KNKT simpan rekaman percakapan pilot Lion Air meminta kembali bandara sebelum jatuh
Merdeka.com - Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang, hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas (take off). Sesaat setelah pesawat mengudara beberapa menit, masuk permintaan return to base (RTB) kepada menara ATC dari ruang kokpit.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah memiliki rekaman percakapan antara pilot Lion Air JT610 dengan petugas AirNav sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang. Dalam rekaman percakapan tersebut salah satunya berisi permintaan pilot untuk kembali (Return to Base) ke Bandara Soekarno-Hatta.
Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko tak menyebutkan detail rekaman percakapan tersebut. Pihaknya masih harus melakukan verifikasi dengan mencocokkan rekaman dalam kotak hitam atau black box.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Mengapa TNI menggunakan dialog untuk membebaskan pilot Susi Air? Pendekatan soft power yang dimaksud Agus adalah dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah kepada pihak penyandera, yakni kelompok kriminal bersenjata (KKB).
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Mengapa sinyal jatuh MH370 bisa direkam? Saat dikecepatan itu, ia akan melepaskan energi kinetik yang setara dengan gempa kecil' dan akan 'cukup besar untuk direkam oleh hidrofon yang berjarak ribuan kilometer.'
-
Siapa yang menyaksikan kejadian langka ini? Pada Oktober 2020, di Akiz Wildlife Farm, Distrik Bandarban, para peneliti menyaksikan momen langka ini. Piton Burma sepanjang 3,04 meter terlihat memangsa piton batik yang sebagian tubuhnya sudah masuk ke mulutnya.
"Saat ini belum kami bisa sampaikan karena kami harus cocokkan apa yang terjadi di lapangan dengan apa yang terjadi di rekaman," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/10).
Penyelidik KNKT Ony Suryo Wibowo menambahkan, dalam percakapan tersebut pilot tidak menyampaikan alasan meminta kembali. Dia pun tak menjelaskan dengan detail percakapan sesaat sebelum hilang kontak.
"Jadi untuk detail kita belum bisa menyampaikan ke masyarakat, kita akan mencocokkan data dengan yang lain," katanya.
Ony memaklumi pilot tak menyebut alasan permintaan kembali. Dia menganalogikan dengan sulitnya berkendara sambil menelepon. Begitu juga kerumitan mengendalikan sebuah pesawat.
"Apalagi di kokpit banyak instrumen yang ribet. Jadi biasanya pilot akan menggunakan bahasa yang singkat padat dan jelas, pastinya ATC ngerti aku mau ngapain. Detailnya pasti tidak akan cerita. Data sudah punya, ada di server, dan dikunci KNKT," ucapnya.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang pada Senin (29/10). Pesawat hilang kontak pada pukul 06.33. Dirut AirNav Indonesia, Novie Riyanto membenarkan bahwa pilot meminta kembali (RTB) sebelum hilang kontak.
Kepala Otoritas Bandara (Otban) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bagus Sanjoyo menuturkan, petugas ATC sempat menjawab dan mempersilakan pesawat kembali. Namun tiba-tiba, Lion Air tak lagi tertangkap di radar alias hilang kontak.
Bagus pun tidak menerangkan alasan pilot pesawat meminta kembali ke landasan. Meskipun dugaan yang mencuat adalah adanya kerusakan mesin pesawat hingga bocornya tangki bensin.
"Tidak, tidak mengarah ke sana. Kami belum mengetahui pasti, yang jelas sudah mendapat persetujuan untuk kembali," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KNKT akan memeriksa seluruh serpihan dan menganalisis percakapan pilot dengan petugas pengaturan lalu lintas udara untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
Baca SelengkapnyaPilot dan copilot atau first officer Batik Air tertidur secara bersamaan selama 28 menit saat pesawat berada di ketinggian 36.000 kaki.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaBatik Air buka suara pasca temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) perihal Pilot dan copilot tertidur selama 28 menit
Baca SelengkapnyaKomite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum bisa mengungkap penyebab tabrakan dua kereta api di Cicalengka. Mereka akan meneliti sejumlah subjek.
Baca SelengkapnyaMaskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengoperasikan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan ID6723 dari Kendari ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaTim TNI Angkatan Udara (AU) sedang berkonsentrasi mencari data recorder di lokasi jatuhnya dua pesawat Super Tucano di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBatik Air menjadi sorotan karena pilot dan co-pilot tertidur saat mengemudikan pesawat.
Baca SelengkapnyaPenumpang maskapai penerbangan Nam Air Giovani mengeluhkan sejumlah barang bawaan yang hilang setelah disimpan di bagasi.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya