Komunitas Arsitek Muda Banyuwangi Bangga Bisa Kolaborasi dengan Arsitek Nasional
Merdeka.com - Komunitas Arsitek Muda Banyuwangi (AMB) merasa bangga bisa dilibatkan dalam ajang Festival Arsitektur Nusantara yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Selama lima hari, 11-15 Maret, generasi AMB berkolaborasi dengan Arsitek Indonesia (IAI), mengenalkan karya arsitektur melalui kegiatan pameran hingga diskusi.
Puluhan desain arsitektur lokal dan nasional tampak berjajar berdampingan di Pelinggihan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi. Desain-desain arsitektur tersebut merupakan kolaborasi antara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), PT Propan Raya, dan Arsitek Muda Banyuwangi (AMB).
"Kita sangat berterima kasih kepada bupati karena memberi kesempatan kita dengan perkembangan pembangunan di Banyuwangi karena tidak melupakan arsitektur kearifan lokal, dan arsitek asli Banyuwangi. Ini kesempatan langka bisa bertemu dengan arsitektur nasional, apalagi bisa satu frame dalam pameran ini," ujar anggota arsitek muda Banyuwangi, Nur Fahmi, Selasa (12/3).
-
Kenapa Banyuwangi Art Week diselenggarakan? 'Pemerintah daerah bangga dengan para pelaku UMKM yang terus bergerak untuk memajukan perekonomian daerah.' 'Sektor UMKM menjadi jantung perekonomian yang mampu menopang daerah menghadapi ujian pandemi yang lalu. Event ini bentuk apresiasi pemerintah daerah bagi semua pelaku UMKM,' ujar Bupati Ipuk saat membuka Banyuwangi Art Week, Jumat (1/9).
-
Di mana Banyuwangi Art Week diselenggarakan? Banyuwangi Art Week digelar di area Gedung Kesenian Budaya (Gesibu) di kawasan Taman Blambangan dan berlangsung selama tiga hari, Jumat -Minggu (1-3/9).
-
Apa yang dipromosikan oleh Banyuwangi Art Week? Banyuwangi Art Week digelar di area Gedung Kesenian Budaya (Gesibu) di kawasan Taman Blambangan dan berlangsung selama tiga hari, Jumat -Minggu (1-3/9).Para UMKM memamerkan produk yang beragam dan unik berbasis potensi lokal. Seperti Sanet Sabintang yang membawa tenun khas Banyuwangi dalam busana yang dipamerkan.Lalu Anita Yuni mengangkat sustainabilty fashion. Selain itu juga ada produk batik ramah lingkungan ecoprint, batik tulis, produk kerajinan dan makanan minuman khas daerah.
-
Bagaimana Banyuwangi Art Week mengenalkan batik kepada pelajar? Art week juga menjadi ajang edukasi bagi siswa sekolah untuk diajarkan produk-produk kreatif yang ramah lingkungan. Setiap harinya sebanyak 150 pelajar akan mengikuti kelas edukasi batik ecoprint dan melakukan praktek pembuatan batik.
-
Kapan Banyuwangi Art Week pertama kali diadakan? Banyuwangi Art week sendiri telah digelar oleh pemerintah daerah sejak tahun 2013 lalu.
-
Mengapa Muhibah Budaya di Banyuwangi diselenggarakan? “Muhibah Budaya ini tidak semata pertunjukkan, namun sebagai wadah saling silaturahmi dan memperkuat kebudayaan di daerah masing-masing,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam acara tersebut.
Dalam pameran, Fahmi menampilkan desain arsitektur modern kontemporer yang sedang dia kerjakan di rumah kebugaran Kecamatan Srono. Dia membuat desain memadukan material kuno balok balok kayu sebagai kisi-kisi dengan gaya modern saat ini.
"Saya bikin kamuflase tangga dengan kisi-kisi. Kisi-kisi untuk mempermudah angin dan cahaya masuk," kata pria lulusan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini.
Dalam pameran tampak siswa-siswi yang tertarik untuk melihat karya desain para arsitek. "Ini dari kemarin ada 100 lebih siswa yang datang untuk melihat. Ditampilkan karya yang akan dan sedang dibangun di Banyuwangi," katanya.
Fahmi berharap, adanya Festival Arsitektur Nusantara bisa memikat banyak arsitek untuk datang dan turut menata kota Banyuwangi.
"Harapan kita semoga dengan adanya ini, arsitek lokal yang ada di luar daerah bisa bersama-sama mengembangkan Banyuwangi seperti di Surabaya yang sudah tertata," ujarnya.
Festival Arsitektur Nusantara ©2019 Merdeka.comSebagai arsitek muda Banyuwangi, Fahmi ingin menyampaikan bahwa tata kota di Banyuwangi perlu diperkuat lagi identitas daerahnya, agar setiap orang yang datang bisa langsung merasakan ciri khas dari arsitekturnya.
"Penataan kota, dari utara ke selatan hanya satu poros, contoh dari Ketapang ke Rogojampi, kita ingin membenahi poros. Harapannya orang yang masuk dari utara atau selatan, sudah kerasa identitas bangunannya. Banyuwangi punya banyak ciri khas, ada gandrung, seblang, bangunan using, ingin memperbanyak itu," harapannya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, Festival Arsitektur Nusantara juga bakal dihadiri Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Festival tersebut merupakan contoh upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk mendukung arsitektur lokal Nusantara.
"Di Banyuwangi, arsitektur adalah bagian penting dari pembangunan. Kami menitipkan arsitektur sebagai produk kebudayaan kepada kemajuan ekonomi yang sedang berlangsung," ujar Anas.
Festival Arsitektur Nusantara ©2019 Merdeka.comPuncak acara festival, akan dihadiri sejumlah arsitek kondang, seperti Andra Matin, Yori Antar, Budi Pradono, Jeffrey Budiman, Adi Purnomo, Denny Gondo, Achmad Noerzaman, dan masih banyak lagi.
Sebagian dari arsitek tersebut telah terlibat mengembangkan Banyuwangi dengan mendesain terminal bandara, lansekap destinasi wisata, hotel, ruang terbuka hijau, bangunan pemerintah, industri, hingga lembaga pendidikan dan kesehatan.
"Banyuwangi beruntung karena arsitek-arsitek papan atas yang karyanya sudah lintas negara mau ikut terlibat dalam pengembangan Banyuwangi, sebuah daerah yang tak diperhitungkan dan jauh dari pusat ekonomi nasional," papar Anas. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar Festival Arsitektur Nusantara.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi terus menggulirkan program penguatan bagi UMKM daerah.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaTema pameran 'Hope' menggambarkan harapan dan optimisme anak muda Aceh untuk masa depan daerah mereka.
Baca SelengkapnyaTercatat ada 350 seniman dari 18 kelompok kesenian yang terlibat dalam acara itu.
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBanyak lagu-lagu berbahasa Osing yang populer dan dibawakan para musisi tanah air.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca Selengkapnya