Mendagri Tito: Satpol PP dan Satlinmas Tolong Jaga Integritas dan Disiplin
"Satpol PP dan Satlinmas jumlahnya sangat banyak, tolong rekan-rekan menjaga integritas," kata Mendagri Tito
Mendagri Tito Karnavian meminta kepada seluruh Satpol PP untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas
Mendagri Tito: Satpol PP dan Satlinmas Tolong Jaga Integritas dan Disiplin
Mendagri Tito Karnavian tekankan kepada semua anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk menjaga integritas dalam melaksanakan tugas.
Hal itu disampaikannya pada saat bertindak sebagai Inspektur upacara Gelar Pasukan memperingati HUT ke-74 Satpol PP dan ke-62 Satlinmas tingkat Nasional di Istana Gubernuran Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (3/3).
"Satpol PP dan Satlinmas jumlahnya sangat banyak, tolong rekan-rekan menjaga integritas, memegang kode etik dan disiplin dalam melaksanakan tugas," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh anggota Satpol PP dan Satlinmas jangan lupa tetap dekat dengan rakyat.
Tito mengatakan, dalam negara demokrasi, kekuasaan berada ditangan rakyat, maka dari itu kepercayaan, dukungan dan restu dari publik menjadi modal penting bagi setiap instansi, organisasi maupun individu untuk bisa survive.
"Untuk menjaga ini saya minta betul kepada Satpol PP dan Satlinmas dalam momentum ini untuk melakukan intropeksi dan evaluasi. Hal yang sudah baik terus ditingkatkan," lanjut dia.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, profesi beda dengan keahlian. Kata dia, profesi harus memiliki, yang pertama adalah kemampuan dan pengetahuan yang baik, hal itu didapat melalui pendidikan formal maupun pelatihan khusus informal.
Kedua, profesi harus memiliki misi pengabdian kepada masyarakat, dan Satpop PP dan Satlinmas jelas tugasnya mengabdi kepada masyarakat. Kemudian yang ketiga adalah memiliki kode etik.
"Saya belum paham apakah Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Dirjen Bina Adwil) sebagai pembina sudah membuat kode etik untuk Satpol PP dan Satlinmas. Kode etik merupakan salah satu ciri dari sebuah profesi," tuturnya.
Katanya, bidang yang tidak memiliki kode etik bukanlah sebuah profesi tetapi keahlian biasa.
Ia melanjutkan, apabila kode etik telah dibuat maka harus diikuti dan ada majelis kode etiknya kalau seandainya melakukan pelanggaran.
"Disitulah kalau kita memiliki kemampuan, pendidikan, pengetahuan yang cukup dan kode etik yang baik dan itu ditegakkan, maka akan membuat kepercayaan publik meningkat,"
pungkas Mendagri Tito.