KPU imbau masyarakat segera periksa Data Pemilih Sementara di situs ini
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merilis laman jejaring Data Pemilih Sementara (DPS) Pilkada 2018. Masyarakat diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan apakah namanya sudah terdaftar atau belum pada laman, http://infopemilu.kpu.go.id/pilkada2018/pemilih/dps/1/nasional.
Dalam laman tersebut tersedia kotak pencarian dengan NIK agar memudahkan pengguna untuk mencari data dirinya. Laman tersebut menampilkan jumlah data pemilih sementara dan TPS nya dari 31 provinsi.
Total pemilih sementara sebanyak 152.870.258 orang saat diakses pada Senin (26/3) pukul 15.22 WIB, dengan jumlah TPS 386.952. Dalam laman tersebut juga menampilkan jumlah pemilih difabel.
-
Dimana situs resmi KPU untuk cek DPT? Cara cek DPT online bisa dilakukan dengan mudah. Berikut langkah-langkah mengecek apakah Anda sudah terdaftar dalam DPT: 1. Kunjungi laman resmi KPU di infopemilu.kpu.go.id 2. Setelah itu, pilih menu Cek DPT Online 3. Masukkan NIK atau Nomor Paspor bagi Pemilih Luar Negeri 4. Klik Pencarian 5. Jika telah terdaftar, muncul informasi nama lengkap, nomor DPT, dan alamat TPS.
-
Bagaimana cara cek DPT Pemilu? Pengecekan data juga bisa dengan memasukkan nama lengkap dan tanggal lahir pada kolom yang disedaiakan
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dibobol hacker dan sekitar 204 juta data DPT bocor dalam kejadian ini.
-
Dimana terdapat TPS terbanyak untuk Pemilu 2024? Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah TPS terbanyak di Indonesia untuk Pemilu 2024, yakni mencapai 140.457 titik.
-
Bagaimana PPS membantu data pemilih? PPS memiliki kewajiban untuk membantu KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, dan PPK dalam melakukan pemutakhiran data pemilih, daftar pemilih sementara, daftar pemilih hasil perbaikan, dan daftar pemilih tetap.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
Komisioner KPU Viryan menyebutkan bahwa data tersebut belum semuanya lengkap. Daftar pemilih dari Kabupaten Mimika, Papua, belum masuk dalam data yang dirilis. Dia mengatakan KPU Papua memberikan waktu untuk segera menetapkan paling lambat 7 hari sejak pleno penetapan DPS Papua pada 23 Maret lalu.
"Datanya dari bawah belum terhimpun seluruhnya serta dampak dari pencalonan. Oleh KPU Provinsi Papua diberi waktu untuk menyelesaikan selama seminggu sejak pleno penetapan DPS provinsi Papua," kata Viryan dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (26/3).
Terkait pernyataan, 6,7 juta yang belum terdaftar, Viryan menuturkan telah memberikan arahan kepada KPU tingkat Kabupaten/Kota untuk memberikan data ke Dukcapil untuk dilakukan pengecekan pada database kependudukan setempat.
"Apabila masih terdapat pemilih belum ada dalam database kependudukan setempat, baru disampaikan ke KPU RI untuk diteruskan ke Adminduk," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Pemilih Tetap (DPT) merujuk pada daftar yang berisikan nama-nama warga negara yang memenuhi syarat untuk memberikan hak suara dalam sebuah pemilihan umum
Baca SelengkapnyaBerikut cara cek apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWarga DKI Jakarta diimbau untuk mengecek secara mandiri, apakah namanya sudah terdaftar atau belum.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengecek TPS sebelum melakukan pencoblosab pemilu.
Baca SelengkapnyaSaat ini Pilkada DKI Jakarta memasuki tahapan kampanye para pasangan calon wakil dan gubernur hingga 23 November 2024.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara mengetahui DPT secara online dengan mudah.
Baca SelengkapnyaTerdapat 8.248.283 pemilih yang tersebar di 14.832 TPS se DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaKetua KPU RI Mochamad Afifudin meminta kepada masyarakat untuk dapat mengecek apakah terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaWahyu mengatakan pengurangan jumlah pemilih tersebut, karena memang ketika dilakukan coklit ada warga yang telah meninggal dunia, pindah tempat tinggal dan lain
Baca SelengkapnyaKPU melakukan pengecekan melalui Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) terkait kebocoran data pemilih tersebut.
Baca Selengkapnya