Libatkan stakeholder, Kemendes PDTT gelar temu bisnis Prukades
Merdeka.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggelar temu bisnis dalam rangka pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Rabu (31/1). Forum tersebut melibatkan 20 bupati/perwakilan, perusahaan swasta, perbankan, dan beberapa kementerian/lembaga terkait.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, keterlibatan stakeholder dalam temu bisnis tersebut diharapkan dapat mempercepat serta menjamin efektivitas Prukades. Yang mana saat ini program Prukades telah diterapkan oleh 43 kabupaten dengan produk unggulan berbeda.
"Dalam forum ini mereka (bupati) saling menunjukkan produk unggulan masing-masing di setiap daerah, kemudian bank dan dunia usaha mendengar. Dalam hal ini bank dan dunia usaha akan melihat opportunity (peluang)," ujarnya.
-
Bagaimana PKD membantu Pilkada 2024? PKD atau Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa merupakan salah satu bagian dari badan adhoc yang akan membantu mensukseskan jalannya Pilkada.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menargetkan PPU untuk berkembang? 'Sudah saya melihat adanya perkembangan rusa sambar yang dari Api-api sudah berpindah dan saya tantang kembali dua bulan kedepan kalau rusanya segar, berkembang, dan sehat tidak ada yang mati, berarti PPU sudah bisa merawat daerahnya juga dan bisa membuat daerah ini berkembang juga,' tutup Akmal.
-
Apa tujuan utama program kerja tim sukses Pilkada? Program kerja tim sukses dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) adalah rencana strategis yang disusun oleh tim pendukung calon untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan.
-
Bagaimana Kemendes PDTT mendorong adopsi teknologi baru dalam program TEKAD? Model Demplot, kata Taufik, dirancang untuk mendorong adopsi teknologi baru yang telah terbukti berhasil, dan kemudian menyebarluaskannya kepada masyarakat lebih luas.
-
Siapa yang dilibatkan dalam program padat karya? Pada setiap awal pelaksanaan kegiatan padat karya infrastruktur, pihaknya sudah memberikan data KK (kepala keluarga) miskin kepada kelompok untuk dilibatkan dalam pekerjaan padat karya.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
Ia mengatakan, Prukades adalah upaya untuk membentuk klaster ekonomi yang saat ini dikeroyok oleh 19 kementerian/lembaga. Klaster ekonomi dibutuhkan untuk memenuhi skala produksi agar sarana pasca panen bisa masuk ke desa.
"Desa kita ini miskin karena tidak punya pasar. Pasar itu apa? Ya sarana pasca panen kalau sektor pertanian. Nah sarana pasca panen tidak bisa masuk ke desa karena skala produksinya tidak cukup sehingga menjadi tidak ekonomis," terangnya.
Temu bisnis dalam rangka pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di Kantor Kemende ©2018 Merdeka.comMenteri Eko mengatakan, program Prukades adalah model yang dapat menguntungkan pihak petani maupun swasta. Yang dalam hal ini masyarakat berperan sebagai pelaku proses produksi, sedangkan swasta hanya berlaku sebagai off taker, rantai pemasaran, dan rantai input produksi.
"Ini yang melaksanakan masyarakat semua. Jadi kalau masa lalu perusahaan punya tanah kemudian masyarakat sebagai pekerja saja, sekarang masyarakat yang melakukan proses produksinya. Perusahaan yang membantu secara manajemen dan pasca panennya. Buat masyarakat juga bisa senang, karena mereka tidak hanya pekerja, tapi mereka juga punya set produksi yang apsarnya sudah ada," ujarnya.
Di sisi lain, Ekonom Indonesia, Aviliani mengatakan, program Prukades tidak hanya bertujuan untuk memberdayakan masyarakat miskin, namun juga untuk meningkatkan daya saing dengan menyatukan beberapa desa melalui satu produk unggulan. Menurutnya forum bisnis Prukades tersebut bisa dimanfaatkan untuk mensikronkan antara kebutuhan perusahaan dan potensi yang dimiliki oleh desa di masing-masing daerah.
Temu bisnis dalam rangka pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) di Kantor Kemende ©2018 Merdeka.com"Prukades itu ada yang sudah tercipta dari dulu, ini natural. Tapi ada juga daerah yang mereka punya lahan tapi belum tahu mau dibikin apa. Nah melalui forum bisnis tersebut, perusahaan-perusahaan yang hadir bisa dilihat mereka butuhnya apa, sehingga ada business matching (pencocokan). Sehingga nanti lahan itu bisa dikelola sesuai kebutuhan perusahaan, kemudian nanti perusahaan itu yang beli, begitu," terangnya.
Selain itu lanjut Aviliani, selama ini Prukades yang sudah ada karena natural, cenderung memiliki skala ekonomi dan kualitas yang rendah. Sehingga dalam forum tersebut, perusahaan yang berkepentingan dapat memberikan pelatihan, bibit ataupun pupuk agar kualitas dan skala produk menjadi meningkat.
"Kita tahu bahwa sektor pertanian kita yang produktif baru kelapa sawit, yang lain belum memenuhi skala ekonomi. Nah harapannya dengan temu bisnis ini bisa progresif pengembangan dari skala ekonominya kemudian juga pendapatan petaninya," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya seperti program Ajang Kolaborasi Seluruh Insan (AKSI) yang dilakukan di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasil I-SIM Report dapat menjadi acuan dan rekomendasi dalam penyusunan rencana strategis daerah (RAD).
Baca SelengkapnyaSinergi di Jawa Timur sejauh ini sudah berhasil mewujudkan pendaftaran tanah 70,57% sejumlah 14.116.932 bidang dari total sekitar 20 juta bidang tanah.
Baca SelengkapnyaSeiring waktu, lahan pertanian di Dusun Babadan yang sebelumnya kurang produktif mulai menunjukkan perubahan positif..
Baca SelengkapnyaJokowi mengarahkan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan sudah diberikan sesegera mungkin
Baca SelengkapnyaNawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Baca SelengkapnyaE-Katalog adalah sebuah platform yang dibangun untuk mempertemukan pemerintah dengan pelaku usaha lokal.
Baca SelengkapnyaSalah satu pendekatan yang efektif, menurut Kemendes PDTT ialah melalui kegiatan Demonstrasi Plot (Demplot).
Baca SelengkapnyaBRI gelar Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaSelain itu ada pula program pelatihan, pengembangan, dan pendampingan UMKM dengan prioritas pelaku UMKM perempuan dan disabilitas.
Baca SelengkapnyaKementerian Dalam Negeri sangat mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang telah membentuk TPAKD.
Baca SelengkapnyaBRI mampu meningkatkan inklusi keuangan melalui program pemberdayaan dan Mantri BRI dapat melakukan kurasi kepada nasabahnya untuk naik kelas.
Baca Selengkapnya