Menag Tegaskan Vaksinasi Booster Ikhtiar Ciptakan Mudik Sehat dan Aman
Merdeka.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan gerakan "Vaksinasi Booster Satu Juta Dosis" yang diluncurkan Kemenag, PBNU dan Polri merupakan ikhtiar dalam menciptakan mudik yang sehat dan aman.
"Vaksinasi ini tidak ada tujuan lain selain pemerintah ingin melindungi warganya dan yang paling penting adalah agar bisa mudik setelah libur mudik dua tahun. Bisa mudik dengan selamat, sehat, yang di rumah juga aman," kata Yaqut saat memberikan sambutan di Kantor PBNU di Jakarta, Kamis (21/4).
Menurutnya, program vaksinasi satu juta booster ini merupakan bukti bahwa pemerintah menyayangi warganya dan warganya menyayangi pemerintah. Pemerintah menyediakan vaksin, dan masyarakat sukarela memvaksin dirinya guna melindungi diri serta keluarga dari ancaman COVID-19 saat mudik nanti.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih? Ucapan Terima Kasih untuk Guru TK dari Wali Murid
-
Siapa yang ingin mengucapkan terima kasih? Nah, bagi Anda yang ingin memberi ucapan terima kasih atas pemberian orang lain namun tak tahu ingin berucap seperti apa, ulasan berikut ini bisa menjadi referensi.
-
Siapa saja yang perlu diberi ucapan terima kasih? Lantas, apa saja contoh ucapan terima kasih setelah hajatan yang bisa dirangkai untuk tamu dan keluarga tersebut?
-
Siapa yang mendapat ucapan terima kasih? Contoh Ucapan Terima Kasih Sudah Dijenguk 1. 'Terima kasih banyak atas kehadiran dan doa-doanya selama saya sakit.'
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih dalam sambutan? Perkenankan saya selaku perwakilan dari panitia acara peringatan HUT ke-78 RI ini, untuk mengucakpan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu (...) dan seluruh warga yang turut membantu, memberikan dukungan, dan membimbing terlaksananya acara ini.
Yaqut menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap pihak terkait yang turut menyukseskan pelaksanaan vaksinasi booster. Demikian pula kepada masyarakat atas partisipasinya mengikuti program booster ini.
Gerakan satu juta dosis vaksin booster ini digelar secara serentak di pengurus wilayah NU, pengurus cabang NU, sejumlah pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan NU, serta gerai polda dan polres di seluruh Indonesia.
Ia juga mengajak Kanwil Kemenag untuk melakukan hal serupa. "Saya minta kegiatan vaksinasi juga digelar di gereja-gereja untuk menyukseskan target vaksinasi di tanah Papua," ujar Yaqut, saat menyapa Kanwil Kemenag Papua.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya memang memiliki program vaksinasi satu juta dosis secara serentak.
Namun, ia mengatakan bahwa target capaian vaksinasi tersebut belakangan ini mengalami kendala dan terjadi penurunan. Hal ini lantaran ada masyarakat masih menaruh keraguan untuk melakukan vaksinasi saat berpuasa.
"Sebelum puasa, target satu juta itu bisa kita dapatkan, tapi setelah memasuki Ramadhan, angka itu turun. Kita menghadapi banyak kendala, khususnya pertanyaan apakah boleh vaksinasi di bulan Ramadhan," kata dia.
Kembalinya tercapai target penerima vaksin, kata Listyo, tak lepas dari sinergi bersama PBNU dan Kemenag dalam menyukseskan program vaksinasi booster satu juta dosis jelang lebaran ini.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan kegiatan program vaksinasi satu juta booster ini merupakan kerja sama yang efektif, cepat, dan efisien dari PBNU, Polri dan Kemenag.
Menurutnya, vaksinasi booster ini akan berlangsung hingga empat hari ke depan di kantor-kantor NU, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan di seluruh Indonesia.
"Ini juga bentuk pelayanan inklusif dari Nadhalatul Ulama kepada semua warga. Program vaksinasi satu juta booster juga digelar di rumah-rumah ibadah," kata Yahya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaProgram ini merupakan salah satu apresiasi Pertamina kepada masyarakat
Baca Selengkapnya