Menaker berharap perayaan May Day memiliki daya tarik pariwisata
Merdeka.com - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) ingin perayaan buruh yang selama ini identik dengan aksi demonstrasi turun ke jalan yanag terkesan negatif diubah menjadi sebuah perayaan semacam karnaval sehingga citra pergerakan buruh menjadi lebih positif.
"Bagaimana caranya membuat perayaan May Day yang bisa menjadi daya tarik pariwisata. Hal itu perlu dilakukan agar citra pergerakan buruh menjadi positif dan menarik," kata Menaker Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan pada acara peluncuran buku Quo vadis: Selintas Perjalanan Panjang Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia di Hotel Puri Denpasar, Jakarta Selatan, Selasa (25/4).
Perayaan May Day dalam bentuk karnaval bisa mengundang antusiasme masyarakat. Pesan yang disamaikan pun dapat lebih mudah dimengerti khalayak karena disampaikan melalui sebuah pertunjukan karnaval yang menarik.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Bagaimana cara menyambut bulan Mei? Selamat datang bulan Mei. Apa pun yang dibawa bulan baru untukmu, baik atau buruk; selalu pertahankan senyum itu di wajahmu, apa pun yang terjadi.
-
Bagaimana cara menunjukkan apresiasi di Hari Buruh? Salah satunya yakni bisa dengan memberi atau berbagi ucapan Hari Buruh 1 Mei 2024 yang sarat harapan.
-
Apa yang menarik perhatian netizen dari liburan Mawar? Mawar de Jongh baru saja mengunggah foto-foto liburannya di Bali di akun Instagram-nya. Menyewa villa yang sangat estetis, pesona cantik Mawar berhasil menarik perhatian netizen, terutama dengan gaun merah yang ia pakai.
-
Siapa yang memulai peringatan May Day pertama di Indonesia? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
-
Kapan peringatan May Day pertama di Indonesia? Peringatan May Day pertama di Indonesia dan Asia dimulai dari Surabaya lewat Serikat Buruh Kung Tang Hwe Koan.
"Memperingati May Day melalui karnaval budaya. Pertunjukan seni dan olah raga seperti pementasan pencak silat yang di dalamnya bisa diselipkan pesan-pesan yang ingin disampaikan buruh. Jadi perayaan May Day Seperti ini lebih banyak pertunjukannya dan sedikit orasi," tutur Menaker Hanif.
Menaker Hanif pun mendorong agar buruh memanfaatkan May Day sebagai momentum untuk meningkatkan reputasi dari pergerakan buruh.
"Bagaimana memanfaatkan May Day untuk meningkatkan pergerakan buruh ini menjadi popular dan lebih kuat. May Day dimanfaatkan untuk meningkatkan reputasi dari gerakan buruh," ujar Menaker Hanif.
Pada kesempatan yang sama, Menaker Hanif juga menyinggung persoalan terkait semakin menurunnya partisipasi buruh dalam serikat pekerja/serikat buruh.
"Partisipasi buruh ke dalam serikat saat ini menurun. Dari 3,4 juta menjadi sekarang 2,7 juta. Padahal di awal reformasi sampai 8-9 juta. Jumlah Serikat Pekerja di tingkat perusahaan juga menurun dari 14 ribuan menjadi 7 ribuan," ungkap Menaker Hanif.
Di sisi lain, Menaker Hanif merasa heran karena meski jumlah keikutsertaan buruh menurun namun jumlah Konfederasi dan Federasi buruh malah bertambah.
"Tapi jumlah federasi naik menjadi 112. Jumlah konfederasi naik 14-15. Artinya di atas bertambah tapi di bawah berkurang. Padahal kuncinya adalah yang di bawah," kata Menaker Hanif, heran.
Selain itu, Menaker Hanif juga mengajak buruh untuk mengubah paradigma lama, yaitu paradigma yang selalu menghadap-hadapkan perjuangan buruh untuk melawan pemerintah dan dunia usaha.
"Selama ini saya melihat gerakan buruh selalu dihadap-hadapkan dengan pemerintah. Gerakan buruh selalu dihadapkan dengan dunia usaha," ucap Menaker Hanif.
Menaker Hanif menilai, idealnya pergerakan buruh beralih dari paradigma berhadap-hadapan menjadi paradigma kerja sama.
"Mengubah pola pikir dari yang selama ini paradigma berhadap-hadapan menjadi paradigma bekerja sama. Saya ingin mendorong kita bagaimana mentransformasikan dari paradigma yang berhadap-hadapan kepada paradigma kerja sama," ujar Menaker Hanif.
Dengan paradigma kerja sama maka buruh bisa mengambil peranan yang lebih dalam ikut menentukan arah kebijakan pemerintah.
"Bagaimana buruh bisa mengambil peranan yang lebih untuk ikut menentukan kebijakan-kebijakan pemerintah," ungkap Menaker Hanif. (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen tersebut dapat menjadi wujud apresiasi untuk perjuangan kaum buruh di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Jombang, Sugiat melepas acara dan memberikan sambutannya di Alun-Alun Kabupaten Jombang.
Baca SelengkapnyaMalam puncak Semarak Kemerdekaan HUT RI ke-79 ini sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaPertunjukan ini digelar dengan mengajak para tenaga kerja PT GNI untuk ikut serta dalam mengisi pertunjukan seni tersebut.
Baca SelengkapnyaKata-kata ucapan selamat datang bulan Mei adalah cara yang baik untuk menguatkan hubungan antara individu, keluarga, dan teman-teman.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaHari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca Selengkapnya“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaPada 2013, terjadi peristiwa sejarah hari buruh yang penting di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabupaten Gresik Jatim memiliki segudang potensi wisata
Baca SelengkapnyaPerwira pengendali akan melakukan pengecekan terhadap personel sebelum mengawal massa.
Baca Selengkapnya