Mengenal sosok Handoko, kolektor sepeda motor klasik asal Yogyakarta
Merdeka.com - Lebih kurang 300 motor klasik berbagai tahun menjadi koleksi David Sunar Handoko (63). Tak hanya motor bermerek Harley Davidson keluaran lawas yang menjadi koleksinya, tetapi ada juga Vespa, Yamaha, Honda, Lambretta, Indian, Birmingham Small Arms (BSA), Norton, BMW, hingga motor Nimbus buatan Denmark.
Koleksi motor klasik tersebut disimpan oleh Handoko di museum pribadinya yang ada di Jalan KH Ahmad Dahlan no 88, Kota Yogyakarta. Museum itu dinamainya Museum Motor Merpati. Di bangunan berlantai 2, itulah koleksi motor Handoko tersimpan rapi.
Sepintas jika dilihat dari luar tak ada yang menyangka jika bangunan yang dulunya dipakai oleh Handoko sebagai dealer sepeda motor itu berisi harta karun yang tak ternilai harganya. Tetapi begitu kita masuk ke dalamnya, akan nampak berbagai kendaraan klasik.
-
Siapa yang punya motor-motor mahal ini? Motor-motor ini menggunakan teknologi mutakhir, material berkualitas tinggi, dan dirancang dengan desain eksklusif. Banyak di antaranya diproduksi dalam edisi terbatas, sehingga menambah nilai prestise.
-
Apa saja motor ikonik Kawasaki? Era ini menyaksikan lahirnya model-model ikonik seperti Kawasaki H2 Mach III dan Kawasaki Z1 Super Four yang mencuri perhatian dunia dengan kinerja dan desainnya yang inovatif.
-
Kenapa Harley-Davidson mahal? Harga motor gede dipengaruhi oleh teknologi tinggi, bahan berkualitas, desain premium, dan merek yang sudah terkenal, menjadikannya barang mewah.
-
Apa modifikasi unik yang dilakukan pada motor-motor tersebut? Pada dasarnya berboncengan dengan sepeda motor seharusnya hanya untuk satu penumpang. Namun, apa jadinya bila sepeda motor jatuh pada pecinta otomotif yang memiliki hobi modifikasi kendaraan. Mereka pun mengubah ukuran tempat duduk penumpang standar pabrikan menjadi lebih banyak sehingga dapat membonceng banyak penumpang.
-
Siapa yang melakukan modifikasi pada motor-motor ini? Honda punya bebek klasik, namun berkat tangan-tangan pecinta modifikasi, motor ini disulap bodinya menjadi lebih panjang sehingga dapat membawa banyak penumpang.
-
Kenapa motor sport bekas jadi pilihan menarik? Di pasar roda dua, ketersediaan sepeda motor sport bekas cukup beragam dengan harga bervariasi, dan menjadi pilihan menarik bagi para penyuka motor manual.
Handoko menceritakan awal mula jatuh cinta pada motor klasik karena melihat pengendara motor klasik dengan cc besar terlihat sangat menikmati hobinya. Berawal dari hal itu Handoko kemudian memutuskan untuk membeli motor klasik.
"Pertama kali punya tahun 1989. Motor pertama saya saat itu Harley Davidson Sportster buatan tahun 1959. Waktu itu saya beli Rp 3,5 juta," ujar Handoko belum lama ini.
Handoko kian memantapkan diri untuk mengoleksi motor klasik saat dirinya berada di Kanada dan beberapa negara lainnya. Di negara itu, Handoko mendapatkan informasi jika motor klasik yang ada di negara itu ternyata berasal dari Indonesia.
"Indonesia itu surganya motor klasik. Banyak motor klasik masih tersimpan di Indonesia. Saat itu (tahun 90an) motor klasik belum semahal sekarang. Kemudian banyak kolektor dari luar negeri datang ke Indonesia dan memborong motor klasik. Motor-motor itu lalu dibawa pulang ke negara," ungkap Handoko.
Melihat kenyataan itu, Handoko pun bertekad untuk memborong motor klasik di Indonesia agar tak dibawa ke luar negeri. Handoko berharap agar motor klasik yang mewarnai sejarah Indonesia itu bisa terselamatkan, dan tetap bisa menjadi saksi perjalanan bangsa Indonesia.
"Akhirnya saya borong. Demi menyelamatkan aset Indonesia. Di internet (dijelaskan) negara terbanyak Harley itu Indonesia setelah Amerika. Karena Harley juga dipakai untuk militer dan polisi," urai Handoko.
Handoko pun kemudian memulai perburuannya mengumpulkan kuda besi berbagai jenis. Perburuan ini dilakukan dengan mencari ke pelosok-pelosok daerah.
Handoko menambahkan saat itu harga motor klasik belumlah semahal saat ini. Harganya pun masih berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah saja.
Dalam mengoleksi motor Handoko tidak asal membeli. Ada sejumlah kriteria yang menjadi pertimbangan saat dirinya memutuskan membeli sebuah motor klasik.
"Kriterianya motor yang diproduksi terbatas atau sedikit. Kemudian motor yang sudah mencapai puncak kejayaan di zamannya. Selain itu juga motor yang dipakai untuk keperluan khusus, seperti polisi atau militer dan pejabat. Lalu motor bekas orang penting dan terkenal," pungkas Handoko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibunya kurang menyetujui hobi Mandra yang senang mengendarai motor gede
Baca SelengkapnyaHarley-Davidson hanya meluncurkan 2.000 unit Sportster pada tahun 1957, menjadikan model ini sangat langka.
Baca SelengkapnyaIklan buram masih banyak yang diabadikan dan diunggah di media sosial. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaHarley-Davidson Hydra-Glide Revival Resmi Diluncurkan, Harga Nyaris Rp1 Miliar
Baca SelengkapnyaAtta Halilintar memiliki vespa langka yakni vespa yang diproduksi antara tahun 1949 hingga 1955.
Baca SelengkapnyaPasar Harley-Davidson di Tanah Air telah mengalami sedikit pergeseran. Seperti apa? Yuk simak!
Baca SelengkapnyaChef Juna ternyata sudah menggemari dengan dunia otomotif khususnya motor sejak SD.
Baca SelengkapnyaHarga dan Spesifikasi Motor Mewah Ini Bikin Melongo, Harganya Bahkan Lebih Mahal dari Supercar
Baca Selengkapnya