Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kritik RUU Omnibus Law, Bima Arya Sebut Pemerintahan Jokowi Cenderung Otoriter

Kritik RUU Omnibus Law, Bima Arya Sebut Pemerintahan Jokowi Cenderung Otoriter Wali Kota Bogor Bima Arya. ©Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra

Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya melihat arah pemerintahan Presiden Joko Widodo cenderung otoriter. Hal itu tergambar dalam Rancangan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja yang diusulkan pemerintah.

Bima melihat kecenderungan yang merugikan pemerintah daerah dalam draf Omnibus Law Cipta Kerja. Dia mengatakan, RUU tersebut berbahaya karena mengorbankan banyak hal.

"Saya melihat akhir-akhir ini, kecenderungan kembalinya watak otoriter itu ada. Walaupun justifikasinya untuk pembangunan yang efektif, tapi bahaya, banyak hal dikorbankan. Sebagai contoh, Omnibus Law," ujarnya di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (16/2).

Dia menyoroti usulan Mendagri berhak memecat kepala daerah yang tidak menjalankan program strategis nasional. Padahal, kata Bima, hal itu tidak selaras dengan desentralisasi yang diusung reformasi.

Bima juga menyoroti penghapusan kewajiban perusahaan mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) dan Amdal.

"Saya enggak tahu apakah ini kesengajaan, skenario, atau memang secara alamiah saja mengarah ke situ. Tapi pikiran-pikiran untuk mengejar investasi, pertumbuhan ekonomi, tidak boleh mengorbankan nilai-nilai demokrasi," ucapnya.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024
Anies Jamin Revisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja Jika jadi Presiden 2024

Anies Baswedan memastikan bakal merevisi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).

Baca Selengkapnya
Jawaban Tegas Jokowi Dituding Jegal Anies Maju Pilkada Jabar: Apa Urusannya
Jawaban Tegas Jokowi Dituding Jegal Anies Maju Pilkada Jabar: Apa Urusannya

Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik

Baca Selengkapnya
Jokowi Setujui Pengunduran Diri Risma dari Menteri Sosial
Jokowi Setujui Pengunduran Diri Risma dari Menteri Sosial

Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.

Baca Selengkapnya
Dukung Revisi UU Kementerian Negara, Golkar Usul Aturan Usia Presiden dan Wapres Dihapus
Dukung Revisi UU Kementerian Negara, Golkar Usul Aturan Usia Presiden dan Wapres Dihapus

Firman Soebagyo meminta agar revisi UU Kementerian Negara harus segera disahkan.

Baca Selengkapnya
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji
Dulu AHY Kritik IKN Sita Anggaran Negara, Usai Jadi Menteri Puja Puji

AHY resmi dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024) lalu.

Baca Selengkapnya
Tok! Jokowi Resmi Teken Revisi UU ITE, Penyebar Hoaks Terancam Penjara 6 Tahun
Tok! Jokowi Resmi Teken Revisi UU ITE, Penyebar Hoaks Terancam Penjara 6 Tahun

Aturan ini diteken Jokowi pada 2 Januari 2024. Revisi UU ITE ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya
Jokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya

Jokowi soal Izin Tambang: Bukan Diberikan ke Ormas, Tapi Badan Usahanya

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya