KPK pastikan seleksi Deputi Penindakan & Direktur Penyidikan objektif
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera melakukan proses seleksi untuk pengisian jabatan Deputi Penindakan dan Direktur Penyidikan. Deputi Penindakan sebelumnya dijabat Heru Winarko yang kini resmi menjabat sebagai Kepala BNN RI. Sementara Direktur Penyidikan Aris Budiman ditarik kembali ke Polri.
Proses seleksi akan dilakukan konsultan yang dipilih melalui proses lelang. Konsultan akan melakukan beberapa tahapan seleksi sebelum tahap wawancara dilakukan pimpinan KPK. KPK menjamin tim konsultan berlaku objektif dalam melaksanakan tugasnya.
"Proses seleksi sudah siap dan kita juga pastikan konsultan yang akan menangani dan melakukan proses ini adalah objektif," jelas Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Kamis (8/3).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Objektivitas ini sangat penting karena KPK membutuhkan pejabat yang memiliki kualitas dan integritas. "Kita juga membutuhkan orang yang luar biasa untuk posisi tersebut. Karena ini merupakan posisi yang cukup sentral atas tugas utama KPK," kata Febri.
KPK telah menerima usulan 13 nama dari institusi Polri dan Kejaksaan sebagai pengganti Heru Winarko maupun Aris Budiman. Ia juga mengaku telah membaca nama-nama yang diusulkan namun enggan menyebutkan. Khusus dari Polri diusulkan enam nama; tiga untuk Deputi Penindakan dan tiga nama untuk Direktur Penyidikan.
"Kalau nama sudah, tiga untuk calon Deputi dan tiga untuk Direktur. Ada beberapa nama yang diajukan dan saya sudah baca dan namanya sudah saya terima," ujarnya.
Nama-nama ini ialah murni usulan dari Polri maupun Kejaksaan. KPK tidak melakukan penelusuran rekam jejak calon pejabat dari dua institusi itu untuk melihat siapa yang benar-benar layak menjadi Deputi Penindakan maupun Direktur Penindakan.
"Prosesnya bukan seperti itu. Prosesnya kita terima usulan calon Polri dan Kejaksaan. Kemudian proses seleksi dilakukan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekrutmen calon pimpinan dan dewan pengawas KPK dibuka sejak 26 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaNama-nama tersebut yang nantinya diajukan kepada Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya dipilih enam orang terbaik menjadi anggota Kompolnas periode 2024–2028.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibenarkan Kapuspenkum, Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar.
Baca SelengkapnyaSetelah dinyatakan lolos tes profile assessment, selanjutnya 20 peserta tersebut akan mengikuti tes wawancara yang dilaksanakan pada 17-18 September 2024.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Calon Pimpinan dan Calon Dewan pengawas (Dewas) KPK ditutup pada 15 Juli.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam RI di Jakarta, Jumat, mengumumkan sembilan nama Pansel Calon Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2024–2028.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca SelengkapnyaAda pula nama Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaKorps Adhyaksa memiliki pertimbangan sebelum merekomendasikan lima jaksa tersebut.
Baca SelengkapnyaIvan menyebut, angka tersebut masih berpotensi bertambah. Sebab penutupan baru dilakukan pada malam nanti pukul 23.59 WIB.
Baca Selengkapnya10 Capim KPK itu tinggal menunggu pinangan Presiden Jokowi sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan fit and proper test.
Baca Selengkapnya