Kronologi Lengkap Bos Ruko di Jaktim Dibunuh Kuli Bangunan Lalu Mayatnya Dicor
Kasus ini bermula pada 16 Februari 2025. Saat itu, korban mendatangi sebuah proyek.

Polres Metro Jakarta Timur mengungkap kasus penemuan mayat dalam kondisi sudah dicor di dalam ruko. Korban berinisial JS (69) sempat dinyatakan hilang sejak 16 Februari 2025.
"Tanggal 26 Februari 2025 kami dari Polres Metro Jakarta Timur Sat Reskrim telah mengungkap kasus pembunuhan dan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, Kamis (27/2).
Dia menjelaskan, kasus ini bermula pada 16 Februari 2025. Saat itu, korban mendatangi sebuah proyek. Sesampainya di lokasi, dia mendapati anak buahnya yang merupakan kuli bangunan mogok kerja.
Hal ini membuat korban agak sedikit marah. Saat itu, terduga pelaku berada di Tempat Kejadian Perkara (TPK) dalam rangka menjaga proyek yang ada di lokasi.
"Selanjutnya, korban mengajak terduga pelaku untuk bersama-sama ke polres untuk melapor karena indikasinya ada pencurian peralatan proyek di sini oleh para karyawan," jelasnya.
"Selanjutnya, para terduga pelaku menolak untuk pergi melapor di polisi bersama dengan korban, bahkan terduga pelaku meminta gajinya, jadi terduga pelaku meminta gaji sebesar Rp900 ribu," sambungnya.
Korban Tampar dan Pukul Terduga Pelaku
Namun, karena emosi korban memukul terduga pelaku. Sebelum memukul, korban sempat menampar terduga pelaku.
"Akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh dan selanjutnya di situlah terduga pelaku sudah naik pitam terhadap korban dan terjadilah pembunuhan dan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia," ungkapnya.
"Korban berinisial JS pemilik proyek ini dan keluarganya berada di luar negeri dan korban juga sudah menikah di Jakarta dan tinggal bersama istri keduanya yang ada di Jakarta," tambahnya.
Sedangkan terduga pelaku berinisial ZA sudah menikah dan keluarganya tinggal di Papua. Sehingga, dia seorang diri di Jakarta dalam mencari pekerjaan.
"Setelah korban dipukul dan ditimpa oleh batu di bagian kepala, dan akhirnya sudah meninggal dan tanggal 18, terduga pelaku memastikan bahwa korban sudah meninggal," ucapnya.
Terduga Pelaku Kuras Isi ATM Usai Bunuh Korban
Karena panik, akhirnya terduga pelaku langsung menyeret korban dan ditaruh di saluran air dan kemudian ditutup dengan semen dan batu bata yang ada di lokasi.
"Jadi tanggal 18 dan 24 itu ada laporan kepada kami dari istri korban yang menyatakan suaminya hilang jejak, tidak ada komunikasi sama sekali dengan suaminya, di situlah Penyidik Polres Metro Jakarta Timur berupaya mengungkap kasus tersebut," paparnya.
Setelah peristiwa pembunuhan itu, terduga pelaku mengambil uang korban dan mentransfer ke rekeningnya. Terduga pelaku juga mengambil handphone korban.
“Hp korban masih dipegang oleh terduga pelaku. Dari situlah pengungkapan kasus ini dari hp korban yang dibawa oleh terduga pelaku dan juga ada transferan," sambungnya.
Setelah membongkar kasus ini, Polres Jakarta Timur bekerja sama dengan petugas Pemadam Kebakaran dan Laboratorium Forensik untuk membuka cor di lokasi kejadian.
"Jadi korban ini ditutup dengan semen korban ini, dan kami akan membongkar itu dan kami akan lakukan autopsi di RS polri," pungkasnya.