di rumah sakit karena Hepatitis A, mulai berkurang. Wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan IPB, Yonny Koesmaryono menyebutkan, dari 28 mahasiswa kini tinggal 15 mahasiswa yang dirawat. Seluruh biaya perawatan ditanggung sepenuhnya oleh IPB.

"Dari pemeriksaan massal terhadap mahasiswa yang telah kami lakukan dua hari ini, ada 11 mahasiswa yang suspect hepatitis A. Mereka sudah dirujuk untuk melakukan tes darah agar mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujar Prof. Yonny dalam keterangan persnya di Ruang Kuliah Fakultas Pertanian Kampus IPB Darmaga, Bogor, Sabtu (12/12).

Untuk mencegah penularan Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A, IPB melakukan pemeriksaan kesehatan bagi anak didiknya. Hingga sore ini sudah 204 mahasiswa yang memeriksakan kondisi kesehatannya.

Selain pemeriksaan kesehatan, IPB juga melakukan sosialisasi mengenai gizi seimbang, keamanan pangan, profil kantin IPB serta tindakan kuratif dan preventif hepatitis. Penyuluhan tentang kantin sehat di dalam dan sekitar kampus IPB, aksi bersih lingkungan di dalam kampus maupun lingkungan tempat tinggal mahasiswa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kusnadi ikut menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan Epidemiologis (PE). Salah satunya dengan cara mengambil sampel makanan yang dikonsumsi mahasiswa IPB.

"Penularan Hepatitis A melalui oral dan rektal. Masa inkubasinya lama, sekira 15-50 hari. Jadi tidak mudah menelusuri dari mana sumber virusnya karena kejadiannya sudah dua minggu yang lalu. Bisa jadi kita ambil sampel hari ini tapi kuman atau virusnya ternyata sudah tidak ada. Tapi PE ini kita lakukan untuk memutus rantai penularan," ujarnya.

Hepatitis A merupakan penyakit yang bisa sembuh seratus persen. Gejalanya sangat banyak dan termasuk penyakit ringan. Gejalanya seperti mual, demam, air seni berwarna seperti teh, bola mata berwarna kuning. Ini berbeda dengan Hepatitis B yang minim gejala tapi berat dampaknya.

Upaya pencegahannya dengan mengonsumsi makanan yang bersih dan higienis. Selain di IPB, kasus serupa juga pernah dialami oleh pondok pesantren yang ada di Parung, dimana terdapat 95 santri yang terkena Hepatitis A pada bulan oktober 2015. Namun berhasil dikendalikan dengan memutuskan rantai penularannya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah
Jemaah Haji Gelombang Satu Mulai Menuju Makkah, 12 Orang Masih Dirawat di KKHI Madinah

Kondisi jemaah haji mulai stabil. Namun KKHI ingin benar-benar pulih karena perjalanan menuju puncak haji masih sangat jauh.

Baca Selengkapnya
12 Jemaah Lansia Alami Demensia, Kini Dirawat di KKHI Mekkah
12 Jemaah Lansia Alami Demensia, Kini Dirawat di KKHI Mekkah

Sebanyak 12 Jemaah Lansia Alami Demensia, Kini Dirawat di KKHI Mekkah

Baca Selengkapnya
15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya
15 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia di Arab Saudi, Berikut Daftarnya

15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius
Menkes Sebut Hepatitis jadi Tantangan Serius

Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Kini jadi 28 Orang, 1 di Antaranya Sudah Sembuh
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Kini jadi 28 Orang, 1 di Antaranya Sudah Sembuh

Kemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Prevalensi Hepatitis B dan C Turun dalam Beberapa Tahun Terakhir
Kemenkes: Prevalensi Hepatitis B dan C Turun dalam Beberapa Tahun Terakhir

Prevalensi kasus hepatitis B dan C di Indonesia menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
11 Mahasiswa Vokasi Undip Keracunan Makanan saat PMB
11 Mahasiswa Vokasi Undip Keracunan Makanan saat PMB

Peristiwa tersebut terjadi saat mahasiswa baru Sekolah Vokasi Undip mengikuti kegiatan pengenalan di kampus.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Kemenag Minta Jemaah Saling Pengertian, Khususnya pada Pasien yang Pernah Alami Demensia
Kemenag Minta Jemaah Saling Pengertian, Khususnya pada Pasien yang Pernah Alami Demensia

Wakil Menteri Agama Saiful meminta pengertian dari para jemaah

Baca Selengkapnya
100 Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal di Tanah Suci, Mayoritas Lansia
100 Jemaah Haji Embarkasi Solo Meninggal di Tanah Suci, Mayoritas Lansia

Hingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.

Baca Selengkapnya
16 Pasien Cacar Monyet di Jakarta Dinyatakan Sembuh
16 Pasien Cacar Monyet di Jakarta Dinyatakan Sembuh

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.

Baca Selengkapnya