Megawati sedih karya seni aksara kurang diminati di Indonesia
Merdeka.com - Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri merasa sedih melihat karya seni aksara sudah pudar, malah kurang diminati di negeri sendiri. Selain itu, kalau pun mau belajar gurunya dari orang asing.
"Saya merasa sedih kenapa anak muda kurang mencintai kekayaan seni Indonesia salah satunya seni aksara ini," kata Megawati di Galeri Nasional Indonesia, di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9).
"Coba kalau kita punya generasi cinta karya seni tradisional peninggalan nenek moyang, nggak perlu susah minta izin ke Belanda, di Belanda itu banyak budaya kita, buat neliti budaya kita saja harus minta izin. Kan aneh neliti budaya sendiri harus minta izin kepada orang luar (asing)," tukasnya.
-
Siapa yang menjadi guru Trisutji Kamal di luar negeri? Tak hanya itu, ia juga belajar dengan komponis Henk Badings, komponis Belanda kelahiran Bandung dan Boris Blacher dari Jerman.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Siapa guru inspiratif di Bandung? Hendra merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Di keluarganya, Hendra jadi satu-satunya yang penyandang disabilitas. Namun Hendra justru terpacu untuk bisa memperoleh hak pendidikannya, bahkan ia menjadi satu-satunya anak di keluarganya yang menjadi sarjana.'Alhamdulillah sekarang bisa bergabung jadi guru di SMPN 4 Bandung. Saya merupakan satu-satunya anggota keluarga yang memiliki disabilitas. Namun, saya juga satu-satunya di keluarga yang bisa sekolah sampai sarjana,' katanya
-
Siapa yang dianjurkan untuk belajar? Dalam Islam, belajar dianggap sebagai suatu kewajiban bagi setiap muslim.
-
Siapa yang harus belajar? Orang bijak belajar ketika mereka bisa. Orang bodoh belajar ketika mereka terpaksa.
-
Siapa yang mengajarkan manusia ilmu pengetahuan? Sebagaimana yang ditulis dalam surah Al Alaq, semua ilmu pengetahuan datangnya dari Allah SWT.
Hal itu dibuktikannya saat dia tiba di Galeri Nasional Indonesia, ketika yang datang merupakan mereka orang tua dari para seniman, para peminat seni. Lalu mereka yang mungkin menjadi kolektor dari ragam seni. Sekiranya ini menjadi sebuah kesenjangan bagi mereka yang masih muda, mengapa karya budaya dan seni kurang diminati oleh bangsanya sendiri.
"Ini menjadi sebuah kesenjangan, bagi para seniman dan penikmat karya seni. Mengapa justru Indonesia yang kaya raya budaya dan seni, justru kurang diminati oleh bangsanya sendiri," tuturnya.
"Kadang orang melihat saya aneh, seorang politisi kenapa masuk ke perkumpulan ini. Justru sebenarnya saya datang dari keluarga seniman yang juga memiliki koleksi terbesar dan terbagus dari koleksi seniman-seniman Indonesia dan mancanegara," sambung mega.
Kala itu ia melihat, para pelukis dan seniman bukan hanya sebatas bayangan, mereka bisa meraba-raba dari bagian kecil sebuah zaman. Namun ketika sebuah hal yang disebut politik masuk maka karya seni mulai luntur.
"Ketika saya melihat sebuah jaman, yang disebut politik orde baru muncul, maka mulai luntur dan susutnya orang-orang yang mencoba mencintai budaya bangsanya," ungkapnya.
Saat ini dinamika yang ada sudah mulai berkembang kembali, salah satunya dari karya Edi Susanto. Saya melihat adanya pergolakan pemikiran serta pengamatan yang luar biasa yang disampaikan melalui karyanya, bahkan Megawati berharap nantinya dia bisa menjadi seorang Maestro terkenal.
"Saya sedang mencoba membaca isi hati dek Edi, karyanya yang disampaikan dalam sebuah apa ya? Sampai bingung saya menyebutnya lukisan, ataukah aksara yang dilukiskan, ditorehkan sehingga saya dapat mengikuti dan meyakini ada ruang bagi dia sebagai perupa pasti, suatu saat nanti menjadi seorang maestro," ucapnya.
"Bukan terlalu menyanjung, tapi memang saya bisa merabanya, karena sejak kecil saya sudah sering berkumpul dan ikut berbincang dengan ayah saya bersama para seniman. Seperti Abdullah, ataupun Afandi mereka termasuk seorang pejuang, karena memiliki jiwa-jiwa pejuang melalui lukisannya," tutup Mega. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati mengatakan pemimpin Indonesia lebih bisa lebih bangga menggunakan simbol dari bahasa sendiri
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan, budaya Indonesia Nusantara itu luar biasa diambil dari Bhinneka Tunggal Ika.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa sang pembuat lirik sudah membuat Indonesia Raya dengan mengacu kondisi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan setiap malam selalu menangis memikirkan Indonesia
Baca SelengkapnyaMenurut Mega, menikmati seni bagi dirinya maupun anggota keluarganya, adalah hal biasa.
Baca SelengkapnyaMega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menilai pejabat sekarang terlalu nyaman sehingga tidak peduli lagi terhadap kondisi negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan tertarik untuk berkenalan dengan raja jawa yang dimaksud oleh Bahlil.
Baca SelengkapnyaMegawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, politik saat ini mengabaikan nilai-nilai yang terkandung dalam lirik lagu Indonesia Raya.
Baca Selengkapnya