Atlet Tinju Asal Bondowoso Meninggal Usai Tanding, Berikut Fakta-faktanya
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya petinju muda tersebut.
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan atas tewasnya petinju muda tersebut.
Atlet Tinju Asal Bondowoso Meninggal Usai Tanding, Berikut Fakta-faktanya
Atlet tinju asal Bondowoso meninggal usai bertanding dalam laga tanding tinju pada event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII/2023 di Jombang, Jawa Timur. Berikut fakta-fakta yang terjadi pada atlet yang masih berumur 15 tahun tersebut.
Atlet tinju yang meninggal di Jombang, Jawa Timur itu diketahui bernama Farhat Mika Rahel Riyanto. Farhat, sapaan akrab almarhum, merupakan atlet dari kontingen Bondowoso, Jatim.
Sebelum bertanding diakhir hayatnya dengan atlet asal Kabupaten Blitar, I Putu Nandikeswara Adnya di kelas 46 kilogram, Farhat diketahui sudah bertanding lebih dulu.
Farhat diketahui bertanding dengan atlet dari kontingen Ngawi. Pada pertandingan yang berlangsung Minggu (10/9) itu, Farhat disebut menang telak.
"Pada hari pertama (Minggu), (Farhat) yang bertanding melawan atlet asal Ngawi. Ia menang telak," ujar Agung Samsul Hadi, Technical Delegate Porprov Jatim, Selasa (12/9).
Usai bertanding pada hari Minggu itu, Farhat ternyata bertanding kembali di laga kedua melawan atlet asal kontingen Kabupaten Blitar. Pada laga ini lah, Farhat harus bertanding sampai dengan tiga ronde.
Pada ronde terakhir ini lah, Farhat sempat menerima pukulan kepala sisi kiri. Pukulan itu dianggap tidak terlalu keras namun bisa membuat Farhan jatuh terduduk.
This is descriptionIa pun, terlihat dapat cepat berdiri pada saat itu. Akan tetapi, saat berdiri itu lah tubuhnya terlihat sempoyongan. Wasit bahkan sempat memberi waktu Farhan untuk dapat tegak berdiri.
Namun, Farhan justru semakin sempoyongan hingga sempat dibantu oleh wasit. Pada saat yang sama, terlihat handuk putih dilemparkan oleh sang pelatih ke dalam ring tinju, sebagai tanda menyerah atau pertandingan dihentikan.
"Satu pukulan kecil tidak keras saat, mengenai (kepala) sisi sebelah kiri almarhum," tambahnya.
Tim medis pun merespon cepat panggilan wasit yang meminta pada mereka untuk masuk ring. Sebab, usai sempoyongan dan terjatuh, Farhan diketahui pingsan. Ia pun, langsung di larikan ke RSUD Jombang.
Direktur RSUD Kabupaten Jombang Dr.dr. Ma’murotus Sa’diyah, M.Kes mengatakan, bahwa pihaknya menerima seorang pasien berinisial FM pada Senin (12/9) sekitar pukul 15.30 Wib. Pasien tersebut diketahui sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan masuk melakukan unit Instalasi Gawat Darurat (IGD).
"Pasien datang ke IGD RSUD Jombang tanggal 11 September 2023 Pukul 15.30 WIB dengan diantar oleh Tim P3K Bersama 1 orang pelatih dalam kondisi tidak sadar setelah pertandingan tinju," ujarnya.Ia menambahkan, dari hasil pemeriksaan oleh tim medis RSUD Jombang, pemeriksaan CT Scan didapatkan hasil perdarahan di kepala. Oleh karenanya, tim medis berupaya melakukan penstabilan dengan perawatan intensif di ruang ICU.
"Pasien dilakukan perawatan intensif di ruang ICU Central di bawah pengawasan tim yang dipimpin oleh dokter spesialis bedah syaraf. Pada pukul 01.00 WIB kondisi pasien menurun dan dinyatakan meninggal pukul 02.10 WIB," tambahnya.
Polisi Buka Penyelidikan
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengakui, jika saat ini pihaknya sedang melakukan pengumpulan bahan keterangan guna penyelidikan.
"Saat ini kita masih melakukan pengumpulan bahan keterangan terkait kejadian tersebut," kata Aldo, Selasa (12/9).
Aldo menambahkan, salah satu keterangan yang diambil polisi antara lain dari pihak rumah sakit yang merawat korban. Dari pihak rumah sakit ini lah, nantinya polisi akan mendapatkan keterangan terkait dengan penyebab kematian korban.
"Kita mengumpulkan keterangan dari pihak rumah sakit terkait dengan penyebab kematian korban," tambahnya.
Selain dari rumah sakit, Aldo menerangkan, pihaknya juga akan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak yang dianggap berkompeten atas kejadian tersebut.
"Yang jelas kita akan meminta keterangan dari sejumlah pihak. Siapa saja, itu nanti ya," tegasnya.
Aldo menyatakan belum ada laporan dari pihak keluarga. Namun dia memastikan akan terbuka jika memang pihak keluarga merasakan ada kejanggalan atas kejadian tersebut.
"Belum ada laporan ya dari pihak keluarga. Namun atas kejadian tersebut, polisi tetap melakukan penyelidikan," tegas Aldo.