Laboratorium Test Virus Corona di Aceh Beroperasi Hari Ini
Merdeka.com - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meresmikan penggunaan laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Kementerian Kesehatan di Lambaro, Aceh Besar, Kamis (16/4). Mulai sekarang pemeriksaan swab pasien diduga terinfeksi Covid-19 tidak perlu lagi dikirim ke Jakarta.
Meskipun laboratorium PCR sudah difungsikan, namun cairan kimia reagen masih cukup terbatas. SekarAng laboratorium itu hanya terdapat 80 reagen dan hanya diperuntukkan untuk jumlah yang sama sampel pemeriksaan yang terinfeksi corona.
Nova mengaku, PCR itu sudah disertifikasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Tim penilai telah memutuskan laboratorium itu sudah layak untuk menguji sampel swab Covid-19 di Tanah Rencong.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Siapa yang meresmikan laboratorium? Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat, di Jalan A.H Nasution, Kota Bandung, Selasa (8/8).
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Dimana pengecekan dilakukan? Pengecekan tersebut dilakukan di SPBU simpang PT Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida dan agen elpiji, PT Tendano.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
Usai diresmikan oleh Plt Gubernur Aceh, petugas di laboratorium itu langsung memeriksa dua sampel swab yang sudah diterima. Artinya hanya tersisa 78 reagen sekarang di laboratorium PCR yang berada di Lambaro, Aceh Besar tersebut.
Nova meyebut keberadaab laboratorium ini akan mempersingkat waktu pengujian sampel swab. Sebab, selama ini sampel harus dikirim ke Balitbangkes di Jakarta dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan hasilnya.
"Lab ini sudah layak digunakan, bahannya yang agak lama, Reagen. Tapi dengan hari ini sudah launching dan dua sudah dilakukan tes swab dari 80 reagen yang tersedia,” ujar Nova Iriansyah, Kamis (16/4).
Nova mengaku sekarang pemerintah sedang mencari jaringan distributor reagen, baik yang ada di Jerman maupun di negara yang memproduksi cairan kimia untuk tes virus itu. Sehingga laboratorium PCR satu lagi di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) juga dapat difungsikan.
"Pengadaan reagen melalui jaringan, terus kita lakukan, kita sedang menjejaki ke langsung produsennya di Jerman dan distributornya di Jakarta. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa dapatkan," ujarnya.
Selain mencari reagen, Pemerintah Aceh juga baru mendapatkan sekitar 7.200 alat rapid test dari 30 ribu yang dibutuhkan. Jumlah itu hanya diperuntukkan untuk tenaga medis.
"Belum dapat [30 ribu rapid test]. Kita baru ada 7.200," katanya.
Sementara dua sampel yang diuji coba itu merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Gayo Lues. Nova menyatakan, kedua pasien itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Cut Meutia Aceh Utara.
"Ada dua sampel dari Gayo Lues, kita belum tahu, mudah-mudahan hari ini juga bisa keluar hasilanya atau besok," kata Nova.
Dia menjelaskan, Balitbangkes Aceh memiliki sebanyak 80 reagen untuk tes swab. Cairan itu dipesan dari Jerman melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif menambahkan, hasil swab di Balitbangkes Siron diperkirakan akan keluar dalam satu sampai dua hari.
"Hari ini masuk, besok sudah keluar hasilnya, mudah-mudahan tidak ada yang positif," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mochamad Ridwan Kamil, meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaHasilnya akan diserahkan ke KPU usai seluruh rangkaian dari bakal pasangan calon lain selesai diperiksa kesehatannya.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan kesehatan pasangan calon (paslon) diserahkan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Budi Sulistya kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran kembali tampil kompak dengan kemeja berwarna biru. Mereka akan diperiksa kesehatannya selama 8-10 jam.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalani serangkaian tes kesehatan, Khofifah pun menyatakan kesiapannya untuk menjalani proses tes, sesuai syarat aturan PKPU.
Baca SelengkapnyaHasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.
Baca SelengkapnyaTes kesehatan yang menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 ini akan berlangsung sekitar 8-10 jam.
Baca SelengkapnyaKedatangan paslon tersebut untuk menjalani tes kesehatan, salah satu syarat menjadi capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan kesehatan akan berlangsung selama lebih kurang 8-10 jam.
Baca Selengkapnya