Kota Semarang raih penghargaan dan predikat Kota Layak Anak
Merdeka.com - Komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan lingkungan ramah bagi tumbuh kembang anak dan pemenuhan hak serta perlindungan anak mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Bukti komitmen itu adalah diberikannya penghargaan Kota Layak Anak (KLA) pada saat peringatan Hari Anak Nasional (HAN).
Kota Semarang masuk di kategori Pratama yang penghargaannya diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise. Penghargaan diterima Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) yang diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pemkot Semarang, Bambang Suranggono.
Penghargaan serupa pernah diterima Semarang yaitu pada tahun 2012, 2013, dan 2015. Sedangkan pada tahun 2014 tidak ada penerimaan penghargaan, dan 2016 Semarang belum meraih penghargaan.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Kota Solo? Perayaan HAN di Kota Solo ini dihadiri sekitar 1.500 anak yang mengikuti Senam dan Pentas Ceria Anak Indonesia.
-
Dimana Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Solo berlangsung? Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) pun digelar di Kota Solo, tepatnya di Solo Safari Park pada 29 Juli 2023 lalu untuk memberikan keceriaan kepada anak-anak.
-
Kapan Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Solo berlangsung? Perayaan Hari Anak Nasional (HAN) pun digelar di Kota Solo, tepatnya di Solo Safari Park pada 29 Juli 2023 lalu untuk memberikan keceriaan kepada anak-anak.
-
Kenapa Hari Anak Sedunia diperingati? Tujuan dari peringatan ini untuk merayakan hak-hak dan menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kenapa wisata ramah anak di Jakarta penting? Selain menghabiskan waktu luang, Anda pun juga dapat memberikan edukasi dengan cara riang ke anak-anak.
"Melalui research dan analisis secara seksama selama kurang lebih 1 tahun. Indikator penilaian terdiri 6 indikator kelembagaan dan 25 indikator substansi yang dikelompokkan dalam 5 klaster hak anak yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan dasar, serta pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya," ujar Yohana, Minggu (23/7).
Yohana berpesan kepada pemimpin daerah dalam hal ini gubernur, bupati dan wali kota penerima penghargaan agar jangan menjadikan penghargaan KLA ini sebagai tujuan akhir.
"Namun dengan adanya penghargaan ini sebagai motivasi untuk lebih memperhatikan secara serius dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayahnya masing-masing. Melindungi satu anak berarti melindungi satu bangsa. Dengan meraih penghargaan ini berarti tanggung jawab lebih besar untuk meningkatkan apa yang dicapai pada hari ini," jelasnya.
Kota Semarang sendiri dalam mewujudkan KLA melakukan berbagai upaya di beberapa bidang. Dalam bidang kesehatan telah menyediakan 37 Puskesmas ramah anak, melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Ada juga screening Stimulan Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang, tersedianya arena bermain anak di Klinik Ibu dan Anak (KIA) maupun Rumah Sakit Ramah Anak.
Di bidang pendidikan mewajibkan gerakan wajib belajar selama 15 tahun, sekolah ramah anak yang menyediakan Zona Selamat Sekolah (ZSS) dengan adanya tempat penyeberangan dan sekolah gratis hingga tingkat SLTP, dan menjadikan fungsi pendidikan sebagai prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Semarang melalui Rumah Pintar. Saat ini sudah terdapat 154 Rumah Pintar di Tingkat Kelurahan Semarang.
Di dalam bidang kependudukan, Pemerintah telah memberikan akta kelahiran gratis, bagi anak usia 0-60 hari. Di bidang perlindungan Pemerintah Kota Semarang telah memiliki sebuah Lembaga Pelayanan Penanganan Terpadu “Seruni” yang kegiatannya memberikan pendampingan korban kekerasan perempuan dan anak dan mendampingi korban-korban kekerasan.
Juga mendorong munculnya peran serta monitoring kasus korban kekerasan berbasis gender dan trafiking, dan untuk mendekatkan warganya telah dibentuk Lembaga Pelayanan Penanganan Terpadu (LPPT) di 6 Kecamatan yakni Banyumanik, Pedurungan, Semarang Utara, Semarang Barat, Semarang Timur, dan Gunungpati.
Menanggapi penghargaan ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan penghargaan KLA yang di peroleh Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang) wujud komitmen dari seluruh stakeholder. Baik di Pemkot Semarang, pihak swasta dan masyarakat Kota Semarang yang mendarmabhaktikan diri dalam mewujudkan kota ramah dan layak bagi tumbuh kembang anak.
"Terima kasih semua pihak yang telah mendukung semua program Pemkot. Penghargaan ini untuk warga Semarang. Ke depan kami akan terus berupaya agar bisa memberikan pelayanan kepada anak yang lebih baik," ujarnya.
Hendi menambahkan, untuk kedepannya akan berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik terhadap anak-anak dan melakukan evaluasi terhadap program-program yang telah dilakukan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Le Minerale sebagai brand yang peduli dengan masa depan anak berpartisipasi dalam momen Hari Anak Nasional di Solo.
Baca SelengkapnyaSurabaya jadi kota pertama Indonesia yang berpotensi jadi Kota Layak Anak Kelas Dunia.
Baca SelengkapnyaHal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.
Baca SelengkapnyaProgram inovatif Pmekot Surabaya yang berpihak pada anak bisa jadi contoh bagi daerah lain
Baca SelengkapnyaKabupaten Penajam Paser Utara telah berhasil meraih Penghargaan KLA dengan predikat Pratama selama empat tahun berturut-turut.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga mengapresiasi langkah-langkah Pemkot Semarang dalam upaya pemenuhan kebutuhan sumber pangan.
Baca SelengkapnyaRemisi bagi Anak Binaan merupakan salah satu hak yang diatur undang-undang dengan syarat yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota Tarakan untuk menaikan status Kota Layak Anak (KLA) dari Pratama menjadi Madya.
Baca SelengkapnyaMenteri PPPA Bintang Puspayoga mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh APSAI selaku mitra pemerintah dalam menginisiasi penghargaan ini.
Baca SelengkapnyaPenghargaan langsung diberikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada Wali Kota Bontang, Basri Rase
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mewujudkan komitmen senantiasa mendukung dan menghargai peran karyawan di luar tanggung jawab mereka selain bekerja.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendukung penuh Pemerintah yang menyiapkan standardisasi Daycare Ramah Anak.
Baca Selengkapnya