Megawati Singgung Ibu-Ibu Beli Baju Seragam Majelis Taklim: Untuk Apa? Harusnya Diberikan ke Anak-Anak
Megawati heran dengan kebiasaan para ibu-ibu yang mengikuti majelis taklim kerap kali merogoh kocek demi membeli pakaian seragam.
Megawati menyarankan para ibu yang mengikuti majelis taklim jangan memaksakan diri untuk membeli baju demi seragam setiap pengajian.
Megawati Singgung Ibu-Ibu Beli Baju Seragam Majelis Taklim: Untuk Apa? Harusnya Diberikan ke Anak-Anak
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri heran dengan kebiasaan para ibu-ibu yang mengikuti majelis taklim kerap kali merogoh kocek demi membeli pakaian seragam untuk pengajian.
Hal itu disampaikan Megawati dalam acara peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW dan tasyakuran penghargaan Zayed Award 2024 kepada Muhammadiyah dan NU, di Masjid At-Taufiq, Jakarta Selatan, Minggu (11/2).“Oh ibu Mega tidak setuju dengan adanya majelis taklim, bahwa enggak boleh (beli seragam baju majelis taklim), Nooooo. Maksud saya, saya hitung lho (harga yang harus dibeli), satu baju seragam (majelis taklim) karena dulu saya juga ikut majelis taklim,” kata Megawati.
Megawati menjelaskan, perhatiannya itu bukan berarti tidak menghendaki kegiatan majelis taklim. Namun, dia hanya menyoroti keharusan penggunaan seragam pada ibu-ibu tersebut.
“Lahh ini yang dipotong, baju saya ya Ndak usah yang namanya seragam-seragam. Saya kan nanya, hayoo, ibu-ibu coba jawab, satu pakaian seragam, itu, saya nanya sama tukang jahit saya, berapa meter ya? Oh kalau orangnya gemuk bisa 4 meter,” tuturnya.
“Kalau orangnya kurus yaaa 2 meter. Soo, kenapa? Berapa harganya? Ya kalau mungkin sekarang, kalau beli di Tanah Abang, mungkin Rp600 ribu. Kaget saya. Satu lho,” tambahnya.
merdeka.com
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu menyarankan para ibu yang mengikuti majelis taklim jangan memaksakan diri untuk membeli baju demi seragam setiap pengajian.
Sebab, uang yang dikeluarkan demi baju bisa dipakai untuk keperluan lain.
Dia pun mengandaikan satu baju bisa dihargai Rp600 ribu, maka setidaknya akan ada tiga baju seragam yang harus dibeli. Ibu-ibu diperkirkan harus mengeluarkan uang sebanyak Rp1,8 juta untuk baju seragam majelis taklim.
“Nah berarti Rp600 ribu kali 3 berapa Rp1,8 juta. Padahal, saya berpikir untuk apa? Itu sebenarnya, harusnya diberikan kepada anak anak. Coba pikirkan, menyekolahkan anak-anak itu berapa sih? Memberikan pendidikan yang baik itu berapa to? Memberikan kesehatan yang baik itu berapa to?” terang dia.
“Saya sudah hitung, saya orangnya rasional. Saya suruh ibu-ibu saya, coba kamu bikin makanan yang bergizi pakai dokter gizi lho, saya kasih satu hari Rp100 ribu untuk 5 orang, kamu bisa bikin apa saja? Ibu sendiri, masak masak masak, bu bisa berkurang bu, bisa sampai 600 ribu saja,” tuturnya.
“Wah, kalau ini diberikan kepada anak anak ibu-ibu ketika mau melahirkan itu diberi makanan yang baik, coba toh pikirkan, pikirkanlah sampai saat ini stunting itu belum hilang lho bapak, bapak,” tambahnya.