Menaker: Adaptasi, Kreasi dan Inovasi Kunci Hadapi Krisis Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan kunci utama memenangkan persaingan dan survive dari krisis sebagai dampak revolusi industri 4.0 dan pandemi covid-19 yakni adaptasi, kreasi dan inovasi.
Menurut Menteri Ida tuntutan beradaptasi dengan keadaan, memaksa orang untuk kreatif dan kreativitas yang terus dipacu akan melahirkan inovasi inovasi baru.
"Mari, kita hadapi semua tantangan dengan positive thinking serta terus berinovasi. Dengan demikian, kita tak hanya mampu menangkap peluang, tapi juga menciptakan peluang. Kita tak hanya ikut bersaing, tapi kita memenangkan persaingan," ujar Ida Fauziyah saat menjadi narasumber webinar bertema 'Kreatif dan Inovatif Menemukan Sumber Penghasilan Baru di Tengah Pandemi Covid-19' dengan Mahasiswa dan Civitas Akademika Universitas Pamulang, di Jakarta, Selasa (16/6/2020).
-
Bagaimana PIDI 4.0 membantu industri? PIDI 4.0 dapat menjadi jembatan untuk mengakselerasi transformasi tersebut,“ kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin Masrokhan di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
-
Gimana pengaruh teknologi ke tenaga kerja? Kondisi ini ditambah efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat inovasi teknologi
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Apa yang sedang trending dalam dunia pekerjaan? Seiring perkembangan zaman, penggunaan Bahasa Inggris pun kian meningkat pesat.
-
Kenapa Kemnaker ingin meningkatkan peran industri dalam SIPK? 'Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dan dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya, ' ujar Ida Fauziyah.
Dalam paparannya, Menaker Ida menyatakan tantangan yang dihadapi industri dan ketenagakerjaan adalah pandemi global covid 19.
"Dampaknya, sejumlah industri terpaksa tutup. Gelombang PHK dan merumahkan pekerja, tak terhindarkan. Pertumbuhan ekonomi global maupun nasional, diprediksi menurun," ujar Menaker Ida.
Meski demikian, Menteri Ida mengatakan sebagaimana dampak dari revolusi industri 4.0, pada sisi lain kondisi pandemi juga memunculkan peluang-peluang usaha/jenis pekerjaan baru. Industri dan pekerjaan yang mendukung implementasi New Normal, sektor kesehatan, jasa ekspedisi dan jenis usaha yang mendukung protokol kesehatan, akan berkembang.
Sebaliknya lanjut Menaker Ida, banyak industri dan pekerjaan akan ter-disrupsi oleh dampak New Normal. Misalnya sektor pariwisata, transportasi, hiburan, manufaktur serta industri yang 'bertentangan' dengan pelaksanaan protokol kesehatan.
Menteri Ida menambahkan revolusi industri 4.0 juga telah mengubah karakter industri. Jika sebelumnya model industri berjalan secara konvensional dengan bertumpu pada kekuatan modal dan eksplorasi sumberdaya alam, perlahan namun pasti, akan bergeser menjadi industri modern yang berbasis pada inovasi dan kolaborasi.
Menaker Ida menjelaskan penggunaan otomasi teknologi dan Big Data pada saat ini telah berdampak pada apa yang disebut disrupsi ekonomi. Banyak jenis usaha dan jenis pekerjaan yang tidak berkembang, bahkan hilang.
"Industri padat karya mudah digantikan mesin dan beberapa skill akan digantikan oleh kecerdasan buatan. Namun banyak jenis usaha dan pekerjaan baru muncul, terutama industri yang berbasis pada IT dan Big Data," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaTidak ada salahnya memulai bisnis sebagai salah satu cara paling menguntungkan sekaligus menantang untuk membangun keamanan finansial.
Baca SelengkapnyaAnak muda diharapkan dapat fokus ciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk menghadirkan solusi permasalahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaPemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAl khususnya Generative Al (Gen Al) membuka peluang besar bagi dunia bisnis.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas dari pesatnya pertumbuhan teknologi yang mendampingi kebiasaan hidup Gen Z.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, banyak startup yang mampu bertahan karena memiliki produk yang dibutuhkan masyarakat.
Baca Selengkapnya