Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi atmosfer labil, 7 wilayah di Jabar dilanda bencana hidrometeorologi

Kondisi atmosfer labil, 7 wilayah di Jabar dilanda bencana hidrometeorologi Perbaikan rel kereta di Kampung Maseng. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Tujuh wilayah di Jawa Barat dilanda bencana hidrometeorologi berupa banjir dan longsor sekama tiga hari terakhir. BPBD Jabar mengaku sudah melakukan mitigasi dan upaya penanggulangan bencana.

Kejadian di tujuh wilayah tersebut adalah longsor di Kabupaten Subang, Kecamatan Sagalaherang. Longsor teraebut berdampak pada akses Jalan Sagalaherang-Kampung Nyalindung terganggu.

Longsor juga terjadi di Kabupaten Sumedang yakni di Kecamatan Darmaraja, Kecamatan Jatigede, Kecamatan Cisitu. Dampaknya, dua unit rumah rusak sedang dan jalan penghubung desa tertutup longsoran.

Kota Bandung, tepatnya di Kecamatan Astana Anyar dilanda banjir yang berdampak pada 142 rumah terendam. Banjir pun terjadi di Kabupaten Bandung, tepatnya di Kecamatan Majalaya, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Dayeuh Kolot.

Longsor, pergerakan tanah, dan banjir terjadi di Kabupaten Majalengka. Longsor menerjang di Kecamatan Rajagaluh, Kecamatan Sindangwangi, Kecamatan Maja, Kecamatan Bantarujeg sedangkan pergerakan tanah terjadi di Kecamatan Bantarujeg, Kecamatan Lemahsugih.

Adapun banjir merendam Kecamatan Panyingkiran yang berdampak pada 50 rumah 71 KK terendam, dan longsor, pergerakan tanah

Hal serupa terjadi di Kabupaten Kuningan Kecamatan Karangkencana, Kecamatan Hantara, Kecamatan Nusaherang, Kecamatan Ciniru, Kecamatan Kadugede dilanda longsor.

Banjir merendam Kecamatan Cibingbin yang berdampak pada total tujuh rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, enam rumah terancam, 21 KK/ 65 Jiwa mengungsi.

Banjir terjadi juga terjadi di Kab. Cirebon dengan sembilan kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Losari, Kecamatan Waled, Kecamatan Kedawung, Kecamatan Plumbon, Kecamatan Plered, Kecamatan Tengah Tani, Kecamatan Pasaleman, Kecamatan Pabedilan, Kecamatan Ciledug. Total rumah yang terdampak 4794 unit dan korban yang terdampak 7229 KK/21968 Jiwa.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat Dicky Saromi menyatakan, upaya yang telah dilakukan pihaknya adalah secepatnya berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota terdampak.

"Tim Unit Reaksi Cepat (URC) sudah diturunkan ke lokasi untuk assessment dan pendampingan. Bantuan logistik juga sudah dikirimkan berupa perlengkapan sekolah, makanan siap saji, famili kit, kids ware, terpal dan karung ke Kab. Kuningan, Kota Bandung, Kab. Bandung, dan Kab. Cirebon," jelasnya saat dihubungi, Sabtu (24/2)

Sementara dalam siaran persnya Jumat (23/2/18), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya peningkatan bencana hidrometeorologi dan dampak cuaca ekstrem yang harus diwaspadai tiga hari ke depan.

Hal ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil di wilayah Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh beragam fenomena, dari adanya pola angin baratan yang cukup kuat dan didukung adanya pola daerah pertemuan angin (konvergensi) hingga dipicu oleh skala atmosfer skala lokal maupun skala yang lebih luas di sekitar lokasi bencana serta kondisi uap air dan kelembaban udara yang cukup tinggi.

Dalam beberapa hari ke depan suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera, Jawa dan Kalimantan relatif tinggi. Diperkirakan potensi hujan masih terus meningkat dalam 3 (tiga) hari ke depan khususnya di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan mengakibatkan periode saat ini hingga akhir Februari nanti memicu peningkatan intensitas hujan lebat yang memungkinkan disertai kilat/petir dan angin kencang.

Secara umum, masyarakat diimbau agar tetap waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan genangan, banjir, banjir bandang, dan longsor.

Lalu, Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh. Warga pun diimbau untuk tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir.

Bagi nelayan, mereka harus waspada dengan kenaikan tinggi gelombang dan hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sepuluh Kabupaten di Jateng Diprediksi Alami Kekeringan Meteorologis pada Musim Kemarau, Ini Faktanya
Sepuluh Kabupaten di Jateng Diprediksi Alami Kekeringan Meteorologis pada Musim Kemarau, Ini Faktanya

Salah satu wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan meteorologis adalah Kabupaten Cilacap.

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Banjir Bandang Terjang Lembah Anai, Begini Kondisi Terkini Jalur Alternatif Bukittinggi-Padang Lewat Malalak
Usai Banjir Bandang Terjang Lembah Anai, Begini Kondisi Terkini Jalur Alternatif Bukittinggi-Padang Lewat Malalak

Jalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian
Korban Tewas Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Bertambah jadi 43 Orang, 15 dalam Pencarian

Dari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.

Baca Selengkapnya
Bertambah Lagi, Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Jadi 37 Orang
Bertambah Lagi, Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumbar Jadi 37 Orang

Banjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Mengulik Alasan Bogor Dikenal sebagai Kota Hujan, Ahli Meteorologi IPB Beberkan 3 Fakta Ini
Mengulik Alasan Bogor Dikenal sebagai Kota Hujan, Ahli Meteorologi IPB Beberkan 3 Fakta Ini

Selama ini kata hujan selalu melekat di Bogor, ternyata ini penjelasan ilmiahnya.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Soal Limbah Kurban dan Bungkusnya Ramah Lingkungan
Pj Gubernur Jabar Ingatkan Masyarakat Soal Limbah Kurban dan Bungkusnya Ramah Lingkungan

Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.

Baca Selengkapnya