Koalisi Perempuan Indonesia sebut media massa masih bias gender
Merdeka.com - Perwakilan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Bayu Sustiwi menyatakan media massa masih pilih kasih dalam pemberitaan terkait perempuan. Hal itu terlihat dari sudut pandang penulisan artikel terkait kasus-kasus perempuan.
"Banyak pemberitaan tentang perempuan dan jurnalis perempuan dipandang sebelah mata dan tidak diusut tuntas. Bagaimana kawan-kawan juga harus bisa adil menyuarakannya. Kita berharap keseimbangan dalam pemberitaan perempuan, sehingga media sebagai salah satu kontrol sosial bisa berjalan," kata Bayu dalam orasinya di World Press Freedom Day 2015 di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/5).
Bayu juga menyebutkan dalam menyuarakan pemberitaan, jurnalis harus punya kebebasan. Tak hanya itu, hak-hak jurnalis perempuan juga harus dipenuhi.
-
Apa yang dialami jurnalis perempuan saat meliput sepak bola? Bencana dan Berkah Jurnalis Perempuan Menjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, di sisi lain rentan mengalami berbagai jenis kekerasan.
-
Kenapa jurnalis perempuan sering digoda di Stadion Gelora Bung Tomo? Pengalaman Ratna sering digoda suporter di Stadion Gelora Bung Tomo, menurut Ratna, tak dialami oleh rekan jurnalis laki-laki. Sadar bahwa perempuan di Indonesia masih dipandang sebelah mata, Ratna memilih melakukan hal-hal antisipatif saat bekerja meliput sepak bola.
-
Siapa wartawan perempuan pertama di Indonesia? Rohana Kudus adalah sosok pahlawan nasional yang dikenal sebagai wartawan perempuan pertama di Indonesia.
-
Kenapa KPID DKI Jakarta anggap perempuan penting di dunia penyiaran? Ketua KPID DKI Jakarta Puji Hartoyo mengatakan, perempuan adalah garda terdepan bagi kehidupan di masyarakat. Karena itu, perannya dalam dunia penyiaran sangat dibutuhkan. 'Perempuan adalah dermaga dan taman ilmu bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya, maka perempuan ini memegang peranan yang sangat penting bagi keluarga dan kehidupan Masyarakat dari dampak penyiaran.' ucapnya.
-
Bagaimana perempuan berperan penting dalam dunia penyiaran? Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah mengakui bahwa para ibu adalah tokoh kunci untuk melindungi anak dari siaran yang negatif di media.
-
Kenapa Mutiara Baswedan di soroti publik? Menjandi Perbincangan Sosok Mutiara atau Tia menjadi perbincangan dan sorotan netizen ketika ia tergabung dalam Timnas atau tim sukses sang ayah dalam pemilihan presiden.
"Berharap hak jurnalis perempuan bisa terpenuhi. Jurnalis juga harus punya kebebasan untuk menyuarakan dan tidak terpengaruh oleh pemilik modal," paparnya.
Sementara, Ketua Bidang Advokasi AJI, Iman D Nugroho menyebutkan ada 37 kasus kekerasan pada jurnalis dalam medio 3 Mei 2014-3 Mei 2015. Kasus kekerasan tersebut dilakukan oleh banyak pihak dengan berbagai latar belakang.
"Dari 37 kasus kekerasan, ada 11 kasus yang jumlahnya paling besar dan itu dilakukan oleh pihak kepolisian. 6 dilakukan oleh orang tidak dikenal, 4 massa, 4 dilakukan oleh satpam, keamanan, satpol PP, 4 oleh warga biasa, 2 dilakukan oleh preman, dan selebihnya 1 yang dilakukan oleh tim advokasi, staf DPRD, mahasiswa, anggota DPRD, bupati, dan bahkan dokter," kata Iman.
Iman menyerukan polisi sebagai musuh terbesar kebebasan pers Indonesia. Hal itu akibat banyaknya kasus kekerasan terhadap jurnalis yang mereka lakukan.
"Maka kami tetapkan musuh bersama kebebasan pers Indonesia adalah Kepolisian Republik Indonesia. Ini bukan tanpa alasan, karena data menyebutkan ada 11 kasus yang dilakukan polisi sejak 3 Mei 2014-3 Mei 2015," tutupnya. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan, angka kekerasan seksual di masyarakat cukup tinggi berdasarkan hasil penelitian.
Baca SelengkapnyaParlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaMenjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca SelengkapnyaPada Juli 2023 misalnya, seorang jurnalis media asing yang meliput penambangan nikel di Halmahera Tengah menjadi korban intimidasi petugas keamanan perusahaan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk komitmen KY terhadap kasus PBH adalah dengan memantau persidangan sesuai dengan Undang-Undang berlaku.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, para aktivis mendesak pemerintah segera mewujudkan kebijakan yang memiliki keberpihakan pada perempuan.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, media center ini akan dipergunakan untuk menyampaikan data-data yang bersinggungan dengan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaYayasan Pundi Amal Peduli Kasih kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan.
Baca SelengkapnyaSebagian isi draft RUU Penyiaran bertentangan dengan UU Pers
Baca Selengkapnya