Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat diminta kritisi calon anggota Dewan Etik MK

Masyarakat diminta kritisi calon anggota Dewan Etik MK Gedung Mahkamah Konstitusi. merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Panitia Seleksi Dewan Etik Hakim Mahkamah Konstitusi saat ini sudah memegang 40 nama calon. Untuk mendapatkan respon masyarakat, besok Sabtu (30/11), MK akan mengiklan seluruh nama itu lewat media.

"Sekarang sekitar 40 nama calon yang daftar. Kita akan iklankan besok agar publik bisa merespon," kata anggota panitia seleksi, Slamet Effendi Yusuf saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/11).

Slamet mengatakan, tujuan publikasi ke masyarakat untuk mendengar pandangan publik tentang 40 nama yang sudah mendaftar. Dengan cara ini, masyarakat bisa memberikan masukan, baik berupa dukungan atau penolakan pada calon tertentu.

Orang lain juga bertanya?

"Kami lihat dulu apakah ada penolakan atau dukungan publik terhadap calon tertentu yang sudah terdaftar," ujar Slamet.

Setelah proses itu, Slamet mengungkapkan, pada 5 Desember nanti, tiga anggota pansel bersama Sekjen MK berkumpul membahas respon masyarakat yang masuk terhadap nama-nama calon yang ada.

Meski ada dari pihak MK yang ikut, menurut Slamet pemilihan tetap dilakukan oleh panitia Dewan Etik MK. Slamet berjanji independensi tetap pegang teguh oleh semua panitia.

"Setelah pertemuan itu kami akan melakukan pemilihan tiga orang anggota Dewan Etik. Saat pemilihan hanya anggota pansel berkumpul dan berdiskusi di dalamnya. Sekjen MK tidak boleh ikut, ini agar independen," paparnya.

Sayang, Slamet enggan membocorkan nama-nama calon yang sudah mendaftar. Menurutnya, calon yang mendaftar berasal dari berbagai latar belakang mulai dari akademisi, rohaniawan, budayawan, hingga mantan hakim.

"Kalau saya tidak salah ingat semuanya terdiri dari enam orang mantan hakim konstitusi dan 17 orang tokoh masyarakat, serta sisanya dari akademisi," kata tokoh NU itu.

Tiga anggota pansel Dewan Etik MK terdiri dari, Slamet Effendi Yusuf, Profesor Aswanto, dan Laica Marzuki. MK membentuk Dewan Etik untuk pengawasan internal hakim konstitusi usai kasus suap yang menimpa mantan Ketua MK Akil Mochtar . (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Lengkap Kandidat Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital
Ini Daftar Lengkap Kandidat Anggota Komite Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital

Timsel juga menjalankan amanah dari Kemenko Polhukam untuk juga membantu proses publikasi dan penggalangan calon kandidat melalui pelibatan beberapa lembaga.

Baca Selengkapnya
Serap Aspirasi soal Capim KPK, Pansel Akan Bertemu Penggiat Antikorupsi
Serap Aspirasi soal Capim KPK, Pansel Akan Bertemu Penggiat Antikorupsi

Pihaknya membutuhkan aspirasi terkait proses seleksi capim dan dewas KPK

Baca Selengkapnya
Pansel KPK: 20 Peserta Capim KPK dan 20 Dewas Lolos Tes Assessment
Pansel KPK: 20 Peserta Capim KPK dan 20 Dewas Lolos Tes Assessment

Hasilnya total ada 40 peserta yang dinyatakan lolos.

Baca Selengkapnya
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK

Pansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara

Baca Selengkapnya
Pendaftar Capim KPK Masih 79 Orang, Cuma 1 Perempuan
Pendaftar Capim KPK Masih 79 Orang, Cuma 1 Perempuan

Saat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
Hari Terakhir Pendaftaran, 170 Orang Daftar Capim KPK dan Dewas 130
Hari Terakhir Pendaftaran, 170 Orang Daftar Capim KPK dan Dewas 130

Ivan menyebut, angka tersebut masih berpotensi bertambah. Sebab penutupan baru dilakukan pada malam nanti pukul 23.59 WIB.

Baca Selengkapnya
Pansel KPK Diminta Tak Gentar Coret Pendaftar Tak Patuh LHKPN
Pansel KPK Diminta Tak Gentar Coret Pendaftar Tak Patuh LHKPN

Pansel KPK memiliki tugas dalam mencari 10 orang yang nantinya akan memimpin KPK dan akan mengawasi KPK.

Baca Selengkapnya
Seleksi Capim KPK Sisakan 40 Nama, Pansel Diingatkan Cek Rekam Jejak Kandidat Jangan Sampai Pilih yang Bermasalah
Seleksi Capim KPK Sisakan 40 Nama, Pansel Diingatkan Cek Rekam Jejak Kandidat Jangan Sampai Pilih yang Bermasalah

Apabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.

Baca Selengkapnya
KPK Kepada Pansel Capim: Kita Mau Cari Pimpinan Bukan Officer
KPK Kepada Pansel Capim: Kita Mau Cari Pimpinan Bukan Officer

Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan, masukan pimpinan, dewas, hingga pegawai penting demi pimpinan KPK berintegritas.

Baca Selengkapnya
Pembukaan Calon Anggota KPID Jakarta, F-Golkar Harap Diisi Orang Berkualitas
Pembukaan Calon Anggota KPID Jakarta, F-Golkar Harap Diisi Orang Berkualitas

BMK 1957 DKI mendorong dua kadernya untuk mengikuti kontastasi ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Segera Teruskan 20 Nama Capim dan Dewas KPK ke DPR
Jokowi Segera Teruskan 20 Nama Capim dan Dewas KPK ke DPR

20 nama capim dan calon dewas KPK yang diserahkan ke Jokowi akan diumumkan melalui website.

Baca Selengkapnya
Pansel Terima Pendaftaran 42 Capim dan 42 Calon Dewas KPK
Pansel Terima Pendaftaran 42 Capim dan 42 Calon Dewas KPK

Pansel mencatat 468 orang meregistrasi akun, 42 orang mendaftar capim dan 42 calon Dewas KPK.

Baca Selengkapnya