Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Malam Mencekam di Stadion Kanjuruhan

Malam Mencekam di Stadion Kanjuruhan Suasana kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan. ©2022 AFP

Merdeka.com - Duka di awal Oktober 2022. Duka Indonesia, dirasakan dunia.

1 Oktober 2022: 125 Orang Meninggal

Sebanyak 125 orang meninggal dunia akibat kericuhan yang terjadi di dalam Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Terdiri dari 123 suporter Arema FC dan 2 petugas kepolisian. Korban luka berat 24 orang.

pintu 13 dan saksi bisu tragedi maut di stadion kanjuruhan©Juni Kriswanto/AFP

Bermula dari Kekalahan Arema FC

Kick off pertandingan Arema FC vs Persebaya dimulai pukul 20.00 WIB. Pertandingan 90 menit berjalan aman tanpa kericuhan. Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor akhir 2-3.

Gol Persebaya dicetak Silvio Junior (8'), Leo Lelis (32'), dan Sho Yamamoto (51'). Dua gol Arema disumbang Abel Camara (42', 45+1'/p).

suasana kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 REUTERS/Stringer

Pemain Arema Minta Maaf

Pemain asing Arema FC Abel Camara bersaksi pada media Portugal, Misfutebol. Usai pertandingan, para pemain Arema FC mendekati tribun. Bermaksud meminta maaf atas kekalahan.

Suporter Masuk Lapangan

Dua orang suporter masuk lapangan. Ingin berfoto dengan salah seorang pemain Arema FC. Mereka memaksa masuk ke lapangan. Ini memicu suporter lain. Melihat itu, para pemain langsung menuju ke ruang ganti.

suasana kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 AFP

Aremania Korwil Bantur The Black Lion, Slamet Sanjoko bersusah payah menghalau rekannya yang ikut masuk ke lapangan. "Dua anak itu, ternyata mendekat ke pemain Arema FC. Kemudian terjadi bentrokan. Pemicunya ada di situ," kata Slamet.

Baca selengkapnya

Tembakan Gas Air Mata

Masifnya suporter masuk lapangan membuat aparat kewalahan. Aparat kemudian menembakkan gas air mata ke arah kerumunan suporter di lapangan dan ke arah tribun.

suasana kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 REUTERS TV

Kepulan asap putih gas air mata membuat suporter panik. Massa yang berdesakan juga membuat banyak suporter pingsan. Suporter berlari menuju pintu keluar. Mereka terjebak dan tidak bisa keluar. Banyak di antara mereka yang jatuh dan terinjak.

Baca selengkapnya

Jenazah di Ruang Ganti

Pukul 23.40 WIB, beberapa korban masih tergeletak di pinggir lapangan dan pintu keluar. Korban tak tertangani. Pemain asing Arema FC Abel Camara melihat jenazah tergeletak di ruang ganti pemain. Banyak korban terbujur kaku di lorong stadion. Terlihat beberapa suporter menggotong rekannya.

jenazah korban kericuhan di stadion kanjuruhan©2022 REUTERS/Rizki Dwi Putra

"Kami melihat orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata dan meninggal tepat di depan kami. Kami memiliki tujuh sampai delapan orang tewas di ruang ganti," kata Abel dikutip dari Bola.com.

Baca selengkapnya

Ricuh di Luar Stadion

Rehan, penjaga warung di depan Stadion Kanjuruhan menceritakan kericuhan di luar stadion. Pukul 23.00 WIB, suporter yang tidak terlibat kericuhan datang ke warungnya. Kebanyakan mereka adalah wanita dan anak-anak.

suasana usai kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 AFP

Dari kejauhan terlihat pembakaran mobil di depan stadion. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata di depan warungnya. Kondisi ini membuat para pengunjung langsung berhamburan. Dia melihat tangisan perempuan dan anak-anak.

Baca selengkapnya

Korban Sesak Napas dan Terinjak

Ambulans hilir mudik di jalanan. Korban juga dievakuasi menggunakan truk Brimob ke rumah sakit terdekat. Seperti Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), RSUD Kanjuruhan, Rumah Sakit Hasta Husada, Rumah Sakit Wava Husada, Rumah Sakit Teja Husada, RSI Gondanglegi, Puskesmas Gondanglegi, RS Ben Mari Pakisaji, RSU Pindad Turen, RS Salsabila, dan RSBK Turen.

suasana kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 AFP

"Mereka mayoritas sesak nafas akibat penumpukan massa, sehingga terinjak-injak karena panik akibat tembakan gas air mata," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Minggu (2/10).

Baca selengkapnya

Siapa Perintahkan Tembak Gas Air Mata?

Polri mulai mendalami pemberi perintah melepaskan gas air mata saat terjadi kerusuhan. Aturan FIFA sudah jelas. Penggunaan gas air mata saat penanganan massa tidak diperbolehkan. Ini diatur dalam pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Safety and Security Regulations).

suasana kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 AFP

"Saat ini sedang dimintai keterangan atau didalami di level manajerial pengamanan di lapangan," ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, kepada wartawan, di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10).

Baca selengkapnya

Sudah 18 Polisi Diperiksa

Polri membentuk tim investigasi. Inspektorat Khusus (Itsus) dan Div Propam Polri memeriksa 18 anggota polisi. Anggota yang diperiksa adalah personel yang saat kerusuhan diduga memegang senjata gas air mata.

suasana kericuhan di laga arema fc vs persebaya di stadion kanjuruhan©2022 AFP

"Anggota yang bertanggung jawab atau sebagai operator memegang senjata pelontar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Senin (3/10).

Baca selengkapnya

Tim Investigasi

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi di Stadion Kanjuruhan, dibentuk. Tim ini dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md. Pengusutan tragedi ini ditarget selesai 2 sampai 3 minggu.

pintu 13 dan saksi bisu tragedi maut di stadion kanjuruhan©Juni Kriswanto/AFP

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan yakni Rhenald Kasali (Akademisi/UI), Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas), Nugroho Setiawan (Mantan pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA), Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (mantan kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (Kemitraan) dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan tim nasional sepak bola).

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia
FOTO: Mengenang Peristiwa Kelam 1 Tahun Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan, 135 Suporter Tewas Sia-Sia

Sabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola
Memutus Mata Rantai Kekerasan Sepak Bola

Kekerasan dalam sepak bola masih jadi PR berat bagi Indonesia. Sejak tahun 1994 hingga 1 Oktober 2022, sebanyak 230 nyawa melayang karena sepak bola.

Baca Selengkapnya
JIS Disorot, Ini Sederet Tragedi Buruk di Stadion Bola Akibat Akses Pintu Keluar
JIS Disorot, Ini Sederet Tragedi Buruk di Stadion Bola Akibat Akses Pintu Keluar

Stadion sepak bola Jakarta International Stadium (JIS) kembali menjadi sorotan publik karena ternyata tidak memenuhi standar FIFA .

Baca Selengkapnya
Setahun Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tangis Keluarga Korban Pecah Tuntut Para Pelaku Dihukum Berat
Setahun Pasca Tragedi Kanjuruhan, Tangis Keluarga Korban Pecah Tuntut Para Pelaku Dihukum Berat

Setahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah-Wajah Tegang dan Cemas Para Penonton Saat Nobar Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan di GBK
FOTO: Wajah-Wajah Tegang dan Cemas Para Penonton Saat Nobar Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan di GBK

PSSI menggelar nonton bareng Semifinal Piala Asia 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di GBK.

Baca Selengkapnya
FOTO: Wajah-Wajah Tegang Penonton di GBK saat Nobar Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024
FOTO: Wajah-Wajah Tegang Penonton di GBK saat Nobar Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno dipadati penonton yang menyaksikan laga tersebut di videotron.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Banyak Korban Pingsan di GBK, Prabowo Sampai Jeda Pidato Kampanye Akbar
VIDEO: Banyak Korban Pingsan di GBK, Prabowo Sampai Jeda Pidato Kampanye Akbar

Besarnya massa membuat Prabowo sampai menjeda pidato, karena banyak korban jatuh pingsan

Baca Selengkapnya
Muncul Api di Stadion Usai Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan
Muncul Api di Stadion Usai Peringatan Setahun Tragedi Kanjuruhan

Polisi menjelaskan peristiwa pembakaran rumput di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Situasi Stadion GBK Jelang Timnas Indonesia vs Australia, Diwarnai Kehadiran Suporter Cantik
FOTO: Situasi Stadion GBK Jelang Timnas Indonesia vs Australia, Diwarnai Kehadiran Suporter Cantik

Puluhan ribu suporter terpantau berdatangan sejak sore hari, kendati pertandingan baru dimulai pukul 19.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Momen Lucu Suporter Timnas Minta 'Berkat' ke Paus Fransiskus saat Misa Akbar di GBK
Momen Lucu Suporter Timnas Minta 'Berkat' ke Paus Fransiskus saat Misa Akbar di GBK

Momen lucu terekam kamera saat misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK, Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Gemuruh Puluhan Ribu Suporter Bakar Semangat Timnas Indonesia Saat Lawan Australia di GBK
FOTO: Gemuruh Puluhan Ribu Suporter Bakar Semangat Timnas Indonesia Saat Lawan Australia di GBK

Puluhan ribu suporter memadati seluruh penjuru stadion untuk mendukung penuh Timnas Indonesia melawan Australia.

Baca Selengkapnya
Tuntut Keadilan, Pria Ini Bersepeda Bawa Keranda dari Kota Batu ke Jakarta
Tuntut Keadilan, Pria Ini Bersepeda Bawa Keranda dari Kota Batu ke Jakarta

Miftahudin Ramli (53) alias Midun menggelar aksi solidaritas dengan bersepeda dari Kota Batu ke ke Jakarta. Dia membawa keranda di sepanjang perjalanannya.

Baca Selengkapnya