Kronologi Wanita Marketing Perumahan di Bekasi Dibunuh Selingkuhan

Merdeka.com - Teka-teki pembunuhan di Perumahan Cikarang Utama Residence Blok E4 Nomor 25, Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, akhirnya terungkap. Pelaku adalah GL (40), sementara korban LH (43).

Pelaku yang sudah beristri tersebut nekat membunuh selingkuhannya yang bekerja sebagai marketing perumahan, karena korban menolak diajak bermalam.

"Dasarnya adalah karena emosi, pada saat pelaku mengajak korban untuk bermalam namun korban menolak dengan nada tinggi. Pelaku ini punya istri, sedangkan korban sudah berpasangan dengan pria lain, tapi berpisah," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Twedi Aditya Bennyahdi, Kamis (16/2).

Pengungkapan kasus ini berawal ketika jenazah korban ditemukan di hari Sabtu (11/2) sekira pukul 18.00 WIB oleh warga setempat. Kondisi korban mengenaskan. Terdapat sejumlah luka akibat kekerasan.

Setelah dilakukan rangkaian pemeriksaan, pelaku akhirnya ditangkap di Lampung pada Senin (13/2), setelah sebelumnya sempat kabur beberapa hari usai peristiwa pembunuhan.

"Iya (pelaku) sudah kami amankan. Dia kabur ke Lampung," ucap Kanit Reskrim Polsek Serangbaru Iptu Agus, Selasa (14/2).

Setelah dijemput di Lampung, pelaku yang diketahui sebagai selingkuhan korban itu langsung digelandang ke Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan.

Kepada petugas, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena emosi kemudian memukul korban. Tidak puas dengan perbuatannya itu, pelaku yang sudah gelap mata langsung mengambil pisau dan menikam tubuh korban sebanyak dua kali.

"Pelaku mengambil sebilah pisau dengan panjang 20 sentimeter kemudian menusukkan ke badan korban sebanyak dua kali, satu di bawah payudara dan satu lagi di sekitar perut," ujar Twedi.

Usai melampiaskan emosinya, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Pria yang berprofesi sebagai wiraswasta itu kemudian ditangkap di kampung halamannya di Lampung.

Twedi menuturkan, pelaku dan korban merupakan pasangan selingkuh. Mereka sudah menjalani hubungan terlarang tersebut sejak Juli 2022 lalu.

"Korban dan pelaku sudah berkeluarga (masih punya istri dan suami), mereka berdua mengontrak rumah yang menjadi TKP, dari pengakuan pelaku, mereka berpacaran sudah dari tujuh bulan yang lalu," ungkapnya.

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa bra warna hijau, pakaian korban dan sebilah pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban. Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.