Megawati Minta KPK Dibubarkan, Gerindra: KPK Era Firli Salah Satu Edisi Terbaik
Berbeda dengan Megawati, Gerindra tak setuju KPK dibubarkan.
Menurut Gerindra, KPK kini sudah berada di posisi yang sangat baik.
Megawati Minta KPK Dibubarkan, Gerindra: KPK Era Firli Edisi Terbaik
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak efektif dalam memberantas korupsi. Karena itu, ia meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK. Wakil Ketua Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi permintaan Megawati. Habiburokhman mengaku tidak ingin berprasangka buruk dengan Megawati. Sebab, Megawati merupakan sosok yang sangat anti korupsi.
Apalagi, lembaga antirasuah itu lahir pada saat Megawati menjadi presiden. Megawati juga yang mengesahkan Undang-Undang KPK pertama kali.
"Saya yakin maksudnya baik Ibu Mega. Tetapi mungkin ada penulisan yang kurang tepat dengan apa yang beliau maksud kan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Rabu (23/8). "Mungkin saya khawatirnya gitu. Karena Ibu Mega adalah sosok yang sangat anti korupsi, beliau kalau enggak salah di era beliau KPK itu lahir beliau yang menandatangai UU-nya pertama kali," sambungnya.
Habiburokhman berpendapat, KPK kini sudah berada di posisi yang sangat baik. KPK sudah melakukan berbagai cara untuk memberantas korupsi, mulai dari edukasi, pencegahan hingga penindakan.
"Kita jangan lupakan itu. Kalau mau mengkritik KPK siapa pun berhak. Tapi kalau saya pribadi melihat KPK saat ini sangat sangat baik posisinya. Edukasi jalan lancar, pencegahan berjalan lancar, penindakan juga tetap berjalan lancar," ujarnya. "Saya pikir ini salah satu edisi KPK terbaik ya Pak Firli ini salah satu edisi KPK terbaik. Kalau toh memang perlu perbaikan ya tentu semua instutusi perlu perbaikan," pungkasnya.
Pernyataan Lengkap Megawati Minta KPK Dibubarkan
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Megawati menilai KPK tidak efektif dalam melakukan pemberantasan korupsi.
Megawati berbicara mengenai masalah penegakan hukum yang belum berjalan dengan baik.
Karena masih ada orang-orang yang melakukan tindak pidana korupsi ketika rakyat masih ada yang miskin.
"Hayo kalian pergi lah ke bawah, lihat noh rakyat yang masih miskin, ngapain kamu korupsi akhirnya masuk penjara juga, bohong kalau nggak kelihatan, persoalannya penegak hukumnya mau tidak menjalankan hukum di Indonesia ini yang sudah susah payah saya buat, itu persoalannya, itu persoalannya, hayo," kata Megawati ketika menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Megawati gerah melihat penegakan hukum, terutama kasus korupsi. Menurut Megawati, masih banyak orang yang melakukan korupsi. Maka itu, Megawati meminta Presiden Joko Widodo untuk membubarkan KPK karena tidak efektif memberantas korupsi. "Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, udah deh bubaran saja KPK itu pak, menurut saya enggak efektif," tegas Ketua Umum PDI Perjuangan ini.
Megawati tidak takut bicara membubarkan KPK. Karena KPK dibentuknya ketika Megawati menjadi presiden kelima RI.
"Ibu nih kalau ngomong ces pleng. lho aku sing nggaweke kok (lho saya yang bikin kok)" katanya.
Megawati mengatakan, kasian rakyat disuruh bayar pajak. Tetapi, KPK tidak bekerja secara efektif dan maksimal.
"Lalu untuk apa dia mejeng-mejeng doang, coba bayangkan, rakyat kan kasihan disuruh bayar pajak itu kalau dengerin kan merintih saya, udah gitu katanya orang pajak, 'ya ini kan harus dibayar untuk negara', gile gue bilang, padahal sudah begitu ditilep, lah betul,"
ujar Megawati.