Laga Tinju Porprov Jawa Timur Dihentikan, Usai Atlet Tinju Asal Bondowoso Meninggal
"Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang dihentikan."
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar laga tanding tinju pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 dihentikan.
Laga Tinju Porprov Jawa Timur Dihentikan, Usai Atlet Tinju Asal Bondowoso Meninggal
Penghentian laga ini terkait dengan kematian salah satu atlet asal Bondowoso yang meninggal usai tanding di Jombang, Jawa Timur.
Permintaan gubernur ini disampaikan oleh Ketua KONI Jatim M. Nabil. Ia menyatakan, usai insiden kematian atlet tinju bernama Farhat Mika Rahel Riyanto itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Pertandingan cabor tinju yang digelar di Jombang kami hentikan. Tidak ada kelanjutannya," kata Nabil.
Ia lalu menjelaskan, jika pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, semua prosedur dan tahapan pertandingan sudah dilakukan. Ia pun memastikan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara.
“Artinya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sebelum maupun saat pertandingan,” ujar Nabil.
Soal prosedur, Nabil memastikan jika tidak ada yang dilanggar oleh penyelenggara. Ia pun memastikan jika korban disebut memiliki kelayakan untuk bertanding.
"Tahapan standar keamanan, kesehatan, pertandingan sudah dipenuhi prosedurnya, termasuk kelayakan bertanding dilakukan. Mulai pemeriksaan kesehatan fisik dan catatan pertandingan sebelumnya sudah dicek. Timbang badan tidak akan dilakukan jika pemeriksaan kesehatannya tidak bagus. Sehingga pertandingan secara otomatis tidak bisa digelar kalau kondisi kesehatannya tidak baik," jelas Nabil.
Sementara itu, Bidang Hukum KONI Jatim Mustofa Abidin menambahkan, dari keterangan semua pihak, termasuk panitia penyelenggara pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023, semua sudah dilakukan sesuai ketentuan.
“Tidak ada aturan yang dilanggar, baik aturan pertandingan maupun aturan alat-alat kelengkapan pertadingan, dukungan medis juga siap. Penanganannya langsung, ada tenaga medis di sana, setelah itu diantarkan ke rumah sakit, dan sesampainya di sana, atlet tersebut langsung ditangani secara intensif sesuai dengan rilis yang diberikan pihak rumah sakit,”
papar Mustofa.
Merdeka.com
“Artinya, pertandingan itu digelar sesuai dengan ketentuan baik dari sisi penyelenggaraan dan jaminan keamanan dan keselamatan,” tambah Mustofa.
Meninggal karena Pendarahan di Otak
Diketahui, atlet tinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto meninggal dunia saat menjalani laga tanding melawan atlet asal Blitar di Jombang, Jawa Timur, pada Senin (11/9).
Ia dinyatakan meninggal pada Selasa (12/9) dini hari oleh pihak rumah sakit setempat setelah didiagnosa mengalami pendarahan di otak.
Sebagai bentuk tanggung jawab, PB Porprov bersama sejumlah pengurus KONI Jatim melakukan takziah ke rumah duka di Bondowoso, dengan dipimpin langsung oleh Ketua PB Porprov VIII/2023 Jatim, Ali Affandi.