Komnas HAM Ragukan Komitmen Jokowi Soal Konflik Papua
Merdeka.com - Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menilai, konflik Papua disebabkan oleh penyelesaian pelanggaran HAM yang tidak kunjung selesai di tanah Cendrawasih. Menurutnya, komitmen politik Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus HAM di Papua tergolong rendah.
Beka menceritakan, Komnas HAM memiliki catatan kasus HAM di Papua. Misalnya kasus Wasior Wamena. Pada 2018, Komnas HAM telah bertemu dengan Jokowi di Istana. Untuk melaporkan beberapa kasus HAM. Salah satunya yang dapat diselesaikan adalah kasus Wasior Wamena tersebut.
Komnas HAM telah menyampaikan solusi penyelesaian kasus HAM berat. Namun, hingga kini belum terlihat langkah Presiden Jokowi untuk menuntaskan kasus HAM tersebut. Karenanya, Beka menilai komitmen politik Jokowi masih sangat rendah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang menilai Prabowo kesulitan menjawab soal HAM? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto kesulitan dalam menjawab pertanyaan mengenai penuntasan kasus Hak Asasi Manusia (HAM) dalam debat perdana capres di KPU, Selasa (12/12) malam.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang diminta Komnas HAM dari Polda Jabar? 'Sebagai salah satu upaya dalam memastikan penegakan hukum atas kasus tersebut, Komnas HAM kembali meminta keterangan Polda Jawa Barat,' kata Uli dalam keteranganya, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
"Hambatan utamanya saya kira ada di pemerintahan pusat. Komitmen politiknya masih sangat rendah," kata Beka dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8).
Komnas HAM sudah menagih janji Jokowi dua kali. Mantan gubernur DKI Jakarta itu, kata Beka, sudah menyampaikan akan mendahulukan beberapa kasus HAM untuk diselesaikan. Salah satunya Wasior Wamena.
"Presiden kemudian sepakat dengan ada beberapa kasus yang didahulukan karena ada beberapa pertimbangan salah satunya Wasior Wamena, sampai saat ini belum ada langkah lanjutan," kata Beka.
Sementara itu, Komnas HAM telah menerjunkan tim untuk menelusuri kasus konflik di Papua. Salah satunya tim sudah ke Surabaya, Jawa Timur untuk menyelidiki dugaan kekerasan rasial. Untuk di Papua, Komnas HAM telah datang ke Manokwari dan Sorong.
Komnas masih bekerja mengumpulkan data korban, kronologis hingga konteks konflik di sana. Beka menyebut, konflik di Papua merupakan akumulasi berbagai persoalan ketidakadilan.
"Dalam konteks maksudnya adalah kami melihat bahwa yang ada di Papua ini kan akumulasi dari berbagai persoalan dari berbagai perspektif dari berbagai hal yang dirasakan oleh teman-teman Papua sebagai ketidakadilan," jelas Beka.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaSuarlin menjelaskan ada dua indikator penilaian dalam pemenuhan HAM.
Baca SelengkapnyaKontraS menilai bahwa momentum ini kurang maksimal untuk menggali ‘Isi Kepala’ para Calon Presiden terkait isu HAM
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menyampaikan delapan rekomendasi agenda HAM yang perlu mendapatkan perhatian khusus pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tak puas dengan jawaban Prabowo mengenai komitmennya menyelesaikan kasus HAM masa lalu.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran tak mencantumkan program penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu dalam visi-misinya.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKetua Bamus Papua, Willem Frans Ansanay melihat dengan adanya DOB di Papua akan memudahkan penanganan kasus HAM.
Baca SelengkapnyaEks Ketua Komnas HAM mengatakan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu bukan isu lima tahunan yang kerap muncul ketika Pemilu.
Baca SelengkapnyaAmnesty Internasional Indonesia menggelar audiensi bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12).
Baca Selengkapnya