Kokam Muhammadiyah dan Banser NU bacakan deklarasi Prambanan
Merdeka.com - Apel Kebangsaan yang diikuti oleh 20 ribu anggota Banser NU dan Kokam Muhammadiyah menghasilkan Deklarasi Prambanan. Deklarasi Prambanan ini kemudian dibacakan oleh Ketua Umum PP Kokam Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak di depan peserta Apel Kebangsaan dan Presiden Jokowi di Lapangan Siwa, Kompleks Candi Prambanan, DIY, Sabtu (16/12).
Deklarasi Prambanan sendiri adalah hasil komitmen bersama antara Banser NU dan Kokam Muhammadiyah. Komitmen bersama ini di antaranya adalah untuk menjaga keIndonesiaan. Selain itu juga untuk berkomitmen menjaga bumi.
Komitmen bersama dua ormas pemuda muslim terbesar di Indonesia ini tertuang dalam lima poin. Lima poin itu adalah:
-
Kenapa NU dan Muhammadiyah ada di Indonesia? Salah satu alasan utama bagi pertumbuhan ini adalah kehadiran dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
-
Siapa yang tekankan pentingnya komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Apa komitmen Kemenkumham dalam mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia? Secara khusus, Yasonna memaparkan komitmen Kemenkumham mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana BPJS Ketenagakerjaan tegakkan komitmen? 'Kami seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan di HUT 46 ini kembali bersama menegakkan komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada institusi, menjaga integritas, dan bersama-sama memastikan lingkungan BPJS Ketenagakerjaan bebas dari korupsi,' ucap Anggoro.
-
Bagaimana komitmen dilakukan? Komitmen bisa dilakukan dengan cara suka rela atau tanpa unsur paksaan.
-
Kenapa Kemenkumham mengadakan doa bersama? Peringatan hari lahir kita mulai dengan doa lintas agama untuk Indonesia. Ini saat yang baik untuk merefleksikan kinerja Kemenkumham selama ini. Lakukan perbaikan di masa-masa mendatang,“ ujar Wakil Menteri yang akrab disapa Eddy, di ruang Graha Pengayoman Kemenkum HAM.
1. Kami pemuda Islam Indonesia sadar tugas terbesar sejarah kami dalam bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita nasional Indonesia dan turut serta menciptakan perdamaian dunia.
2. Tugas sejarah itu hanya bisa dituntaskan jika pemuda Islam Indonesia mampu menjaga ukhuwah islamiyah yang ditujukan untuk kebaikan bersama, ukhuwah wathoniyah, dan ukhuwah basyariah.
3. Untuk menjaga trilogi persaudaraan, kami pemuda Islam Indonesia bertekad untuk menjaga ketaatan, memelihara hubungan sesama manusia dengan menerima keragaman yang niscaya, dan terus menjaga alam dari kerusakan-kerusakan, serta penguasaan alam oleh kelompok tertentu, untuk mengembalikannya bagi kemanfaatan seluruh umat manusia.
4. Kami pemuda Islam Indonesia meyakini ikhtiar kebaikan tersebut mutlak dilakukan untuk menjamin bumi yang kita tinggali ini lestari, dan maslahat bagi kelangsungan hidup anak cucu dan generasi mendatang.
5. Kami pemuda Islam Indonesia siap bergotong royong menjaga bumi.
Acara Apel Kebangsaan ini sendiri merupakan sebuah sejarah untuk pertama kalinya Banser NU dan Kokam Muhammadiyah bertemu dalam sebuah acara apel besar bersama. Acara Apel Kebangsaan untuk memertemukan dua ormas yang memiliki anggota berjumlah ratusan ribu orang ini merupakan gagasan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Terpisah, Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, gerakan apel bersama ini menjadi yang pertama dalam sejarah. Menurut dia, ini sekaligus menjadi awal dari langkah besar dua organisasi pemuda Islam di Indonesia.
"Kami akan melanjutkan langkah yang konkret ke depan. Kami mendorong pemuda Indonesia mencari persamaan. Jika ketemu persamaannya, mau bikin apa saja bisa. Membuat bangsa Indonesia lebih maju bisa," ungkap Yaqut.
Acara Apel Bersama Pemuda Islam Indonesia yang diadakan pada 16 hingga 17 Desember ini mengambil tema "Pemuda Hebat Jaga Bumi". Selain dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, juga dihadiri pula oleh Menkopolhukam Wiranto, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema debat kali ini, pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaKehadiran langsung Presiden Jokowi di lokasi mempercepat proses revitalisasi, meskipun proses hingga tanda tangan kontrak memakan waktu yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan saat bersilaturahmi Ketua Forum Betawi Rempug (FBR) K. H. Lutfi Hakim di Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (3/10).
Baca SelengkapnyaCak Imin telah menginstruksikan panitia Muktamar PKB untuk membantu menyuplai makanan kepada anggota Banser yang mengikuti apel kesetiaan.
Baca SelengkapnyaMaman memastikan, jika pihaknya bakal memperjuangkan segala aspirasi dari warga Nahdliyyin.
Baca SelengkapnyaProgram ini nantinya akan bertugas untuk melestarikan budaya Indonesia baik yang berwujud (tangible), maupun tidak (intangbile).
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diserahkan di tengah acara doa bersama sejumlah tokoh lintas iman di Pura Jagatnatha Puja Mandala, Bali.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaKerja sama antara OIKN dan YAD ini bukan hanya meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan kawasan lindung.
Baca SelengkapnyaTerkait penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan, Menteri ATR/Kepala BPN menyampaikan, harapan besarnya adalah aset kasultanan ini bisa terjaga.
Baca SelengkapnyaPramono menegaskan bahwa jika ia terpilih sebagai Gubernur Jakarta maka akan menjadikan MUI sebagai mitra strategis pemerintah provinsi.
Baca SelengkapnyaPertamina NRE dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) meneken perjanjian studi bersama.
Baca Selengkapnya