Masa Tanggap Darurat Covid-19 di Bangkalan Diperpanjang hingga 7 Februari

Merdeka.com - Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron memperpanjang masa tanggap darurat Covid-19 dari sebelumnya 10 Desember 2020 ke 7 Februari 2021. Perpanjangan masa tanggap darurat Covid-19 itu dilakukan karena jumlah pasien baru di wilayah itu terus bertambah.

"Perpanjangannya 60 hari, dan keputusan ini saya ambil atas hasil kajian, saran dan pendapat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Bangkalan," kata Abdul Latif di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Jumat (11/12).

Selain itu, kata bupati, yang mengkhawatirkan bagi masyarakat Bangkalan, karena sebaran virus Corona jenis baru tersebut bukan pada wilayah tertentu ataupun kelompok profesi tertentu, akan tetapi pada semua kalangan. "Di lembaga pendidikan dan akademisi juga sudah ada terkonfirmasi terpapar virus Corona," kata Latif.

Menurut dia, penyebaran virus Corona jenis baru itu meningkat di kabupaten paling barat di Pulau Madura itu, karena minimnya kesadaran masyarakat untuk menaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Maka dari itu, kata bupati, pihaknya bersama tim satgas dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) akan meningkatkan kerja sama dalam upaya menekan penyebaran Covid-19.

Operasi yustisi akan lebih digencarkan lagi, terutama pada penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Sementara itu, berdasarkan data Satgas Covid-19, jumlah warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 sebanyak 751 orang.