Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Jokowi bantah dana besar IMF-World Bank terbuang percuma

Kubu Jokowi bantah dana besar IMF-World Bank terbuang percuma PARA SEKJEN MENYERAHKAN DANA KAMPANYE. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Penyelenggaraan pertemuan tahunan Internasional Monetary Fund (IMF) dan World Bank dikritisi karena memakan dana yang besar. Anggota tim ekonomi Prabowo-Sandiaga, Rizal Ramli menyebut Rp 830 miliar terbuang percuma dipakai untuk konferensi internasional itu.

Menanggapi ini, Wakil Ketua Koalisi Indonesia Kerja Abdul Kadir Karding mengatakan dana yang digelontorkan bukan untuk foya-foya penyelenggaraan konferensi. Tapi, pembangunan infrastruktur daerah Bali dan sekitarnya.

"Informasi yang kami peroleh dana yang dipakai sebagian besar untuk perbaikan infrastruktur dan hal-hal lain yang ditujukan untuk menunjang acara ini agar berlangsung baik," kata Karding lewat pesan singkat, Minggu (7/10).

Pemerintah serius mengeluarkan dana dalam konferensi ini karena akan hadir perwakilan 189 negara. Hal itu wajar karena akan mempengaruhi branding Indonesia kepada dunia. Dampaknya diharapkan baik untuk ekonomi ke depan.

"Kalau acara ini berlangsung efek ekonominya juga luar biasa, baik yang langsung dirasakan masyarakat bali dan insyaallah Lombok dan sekitarnya, diperkirakan memberikan dampak penghasilan itu sekitar rp 1,6 triliun misalnya di Bali saja," jelas Karding.

Politikus PKB itu menambahkan, konferensi IMF-WB ini membangun kerjasama antar negara yang akan bermanfaat ke depannya.

"Termasuk dengan kebijakan kebijakan yang diambil akan berdampak pada masa depan tentu kalau dikonversi secara ekonomi tentu luar biasa besarnya," imbuh Karding.

Menurutnya penyelenggaraan IMF-WB tidak mengganggu bantuan pemerintah ke bencana gempa Sulawesi Tengah dan NTB. Karding menuturkan komitmen pemerintah luar biasa dalam penanganan bencana alam itu.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Koalisi Indonesia Kerja Raja Juli Antoni mengatakan, penolakan kubu Prabowo atas pertemuan IMF-WB hanya pengalihan isu hoaks Ratna Sarumpaet. Dia mengatakan, tak hanya penanganan gempa, penyelenggaraan pembukaan MTQ dan juga Asian Para Gamee pun tidak terganggu. Itu membuktikan pemerintah memiliki kapasitas mengerjakan hal besar dalam waktu bersamaan.

"Penolakan acara World Bank dan IMF di Bali hanya pengalihan isu dari skandal politik yang paling memalukan dalam sejarah Indonesia; kasus Ratna Sarumpaet yang menipu dan Prabowo yang mudah tertipu," kata Antoni lewat keterangan tertulis. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: DPR Melotot Mendikbud Nadiem Habiskan Rp346 Triliun, Curiga Dipakai Cuma Buat Rapat
VIDEO: DPR Melotot Mendikbud Nadiem Habiskan Rp346 Triliun, Curiga Dipakai Cuma Buat Rapat

Anggota Komisi X DPR Fraksi Gerindra, Nuroji curiga anggaran tersebut hanya dipakai untuk rapat.

Baca Selengkapnya
Stafsus SYL Bongkar Acara Partai NasDem untuk Caleg Rp850 Juta Pakai Uang Kementan
Stafsus SYL Bongkar Acara Partai NasDem untuk Caleg Rp850 Juta Pakai Uang Kementan

Joice Triatman mengungkapkan bahwa acara yang digagas NasDem menggunakan uang dari Kementan

Baca Selengkapnya
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding
Jokowi di Musrenbangnas 2024: Jangan Sampai Anggaran Dipakai untuk Rapat dan Studi Banding

okowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya

Kekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Puan Maharani: Anggaran Pengentasan Stunting Rp8 Miliar Malah Digunakan untuk Perjalanan Dinas
Puan Maharani: Anggaran Pengentasan Stunting Rp8 Miliar Malah Digunakan untuk Perjalanan Dinas

Anggaran belanja pemerintah dinilai belum berkualitas.

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu
Thomas Djiwandono Bongkar Isi Pertemuan Prabowo-Sri Mulyani, Tak Ada Tawaran Posisi Menkeu

Thomas Djiwandono mengungkapkan isi pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani selama tiga jam.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim
Di ISF 2024, Pemerintah Akui Butuh Dukungan Modal Negara Maju Atasi Dampak Perubahan Iklim

Tanpa pendanaan dari negara maju, upaya mitigasi perubahan iklim oleh negara berkembang, termasuk Indonesia akan mengalami hambatan.

Baca Selengkapnya
Hashim Ungkap Program Makan Siang Gratis Habiskan Rp450 T, 3 Kali Lipat dari Anggaran Pertahanan
Hashim Ungkap Program Makan Siang Gratis Habiskan Rp450 T, 3 Kali Lipat dari Anggaran Pertahanan

Hashim mengungkapkan dana yang dibutuhkan untuk program makan siang sebesar Rp450 triliun per tahun.

Baca Selengkapnya
Arahan Presiden Jokowi ke Kemenkeu: Masukkan Semua Visi-Misi Prabowo-Gibran ke RAPBN 2025
Arahan Presiden Jokowi ke Kemenkeu: Masukkan Semua Visi-Misi Prabowo-Gibran ke RAPBN 2025

Dalam perumusan R-APBN 2025, saat ini tengah dibahas bersama dengan Badan Anggaran DPR RI. Topiknya adalah pembicataan pendahuluan penyusunan R-APBN 2025.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Hal-Hal yang Buat Semua Negara Ketakukan
Jokowi Ungkap Hal-Hal yang Buat Semua Negara Ketakukan

Jokowi mengingatkan Pemda agar program-program harus berorientasi kepada hasil, sehingga ada return ekonomi.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun
Mengejutkan, Kerugian Dampak Perubahan Iklim Ternyata Mencapai Rp544 Triliun

Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.

Baca Selengkapnya