KPK Jemput Bola, Periksa Pejabat Pemkab KBB di Polres Cimahi Terkait Kasus Korupsi
Merdeka.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan pemeriksaan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Mapolres Cimahi, Kamis (25/3).
Dari informasi yang berhasil dihimpun, para pejabat itu adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Asep Sodikin, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Agustina Piryanti, Kasubag Verifikasi Bagian Keuangan pada Sekretariat DPRD Bandung Barat, Diane Yuliandari.
Lalu, ada honorer di Staf Pengelola Persidangan pada Sub Bagian Persidangan dan Perundang-undangan pada Sekretariat DPRD Bandung Barat Dicky Yuswandira; Karyawan Honorer Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bandung Barat, Ajeng Dahlia dan Lendra Cipta Wijaya; Staf pengamanan, Asep Fauzy.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa tersangka korupsi Pilkada Situbondo? Padahal, Suswandi menyandang status tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji terkait pengelolaan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Situbondo, Jawa Timur yang ditetapkan KPK.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
Dari pihak swasta pun diketahui ada Wakil Direktur CV. Jayakusuma Cipta Mandiri, Dida Garnida. Kemudian pihak swasta Amelaowati serta seorang PNS Donih Adhy Heryady.
Mereka masih menjadi saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Tahun 2020.
"Hari ini pemeriksaan saksi terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Pemda Kabupaten Bandung Barat Tahun 2020. Pemeriksaan dilakukan di Kantor Polres Cimahi," ucap Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, melalui siaran pers yang diterima.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sementara Bupati KBB, Aa Umbara tidak memiliki agenda kerja semenjak anggota lembaga antirasuah mendatangi wilayahnya.
Penggalian keterangan saksi itu merupakan tindakan lanjutan setelah sehari sebelumnya penyidik melakukan pemanggilan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Tampak hadir beberapa di antaranya Bendahara Pengeluaran Dinsos Priyo Nugroho dan Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin Dinsos, Dian Suhartini, lalu mantan Kepala Dinas Sosial Heri Partomo.
Sebelum ada pemanggilan ini, penyidik KPK sudah mendatangi rumah Bupati KBB, Aa Umbara hingga kantor dinas di Pemerintah KBB, yakni Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Bandung Barat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkaitan dengan kasus yang sedang disidik ini, empat orang juga telah dicegah salah satunya wali kota Semarang.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK melakukan penggeledahan terhadap sejumlah instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Semarang, sejak Rabu (17/7).
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.
Baca Selengkapnya