Pelaku Ditangkap! Terungkap Motif Pembunuhan Lansia di Tebet
Pelaku membunuh korban yang merupakan tetangganya sendiri pada 26 Agustus 2023.
Pelaku ditangkap polisi di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Pelaku Ditangkap! Terungkap Motif Pembunuhan Lansia di Tebet
Polisi berhasil meringkus ER (40), pembunuh lansia inisial MY (61) di Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku ditangkap pada Senin (28/8) malam.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa korban. Dia menyebut, pelaku tidak terima ucapan H (43), istri MY yang mengungkit masalah utang.
Pelaku memiliki utang kepada korban sebesar Rp2 juta.
"Penganiayaan ini adalah akibat dari penyampaian perkataan dari pihak istri korban yang korban H ini, menyampaikan ke pelaku ER yang mana dalam penyampaiannya menyinggung perasaan dan disampaikan di depan umum," kata Bintoro saat konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (29/8).
Bintoro mengatakan, pelaku berhasil diringkus usia pihaknya membentuk tim gabungan pasca pembunuhan yang terjadi pada 26 Agustus 2023 lalu, tepatnya di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Jakarta Selatan.
"Sehingga alhamdulillah pada hari Senin, semalam pukul 23.30 WIB yang bersangkutan kami ringkus di daerah Bogor,"
ucap Bintoro.
merdeka.com
Pelaku disangkakan Pasal 340 juncto pasal 338 juncto Pasal 351 ayat 4 dan terancam hukuman maksimal seumur hidup.
Warga kawasan Tebet, tepatnya di Jalan J, Gang Perintis, Kebon Baru, Jakarta Selatan, digegerkan akan peristiwa pembunuhan yang terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Sabtu (26/8) kemarin malam.
Kasus pembunuhan ini pun ramai, lewat akun media sosial instagram @merekamjakarta terlihat kerumunan warga yang telah memenuhi tempat kejadian perkara (TKP) sebuah rumah. Istri dari korban MY yang tewas ditusuk tetangganya itu membeberkan detik-detik kejadian berdarah di rumahnya.
Kesaksian dari H disampaikan Imam (28) saksi mata yang sempat menolong saat insiden penusukan. Imam sempat mendokumentasikan kesaksian dari H yang akrab disapa Mak Gambreng saat berada di dalam ambulance.
"Ditanya lukanya, enggak lah orang dia (Edy) yang bacokin saya, dia enggak ada yang ngapa-ngapa. Dia (Edy) tiba-tiba marah, bukannya assalamualaikum,"
kata H dalam dokumentasi yang diperlihatkan Imam, saat di lokasi, Senin (28/8).
merdeka.com
Kata H, ER sempat menyampaikan hendak membayar sewa motor. Namun ketika datang ke rumahnya yang berada di gang, ER lantas menusuknya serta sang suami.
"Mbok mau bayar motor, kamu bawa apaan langsung cuk, cuk, cuk. (Sebelumnya) ngetok-ngetok, terus (taunya) mau bayar motor. Langsung ngebacokin aja," ungkap H.
Namun demikian, Imam mengakui saat kejadian berdarah itu tidak ada saksi mata yang melihat. Warga sekitar baru sadar, ketika H berteriak meminta tolong setelah mengalami beberapa luka akibat senjata tajam.
"Buat kejadiannya sih pada enggak ada yang tahu. Pada di dalam rumah mau nonton bola piala AFF," kata Imam.
Selanjutnya Imam yang telah melihat H terkapar di luar rumah sambil meminta tolong. Sempat melihat kondisi dalam rumah yang sudah penuh bercak darah dengan kondisi MY suaminya yang telah tewas.
"Pas saya dateng, posisi Mbok udah di luar semua. Saya masuk ke dalam udah enggak ada nih nyawanya nih (MY). Kita bawa istrinya naik motor ke Puskesmas Tebet, terus pihak Puskesmas bilang 'kita nggak berani, kita nggak berani, bawa ke RS yang gede' akhirnya kita bawa ke RS UKA (Rumah Sakit Umum Kecamatan Tebet)," katanya.
"Dilihat orang RS UKA, ditanya 'kenapa nih' oh ini ada luka tusukan, kita nggak berani pegang. Karena harus ada yang diapain gitu. Cuma RS yang gede lah yang punya (alatnya). Sampai akhirnya mereka perbanin doang. Baru dari RS UKA dibawa ke RS Polri," tambah Imam.
Sementara untuk Edy yang diduga menjadi pelaku penusukan, kata Imam, telah melarikan diri sesaat kejadian. Dengan mengancam warga yang sempat melihatnya keluar dari rumah.
"Kita semua lagi nonton bola. Ada Muller yang sempat lihat pelaku keluar rumah tapi langsung diancam 'Apa lo' sambil menodongkan pisau. Sambil lari, dia kabur dan buang pisau ke got," katanya.