Libur Lebaran, kemacetan di Puncak mencapai 20 km
Merdeka.com - Jalur Puncak, Bogor semakin dipadati kendaraan yang hendak menghabiskan waktu liburan dengan berwisata. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor seolah kewalahan mengatasi kemacetan yang terjadi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, Jumat (8/7).
Sistem satu arah atau one way yang diyakini sebagai solusi mengatasi kemacetan ternyata tidak efektif mengurai penumpukan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak yang mencapai 20 kilometer, terhitung mulai KM 39 (sebelum Gerbang Tol Ciawi) hingga pertigaan Taman Safari Indonesia (TSI), Cisarua, Kabupaten Bogor juga terjadi dengan antrean mencapai 10 km.
"Saya tidak menyangka saya berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB, saya pikir tidak akan terjebak kemacetan parah. Enggak kebayang butuh waktu berapa jam lagi untuk sampai tempat wisata perkebunan teh Gunung Mas, Cisarua," keluh Abdurahman, 55, warga Cilincing, Jakarta Utara, saat ditemui ditengah kemacetan di simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Apa yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Bagaimana cara menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba. Hanya dengan beberapa ketukan jari, kamu pun bisa menjauhkan diri dari kemacetan yang mengganggu dan menemukan jalur tercepat menuju lokasi tujuan!
-
Kenapa macet terjadi di Puncak? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
Keluhan serupa diungkapkan Iwan Kurniawan, 45, warga Bekasi yang mengaku terjebak kemacetan sejak pintu tol Sentul. Namun dia tak masalah dengan kemacetan berjam-jam karena sudah memprediksi dan mempersiapkannya.
"Makanya kita bawa tikar, cemilan dan air minum secukupnya, karena pengalaman tahun lalu kita sempat terjebak kemacetan dan beristirahat di tepi jalan tol seperti sekarang ini," ujarnya.
Antrean kendaraan terjadi karena pihak Satuan Lalu Lintas Polres Bogor tidak mampu membendung derasnya arus kendaraan yang datang dari arah Jakarta menuju Puncak. Meski sudah diberlakukan satu arah sejak pukul 08.00 WIB.
Bahkan ribuan kendaraan terlihat saling serobot saat memasuki simpang Gadog. Banyak kendaraan hendak menuju Puncak masuk lewat Jalan Raya Ciawi-Bogor dan jalan alternatif Pasir Muncang.
"Hari ini lebih padat dari hari sebelumnya, antrean kendaraan terjadi sejak KM 39. Sistem satu arah kita berlakukan lebih awal dengan memprioritaskan dari arah Puncak menuju Jakarta selama dua jam dengan menguras kendaraan terlebih dahulu. Setelah itu kita berlakukan one way dari Jakarta menuju Puncak,"" kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Bramastyo Priadji saat ditemui di simpang Pos Polisi IIB Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.
Dia memperkirakan, volume kendaraan menyerbu kawasan Puncak mencapai 35.000 kendaraan. Itu berdasarkan data dari PT Jasa Marga, pengelola tol Jagorawi pada hari kedua lebaran.
"Sehingga kemungkinan pada hari ini lebih dari 35 ribu kendaraan memadati jalur Puncak. Namun demikian kami mengimbau kepada pengendara untuk tetap memilih jalur utama saat memasuki jalur Puncak, dalam hal ini jangan mau menggunakan jasa calo penunjuk arah jalur alternatif, karena rutenya sempit dan berkelok-kelok," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaRibuan kendaraan roda empat dan roda dua terjebak kemacetan parah di kawasan Ciawi, Bogor.
Baca SelengkapnyaWisatawan mengira jalur alternatif tak akan macet, namun yang didapat malah sebaliknya
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian masih terus menerapkan kebijakan one way baik menuju Puncak maupun arah sebaliknya.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menerapkan rekayasa one way menuju Jakarta untuk mengurai kemacetan sejak pagi tadi.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan sistem lalu lintas dua arah sudah diberlakukan sejak pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaDalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaKendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Dishub DKI sedang berupaya berkoordinasi dengan para PO Bus untuk memantau lokasi bus yang akan menuju Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenerapan strategi tersebut perlu dilakukan dengan kolaborasi kementerian/lembaga terkait, mengingat sektor kepariwisataan tak hanya dipangku satu institusi.
Baca Selengkapnya