KPK: Nanti kita lihat 2 pekan lagi apa hasil polisi soal kasus Novel
Merdeka.com - Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Pihaknya berharap dua pekan lagi ada perkembangan signifikan dari kepolisian.
"Sejauh ini kita masih koordinasi, kita harap dua pekan lagi kita ada perkembangan yang cukup signifikan dari kerja teman-teman Polri yang dikatakan Polri serius tangani. Nanti kita akan lihat dua pekan lagi hasilnya apa," kata Febri Diansyah, dalam acara Harkitnas di Markas Slank Gang Potlot, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5).
Pihaknya berprinsip akan membantu sepanjang sesuai dengan kewenangan KPK, yakni memberikan informasi secara umum.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana proses penanganan laporan IPW oleh KPK? 'Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,' singkat Ali.
"Itu akan kita lakukan kalau itu memang dipandang relevan dan bisa ungkap siapa penyerang dari Novel dan siapa otak penyerangan. Itu yang paling penting saya kira harus kita ungkap," tegasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) sepakat akan melakukan koordinasi secara berkala dengan Polda Metro Jaya untuk menuntaskan kasus penyerangan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Koordinasi regular tersebut dilakukan setiap dua minggu sekali.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pelaksanaan koordinasi antara KPK dan Polda Metro Jaya sebagai momen untuk saling bertukar informasi terkait kasus penyerangan yang sudah berlarut 38 hari tersebut.
"Dua pekan itu interval ya, setiap dua pekan kita akan selalu sharing informasi dari Polda dan KPK," ujar Argo saat melakukan konferensi pers bersama Ketua KPK, Agus Rahardjo, Jumat (19/5).
Namun, imbuh Argo, koordinasi tersebut bukan sebagai tenggat waktu terhadap pihak kepolisian untuk menemukan pelaku penyerangan. "Iya setiap dua Minggu lakukan formalnya kita lakukan sharing informasi, dan informalnya setiap saat bisa kita informasikan," jelasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaEks Penyidik KPK, Novel Baswedan mengapresiasi, putusan PN Jaksel yang menolak permohonan praperadilan Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPolisi janji akan mengusut kasus ini secara profesional dan sesuai undang-undang yang berlaku.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Nawawi Pomolango menjawab soal pemberian bantuan hukum untuk Firli Bahuri
Baca Selengkapnya